KAMI SUKA MEMBINA KERJASAMA | KAMI MENJAGA KUALITAS PRODUK | KEPUASAN ANDA ADALAH PRIORITAS KAMI | HOTLINE CALL: (+62) 08562700040



Ekspor Biji Kapuk ke Korea Selatan 2010

>> Jumat, 24 Desember 2010

Perusahaan Daerah (Perusda) Baji Minasa, Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali melakukan ekspor 75 ton biji kapuk ke Korea Selatan (Korsel).

Direktur Operasional Perusda Baji Minasa, Ir Arifuddin usai melepas ekspor tahap kedua selama Januari mengatakan, pihaknya mengupayakan ekspor sebanyak tiga kali hingga akhir Januari 2010 dengan total ekspor 225 ton (15 kontainer). Ekspor yang dilakukan Perusda Baji Minasa, merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang ditandatangani pada HUT ke-755 Kabupaten Bantaeng, 7 Desember 2009 antara Perusda dengan perusahaan Korea Mirae Tech Co.Ltd.

Ia berharap, melalui kerjasama yang sudah diwujudkan dalam bentuk ekspor ini dapat memeberi nilai tambah kepada masyarakat, terutama para pengumpul biji kapuk yang ada di daerah ini sebab biji kapuk selama ini terbuang percuma dan cenderung menjadi limbah. Dia mengakui, untuk memenuhi kebutuhan biji kapuk negeri ginseng tersebut, Perusda Baji Minasa tak hanya menerima biji kapuk dari Kabupaten Bantaeng saja tetapi juga dari beberapa daerah lainnya, termasuk dari Sulawesi Utara, Tengah dan Barat.

Khusus biji kapuk yang sudah diekspor sebanyak 10 kontainer (150 ton), Arifuddin mengatakan, berasal dari Mamuju (Sulbar), Bone, Soppeng, Jeneponto dan Bantaeng. "Kami juga tetap membuka diri kepada para pengumpul yang berminat memasukkan biji kapuk agar menghubungi Perusda Baji Minasa," ucapnya di pelabuhan Makassar, Minggu (17/1).

Selain melakukan ekspor biji kapuk, Perusda Baji Minasa juga ditunjuk menjadi pemasok tunggal pengadaan bahan baku ikan untuk industri pengolahan ikan PT Global Seafood Internasional Indonesia (GSII) yang berpangkalan di Kabupaten Bantaeng. Bersamaan dengan pelepasan ekspor biji kapuk, Perusda juga memasok ikan sebanyak tiga ton untuk kebutuhan produk perdana setelah perusahaan kerjasama Jepang itu melakukan uji coba produksi beberapa waktu lalu.

Bila industri pengolahan ikan tersebut sudah berjalan normal, Perusda aka menambah pasokannya menjadi lima ton/hari. Ia mengakui, masih kurangnya pasokan ikan ke perusahaan pengolahan tersebut, terkait kondisi cuaca Indonesia dan keterampilan tenaga kerja yang masih memerlukan banyak latihan. "Bila cuaca kembali normal dan tenaga kerja PT GSII semakin terampil, pasokan ikan akan ditambah sesuai kebutuhan sebanyak 10 ton/hari," tambahnya.

Untuk menunjang rencana pasokan sebanyak itu, Perusda sudah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Selayar, pengusaha ikan di Makassar, Bulukumba, Sinjai, Kota Baru Kalimantan dan beberapa daerah lainnya.

Khusus untuk komoditas talas, Perusda Baji Minasa bersama pihak Jepang (Mitamura) sudah melihat kondisi penanaman talas di berbagai tempat. Beberapa hektar lahan sudah siap panen, namun jumlahnya masih terbatas sehingga diharapkan mulai Maret produksi talas sudah bisa diolah menjadi komoditi ekspor. "Kita berharap, Maret juga sudah bisa dilakukan ekspor perdana talas ke Jepang," jelas Arifuddin seraya mengemukakan kegiatan Perusda yang juga sudah berjalan yakni penyaluran pupuk dan pembibitan tanaman penghijauan. (Ant)

Read more...

Jamur Tingkatkan Kekebalan Tubuh

>> Rabu, 22 Desember 2010

Pola makan dan asupan nutrisi yang tak benar adalah salah satu penyebab rendahnya sistem kekebalan tubuh. Jangan abaikan kondisi ini. Sistem kekebalan tubuh yang buruk membuat tubuh mudah lelah dan rentan terserang penyakit.
Ada cara mudah untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Pilih beberapa sumber makanan yang mengandung nutrisi penting untuk tubuh.
Jamur adalah makanan yang cukup populer untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. "Penelitian menunjukkan bahwa jamur meningkatkan produksi dan aktivitas sel darah putih. Ini sangat baik bila tubuh mengalami infeksi,” kata Douglas Schar, Direktur Institute of Herbal Medicine di Washington DC, AS.
Salah satu jamur termahal, shiitake, adalah yang memiliki nutrisi paling baik untuk kekebalan tubuh. Jamur maitake juga memiliki manfaat yang sama. Anda bisa mengolahnya sesuai menu favorit Anda. Semua itu akan tercapai jika media pembudidayaannya didukung dengan suplay nutrisi yg cukup, salah satunya yaitu dengan media bungkil biji kapuk selain harga relatif murah juga mengandung protein cukup tinggi maka kualitas jamur akan lebih baik.
Selain itu, makanan mengandung zinc dan antioksidan juga cukup baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Zinc membantu tubuh meningkatkan kemampuan mencegah peradangan dan in feksi. Zinc membantu tubuh memproduksi sel darah putih yang menjadi tameng dari berbagai virus, kuman, dan bakteri. Sedangkan antioksidan berperan melindungi sel tubuh dari kerusakan.
Sumber pangan yang kaya kandungan zinc antara lain daging sapi, tiram, daging unggas, susu, dan yogurt. Sementara antioksidan bisa diperoleh melalui konsumsi teh. Teh hijau dan teh hitam kaya kandungan polifenol yang merupakan antioksidan yang baik.

Read more...

Gudang Kapuk Di Desa Karaban, Ludes Terbakar

>> Rabu, 15 Desember 2010

pasfmpati.com (Pati, Gabus) - Sebuah gudang kapuk di Desa Karaban Kecamatan Gabus, terbakar, Senin malam, 27 September 2010. Akibat kebakaran tersebut, pemilik gudang kapuk diperkirakan menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Gudang kapuk yang ludes terbakar tersebut, milik Habib berusia 45 tahun warga Desa Karaban RT 04 / RW 05 Kecamatan Gabus. Kebakaran yang meludeskan 500 bal kapuk itu, akibat arus pendek.

Menurut Kasi PMD Kecamatan Gabus Warsito SPd, kebarakan gudang kapuk tersebut, terjadi sekitar jam 20:30. Karena bahan kapuk yang mudah terbakar, api baru dapat dipadamkan pada Selasa dinihari, 28 September 2010, sekitar jam 03:00.

9 unit pemadam kebakaran dari DPU, Pabrik Kacang Garuda, dan Bakorwil Pati terlibat langsung untuk memadamkan korban api, agar tidak menjalar kepermukiman penduduk.

Dalam kebakaran tersebut, tidak ada korban jiwa, namun kerugian material berupa gudang kapuk berukuran 75 x 7 m2 beserta isinya mencapai ratusan juta rupiah.(*)

Read more...

Kapuk Randu Nana Miyagi

>> Rabu, 01 Desember 2010


Apa bedanya kapas dan kapuk? Mungkin, selintas dipikiran kita keduanya sama tapi ternyata berbeda. Bertanyalah pada Nana Miyagi, seniman tekstil yang menggelar pameran Kapuk Randu di Kedai Kebun Tirtodipuran dari tanggal 8 Februari – 11 Maret 2006. Kapuk randu menjadi pilihan Nana Miyagi karena tumbuhan ini sangat bermanfaat terutama bagi kehidupan masyarakat Jawa.

Tahun 2003, awal perjumpaannya dengan pohon Kapuk Randu memicunya untuk melakukan penelitian dengan serangkaian kegiatan meliputi penelitian objek, wawancara dan pengumpulan data. Ia tidak menemui kesulitan yang berarti dalam mencari pohon kapuk randu di Jogja dan Jawa Tengah. Selama 1 tahun, Nana ditemai suaminya Eddi C. menjelajahi daerah dan desa-desa seperti Jepara, Muntilan, Beran, Karaban, Gembong, Tayu untuk memperoleh pohon kapuk randu.

Staf pengajar jurusan tekstil Okinawa University Jepang ini mengatakan bahwa kapuk randu bisa dikembangkan sebagai bahan dasar barang-barang yang membutuhkan serat. Meskipun selama ini masyarakat Jogja lebih mengenal kapas penghasil katun ketimbang kapuk. "Kapuk mudah ditemui dan sangat menarik untuk diteliti," ujarnya.

Saat ini selain kesibukan pameran, Nana Miyagi sedang mempersiapkan tenunan kapuk randu untuk di tes di laboratorium tekstil di Jepang. "Oktober mendatang, tenunan akan dikirim untuk quality test," jelasnya. Seluruh proses pengerjaan tenunan kapuk randu tidak memakai alat bermesin tetapi hand made.

Saat ditemui di studio asrinya di Desa Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman terlihat aktivitas memilah kapuk dengan sisir tradisional. Nana mengajari sendiri 3 orang pegawainya dengan ilmu yang dimilikinya, proses eksperimen dan belajar dari buku-buku tentang kapuk randu. Selain pameran, Nana dulu juga mengadakan workshop memintal benang kapuk randu pada hari Minggu, 26 Februari 2006 pukul 16.00-18.00 WIB. Bagi yang berminat, harap segera mendaftar karena tempat terbatas.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam, orang-orang bilang "gemah ripah loh jinawi", sungguh akan sangat disayangkan bila bangsa ini tidak peduli dan tidak mengerti akan manfaat kekayaan alam ini. Dalam era globalisasi, ini adalah peluang besar sekaligus tantangan bagi bangsa Indonesia untuk membangun teknologi di sektor industri untuk mendukung guna meningkatkan nilai ekonomis produk, bukan tidak mungkin suatu saat nanti Indonesia akan menjadi negara pengekspor serat kapuk terbesar di dunia.



Read more...
Powered By Blogger
JANGAN SALAH MEMILIH DALAM BERBISNIS | ANDA LAYAK MENDAPATKAN PRODUK TERBAIK | HUBUNGI : ARIF MULYADI (+62) 08562700040