tag:blogger.com,1999:blog-70684985254387996012024-03-05T14:46:48.311+07:00Kapuk RanduWe're Big Supplier Kapuk Fiber, Kapuk Seed, Kapuk Seed Meal and Oil | Address: Pati, Central Java, Indonesia | Hotline Call: (+62) 08562700040Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.comBlogger91125tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-27786521591264871242021-03-22T14:41:00.002+07:002021-03-22T14:45:05.248+07:00Cerita Sepasang Pohon Randu 'Raksasa' 2021<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwHgd69wOeIKjTi1SdCuvNIa1ZGyohAin4ht31JUaeXI4SGVG5fKCN0ylj3rPxvv8G97JiAlFhzVK6KIBqXhyPHXCdGIznVYiK4A49qy-GU_z0CCnzPoviV35UlcJ-esIl3V48rY7usKRJ/s700/sepasang-pohon-randu-ukuran-besar-atau-raksasa-berdiri-berjejer-mengapit-jalan-raya-pemalang-purbalinga-jawa-tengah-jumat-1932_43.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="524" data-original-width="700" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwHgd69wOeIKjTi1SdCuvNIa1ZGyohAin4ht31JUaeXI4SGVG5fKCN0ylj3rPxvv8G97JiAlFhzVK6KIBqXhyPHXCdGIznVYiK4A49qy-GU_z0CCnzPoviV35UlcJ-esIl3V48rY7usKRJ/w400-h300/sepasang-pohon-randu-ukuran-besar-atau-raksasa-berdiri-berjejer-mengapit-jalan-raya-pemalang-purbalinga-jawa-tengah-jumat-1932_43.jpeg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b>Pemalang</b> - Sepasang pohon randu ukuran besar atau 'raksasa' berdiri berjejer mengapit jalan raya Pemalang-Purbalinga,
Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Randu yang disebut berusia ratusan
tahun itu dinamai randu lanang (pria) dan randu wedok (wanita).</div><p style="text-align: left;">"Kalau
usianya, saya kecil saja pohon randu sudah sebesar ini. Cerita persis
tidak tahu. Soalnya diceritakan turun-temurun dan banyak versinya," kata
sesepuh warga setempat, Mbah Rais (68), kepada <b>detikcom</b>, Jumat (19/3/2021).</p><p style="text-align: left;">"Ada yang menyebut randu lanang dan wedok. Ya bisa saja, dari bentuk pohon randu bisa dilihat sendiri," tambahnya.</p><div style="margin: 0px auto; max-width: 640px; position: relative; text-align: left; width: 100%;"><div id="aniBox" style="height: 1px; opacity: 0; overflow: hidden; transition: height 1s ease 0s; width: 518px;"><div id="aniplayer_selectJS43782685" style="visibility: hidden;"><div id="aniplayer_selectJS43782685gui"><div class="av-desktop hide-controls" id="av-container" style="height: 291px; width: 518px;"><div id="av-inner"><div id="slot"><div class="loaded" id="videoslot" style="height: 291px; width: 518px;"><div id="AVplayer0" style="height: 291px; position: absolute; width: 518px; z-index: 1;"><div style="height: 100%; width: 100%;"><video controls="" style="display: block; height: 100% !important; object-fit: contain; position: absolute; top: 0px; width: 100%;"></video></div></div></div></div><div id="gui"><div id="aniview-credit" style="cursor: pointer; display: inline;"><span style="background-image: url("https://play.selectmedia.asia/58fcbed1073ef420086c9d08/5942ae55073ef42ccf4fae29/selectmedia-logo56x10.png"); height: 11px; width: 60px;"></span></div></div></div></div></div></div></div></div> <p style="text-align: left;">Mbah
Rais menyebutkan selama ini pohon randu itu dikenal orang berada di
wilayah Randudongkal. Padahal, lokasinya masuk Desa Sikasur, Kecamatan
Belik. Menurut Mbah Rais, randu berumur sekitar ratusan tahun,
tingginya lebih dari 40 meter. Sedangkan diameternya bila delapan orang
melingkar dengan berpegangan tangan tidak cukup.</p><p style="text-align: left;">"40 meter lebih
ya tingginya. Kalau besarnya, perlu delapan orang bahkan bisa lebih,
jika melingkar saling berpegangan tangan," ujarnya.</p><p style="text-align: left;">Sementara itu, Kepala Desa Sikasur, Kusni, mengatakan sepasang pohon
randu tersebut terbilang langka jika dilihat dari ukurannya. Di Desa
Sikasur ada tiga pohon randu 'raksasa'. Selain sepasang randu jejer, ada
juga satu pohon randu serupa yang letaknya cukup jauh yakni di
Karangmulya.</p><p style="text-align: left;">"Tidak ada yang berani tebang. Makanya siapapun harus bareng menjaganya," kata Kusni. Ia menceritakan, beberapa tahun yang lalu ada warga asal Purwokerto
yang penasaran dan mampir saat dini hari untuk mengambil foto di lokasi
pohon randu raksasa itu."Beberapa
tahun yang lalu, jam satu malam, ada dosen senior dari Purwokerto, ada
enam orang, penasaran, malam-malam memfoto randu jejer. Ada penampakan.
Ular besar. Ada apinya," katanya.</p> <p style="text-align: left;">"Dikeramatkan warga. Tapi, warga sini tidak ada ritual khusus apapun," jelasnya. <br /></p><p style="text-align: left;">Kusni menambahkan, pohon randu jejer raksasa akhir-akhir ini memang
tengah tren untuk dijadikan lokasi swafoto kalangan muda-mudi.</p><p style="text-align: left;">"Ya
tidak masalah. Hanya saja, dilakukan di lokasi yang aman, mengingat
lokasi setempat kan jalannya menikung. Jangan dilakukan di jalan raya.
Karena selain mengganggu arus kendaraan juga membahayakan, karena jalan
menikung sangat tajam," imbaunya.</p><p style="text-align: left;">"Saya imbau juga, untuk tidak
merusak pohon. Atau mengotori pohon dengan sampah-sampah. Kita harus
bersama-sama menjaganya," pungkasnya.</p><p style="text-align: left;"> </p><p style="text-align: left;"> </p>Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-65911623912822662842021-02-25T17:56:00.002+07:002021-02-25T18:00:19.484+07:00Kapuk Karaban Diekspor Hingga ke Jepang Tahun 2020<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaSSMPh0B1IHE_gz0e5s3iDJz4eSM2S3lETHd5PGB0UpqsqcGY8hwME9ocOC0Vcef4iZaf_Xx6pcUYKEevvH2qlFoQeQ6Tbwcbi8n0x18RDJGGvdBBiylI7c-ArY3Mqs10HxRKRcj9V2vZ/s640/8612391781311475853.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaSSMPh0B1IHE_gz0e5s3iDJz4eSM2S3lETHd5PGB0UpqsqcGY8hwME9ocOC0Vcef4iZaf_Xx6pcUYKEevvH2qlFoQeQ6Tbwcbi8n0x18RDJGGvdBBiylI7c-ArY3Mqs10HxRKRcj9V2vZ/s320/8612391781311475853.jpg" /></a></div><span class="dropcap" style="background-color: white; border-color: rgb(255, 255, 255); color: black;">J</span>ika
di tanah air kapuk randu jadi bahan baku kasur, lain halnya dengan di
negeri matahari terbit Jepang yang menjadikan serat kapuk menjadi bahan
baku pembuatan body armour (baju pelindung untuk polisi dan militer).</div><p style="text-align: left;">Hal ini diungkapkan salah satu IKM (Industri Kecil Menengah) dari Desa Karaban, Gabus
Pati dengan produk Kapuk Fiber yang diekspor ke negeri matahari terbit
tersebut. Untuk melakukan produksi kapuk jenis ini memiliki spesifikasi khusus dan tidak setiap pabrik tempat produksi memiliki kemampuan membuatnya karena berbeda kegunaannya.<br /></p>
<p style="text-align: left;"></p><br />Kapuk fiber telah terjaring dalam pelatihan ECP (Export Coaching
Program) tahun 2021 selama kurang lebih 1 tahun serentak akan
dilaksanakan di tiga provinsi yakni regional Jawa Barat, Jawa Tengah,
dan Jawa Timur.<p></p>
<p style="text-align: left;">ECP sendiri terlaksana berkat kerjasama Balai Besar Pendidikan dan
Pelatihan Ekspor Indonesia Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor
Nasional Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mengadakan Workshop dan Verifikasi
Perusahaan Export Coaching Progam selama empat hari dari tanggal 22-25
Februari 2021 bertempat di Hotel Gets Semarang.</p>
<p style="text-align: left;"><i>“Kami telah menunggu program pemerintah ini yang mana akan
dilakukan inkubasi sampai berhasil melaksanakan ekspor di NTE (Negara
Tujuan Ekspor) sebab produk Kapuk Fiber punya pasar yang potensial dan
sangatlah ramah lingkungan,”</i> ungkap Dimas<i></i>, Selasa, 23 Februari 2021 .</p>
<p style="text-align: left;">Perusahaannya telah melakukan
ekspor untuk pertama kalinya di Agustus 2020 yang lalu melalui pihak
ketiga. Selain itu, kemarin bertepatan saat mengikuti workshop ini yang bersangkutan telah menerima hasil uji sampel yang dikirim ke Jepang. <i>“That Java Kapok is Indonesia’s most Eco Friendly Fiber,”</i> Ungkap Client Jepang.</p>
<p style="text-align: left;"><i>“Semoga dengan inkubasi ECP ini, bisa memberi dampak positif ke
Masyarakat Kabupaten Pati. Karena dapat menyerap tenaga kerja dan membuka
lahan pekerjaan baru. Sehingga mampu memberikan PAD Kabupaten Pati dan
Devisa Negara. Sebab sangatlah besar potensi pasar untuk produk kapuk
randu di luar sana,” </i>harapnya.</p>Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-75718937778861871492019-07-31T09:57:00.000+07:002019-07-31T09:57:48.557+07:00Road Trip: Fashion For Good, Next-Generation Innovators and A Cappuccino 2018<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6ngnj6dMCDy8cb-7OkNn4m98ZH1-lpJ876VJyzrey0ofcQ-uyHzrsZyzwzu933Qt2KEfVK7i7jPjvs_w_T4fMtNYR2IOdZT2hRxMsiBp0-dFCFxUAAW0w2Gyf1-wpzdPF_VRAzfsNT1Nu/s1600/5d35fd1e8d9791cfa66bd534_5c7dec0810414d47cc4ea957_FL-XF-180914-265-Flocus-SE30-528-HiRes-1-1+copy-1-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6ngnj6dMCDy8cb-7OkNn4m98ZH1-lpJ876VJyzrey0ofcQ-uyHzrsZyzwzu933Qt2KEfVK7i7jPjvs_w_T4fMtNYR2IOdZT2hRxMsiBp0-dFCFxUAAW0w2Gyf1-wpzdPF_VRAzfsNT1Nu/s400/5d35fd1e8d9791cfa66bd534_5c7dec0810414d47cc4ea957_FL-XF-180914-265-Flocus-SE30-528-HiRes-1-1+copy-1-1.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
June 2018, FashNerd popped into Fashion for Good HQ in Amsterdam for a one on one meeting with next-generation innovators who have been selected to be part of Fashion for Good-Plug and Play Accelerator. Over a cappuccino, we got to hear from startups that have been following a robust curriculum for 12-weeks. It was a programme that included mentorship from the Accelerator’s partners adidas, C&A, Galeries Lafayette, Kering, Target and Zalando.<br />
<br />
Fashion for Good, A Platform For Innovation<br />
<br />
Fashion for Good is a global initiative designed to transform the fashion industry for good. At the core of the company is their Fashion for Good-Plug and Play Accelerator programme that offers startup innovators the expertise and access to funding they need to grow. Anne-Ro Klevant Groen, communication manager at Fashion For Good said, “Next to the Accelerator we also have a Scaling programme, that has been created to support innovations that have passed the proof-of-concept phase, and are ready to take advantage of the bespoke support and access to expertise, customers and capital”. Today we spoke to several startups from the Accelerator programme.<br />
<br />
Of the many startups we came across, we spoke to Jeroen Muijsers the startup produces natural yarns, fillings and fabrics made from kapok fibres. The kapok tree can be naturally grown without the use of pesticides and insecticides in arid soil not suitable for agricultural farming, offering a sustainable alternative to high water consumption natural fibre crops such as cotton. We first met the textile engineer at Munich Fabric Start where he showcased his vegan solution. Driven by the impact he saw firsthand when he worked in garment production, Jeroen was encouraged to try and improve the process by offering a versatile fibre that is even better than tencel and cotton.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
“When it comes to the word sustainability, it has lost its credibility because it has been so overused”<br />
<br />
– Jeroen Muijsers<br />
<br />
Encouraged to dig deeper, I asked him about what sustainable fashion means to him, “When it comes to the word sustainability, it has lost its credibility because it has been so overused”. I understood his point. The word has been thrown around quite a bit, which has led to it no longer have the power of change that it once had. Maybe we need to rebuild the word and what it now means.<br />
<br />
Working mainly with B2B, Jeroen has come to realise that sustainable fashion comes at a price. “The thing is authentic sustainability comes about through knowledge. This is why consumers need to be educated, and then we will be able to change their buying behaviour”. Nodding in agreement, he looked at me and then said, “The media, like you, are going much faster than sustainability can keep up”. Smiling, I thought it is probably because it is easy to forget that change doesn’t happen overnight. So that is why we think that it is great that companies are patiently making the kind of difference that has been long overdue.<br />
<br />
Share Your Tips & Corrections</div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-86813599872605384972017-07-07T05:32:00.000+07:002017-07-07T05:32:12.628+07:00Love Your Baby, Love Organic 2017<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsYwiR28GAIpX1c7rNET17vFoeCrDhyAqOslsbXvtvI8kBjh9b28PqUVhC_yUt_an5LgmA9CDgVOTn2e07zyrQetKPsyL3NmHncUllbrAEx1FQCXnjm8ZzsfB_-4Ev4wtIHJtTax-tIq3j/s1600/TIPS_1.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1150" data-original-width="922" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsYwiR28GAIpX1c7rNET17vFoeCrDhyAqOslsbXvtvI8kBjh9b28PqUVhC_yUt_an5LgmA9CDgVOTn2e07zyrQetKPsyL3NmHncUllbrAEx1FQCXnjm8ZzsfB_-4Ev4wtIHJtTax-tIq3j/s400/TIPS_1.png" width="320" /></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">What is Kapuk? (and how do you say
it?!!!) It has actually been quite surprising finding people that know
about Kapuk - I haven't seen it being used as a stuffing in many
products at all! But it's a fantastic fibre, who's benefits outway most
of it's competitors and one that really needs promoting. So how do you
say it? "Kay" (or phonetically speaking "Kei") "Poek", so no tongue
twisting there :) (phew!).</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">I have now included a tab on my product pages giving a few details on what we are filling our pillows with.</span> <span style="color: #ff99cc;"><a href="http://www.babyharvelicious.com/shop.html" title="Kapok"><span style="color: #ff99cc;">Check out our product pages</span></a></span> <span style="color: black;">or just read below!</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Here at Baby Harvelicious we fill our Huggsie Pillow with a fibre called Kapuk (also known as silk cotton or Java cotton).</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Kapuks origins come from Java Island - Indonesia, but can now be found in rainforests worldwide.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">The kapuk fibres are hair-like, glossy
and are a yellowish, cream colour made from lignin and cellulose. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Each
fibre is about 2.5 cm long and has thin walls that are covered with a
waterproof wax. Combined, this makes kapuk:</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><strong>lightweight -</strong> which helps when you are using it to support a growing baby!</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><strong>resilient -</strong> its waxy coating helps repel water, and that is always helpful with accidents and spillages</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><strong>bouncy -</strong> kapuk resists clumping, so does not become lumpy like other stuffings. Even after washing it bounces back to its original shape</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><strong>slippy -</strong> the waxy
coating makes it a slippy fibre therefore making it easy to adjust the
shape to how you need (because it bounces back into shape afterwards it
doesnt matter!)</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><strong>warm -</strong> the cell structure in Kapuk allows it to trap air, which is great for insulating. Keeping your baby warm and snuggled </span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><strong>hypoallergenic -</strong> which is important for vunerable newborns (with our stuffing being organic, this adds an extra bonus for your little one)</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><strong>environmentally friendly -</strong>
because kapuk is naturally biodegradable, it can be reused many times
without developing mould or decaying (unlike stuffings containing
polyester)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><b>(From owner Baby Harvelicious - Europe)</b></span></span></div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-71885492975740921242017-05-12T03:30:00.000+07:002017-05-12T03:30:26.915+07:00The Beauty Of Kapuk<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwnVXhQzPNEO8jx-Wr5Jj-32vScXxS7_SSWXShY_OLS1y9BacxkLoNzNNxU751swiYay1J-K3J8ptq3McdF5oAaZ12efZDxKRu07lgQ0ijpw_KPXmpZfXzXD-9nuG0cTr1KneJiGRE0YQf/s1600/Poster-1...treee_.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwnVXhQzPNEO8jx-Wr5Jj-32vScXxS7_SSWXShY_OLS1y9BacxkLoNzNNxU751swiYay1J-K3J8ptq3McdF5oAaZ12efZDxKRu07lgQ0ijpw_KPXmpZfXzXD-9nuG0cTr1KneJiGRE0YQf/s640/Poster-1...treee_.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Sometimes we forget how to feel, how to adjust to such a fast paced
society. We forget to look back and appreciate the simplest things. We
invent and we discover oil and we make our machines run with it, and we
take a natural element and make it so important. Our team
believe that Nature already gives us the best we can have, we can be
gentle, and humble and we can be kind to one another. We
rediscovered Kapuk and wants the world to know how great it is.Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-29766382185499686552017-04-14T03:22:00.000+07:002017-04-14T03:22:04.286+07:00New Adventure in The Land Of Kapuk<div class="vc_row wpb_row section vc_row-fluid" style="text-align: justify;">
<div class=" full_section_inner clearfix" style="text-align: justify;">
<div class="vc_col-sm-12 wpb_column vc_column_container ">
<div class="wpb_wrapper">
<div class="wpb_text_column wpb_content_element ">
<div class="wpb_wrapper">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEissouVKv9X-xV-yxtAo5KImyMqGrioum5yr7BeKywbIQ5FoQpk7DwQlazqrHKHFxDAniGbpDPSvPyDK9hyzuV3c5Rivspjkvkrjc9Aj0EIvMnizgJjBHDTJTrnw9g9YZd9OIIBdJMJPIoQ/s1600/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEissouVKv9X-xV-yxtAo5KImyMqGrioum5yr7BeKywbIQ5FoQpk7DwQlazqrHKHFxDAniGbpDPSvPyDK9hyzuV3c5Rivspjkvkrjc9Aj0EIvMnizgJjBHDTJTrnw9g9YZd9OIIBdJMJPIoQ/s640/03.jpg" width="444" /></a></div>
<br />
We are setting for a new adventure, an adventure in the Land of
Kapuk. We plan to create the better future for the next generations. We
want to plant a seed then we put the seed back to nature, where it
belongs. All our products give back to nature what nature kindly and
generously gives to us. We gives back what it borrows from the Land
of Kapuk. We invest in our future and your future. We care about the
Planet, we care about the Nature, we care about You. Join us and buy kapuk fiber to
neturefy the planet with us!</div>
<div class="wpb_wrapper">
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-85795226163564882192017-03-10T02:09:00.000+07:002017-03-10T02:09:03.761+07:00To Naturefy With Kapuk<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6sR7jms9jfhmST4rMw_r1OMok_3CTC9OaLmZ284a2IpRPdVEK8Dn1rcf8jKCPzYqNnXrSVSSFDAVVHkCSZFppLQB_GNivTPDsLXOygZpovHPkOVyNEkDP_EbGDtwRYgoEc6ak61wrIz4p/s1600/kapok-fruit-web2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="323" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6sR7jms9jfhmST4rMw_r1OMok_3CTC9OaLmZ284a2IpRPdVEK8Dn1rcf8jKCPzYqNnXrSVSSFDAVVHkCSZFppLQB_GNivTPDsLXOygZpovHPkOVyNEkDP_EbGDtwRYgoEc6ak61wrIz4p/s640/kapok-fruit-web2.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
To Naturefy is the VERB that we wants to use to express a
feeling, an emotion, a need, to give back to Nature. We live in a world
that needs our help, and we wants to give its contribution by using
what Nature gives us, this amazing and fascinating element of nature,
which is Kapuk. Please Naturefy with us and make a difference today.
Choose ORGANIC, choose KAPUK, choose NATURE, and NATUREFY the world one
fiber at a time.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5rjSjSbcd4xU10RZLVGIMpesvGvXRROag8FdcxgUMEVMvGvgD3EhYZ9mAk5S8Dh8xV7fvi1dkq9elnktxa_7TRWE6Y39Ij5IAOz1X0jf-hjwkpKHr7_a0_MuqpsT4kORsUNDide9-XyWY/s1600/naturefy-700x26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="13" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5rjSjSbcd4xU10RZLVGIMpesvGvXRROag8FdcxgUMEVMvGvgD3EhYZ9mAk5S8Dh8xV7fvi1dkq9elnktxa_7TRWE6Y39Ij5IAOz1X0jf-hjwkpKHr7_a0_MuqpsT4kORsUNDide9-XyWY/s400/naturefy-700x26.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-61881861337331865442017-02-10T01:54:00.000+07:002017-02-11T17:53:34.027+07:00Water Repellent by Nature <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_9_AZIMn9n770ECadRp6h0_-vp66j7Fco7y59wKIqunvBKUrWlNHnw2iqbm4XRMYDjM76SJXGxSgTo2DaxGkEys8KcwrjE3ERT6Nwj9Eo0kXeHOe4z5K6KDbISGV8utKhW8h4HXI3vIfj/s1600/water-repellent.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="121" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_9_AZIMn9n770ECadRp6h0_-vp66j7Fco7y59wKIqunvBKUrWlNHnw2iqbm4XRMYDjM76SJXGxSgTo2DaxGkEys8KcwrjE3ERT6Nwj9Eo0kXeHOe4z5K6KDbISGV8utKhW8h4HXI3vIfj/s640/water-repellent.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kapuk fibers are water-repellent due to the natural wax coating. Mother
Nature coated Kapuk fibers with a thin layer of wax thus making it
hydrophobic – it almost does not absorb water. In addition, the large,
air-filled lumen ensures that the kapuk fibers have a low density and
good buoyancy. Even after extended immersion in water, buoyancy declines
only slightly. Since Kapuk hairs are not wettable and incredibly
buoyant are thus used for filling life jackets and life belts.
Lightweight, hydrophobic, incredibly buoyant – one simple Kapuk fiber is
full of many amazing active properties! A jewel made in the Land of
Kapuk.</div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-18339388886586508782017-01-06T01:41:00.000+07:002017-01-29T09:29:22.452+07:00Innovation Award 2016 The Materials Made Of Kapuk<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPLGoqwrB7wKYD9voQ9vR54GxRP4RM5MrFFyfvfFIy7ZMGsaLmup3A2aOczUbXo-nQMSM9JoUt23fwnlKaWAO1VjhbB5RASoWL1h-YBATOPb1X3riDTjJLcdaHQsdAjInAtgCdpZl7ZVal/s1600/PETA-approved-VEGAn-UK-fashion-awards-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="275" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPLGoqwrB7wKYD9voQ9vR54GxRP4RM5MrFFyfvfFIy7ZMGsaLmup3A2aOczUbXo-nQMSM9JoUt23fwnlKaWAO1VjhbB5RASoWL1h-YBATOPb1X3riDTjJLcdaHQsdAjInAtgCdpZl7ZVal/s400/PETA-approved-VEGAn-UK-fashion-awards-1.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
PETA Fashion Awards 2016 winners have been announced. From Stella
McCartney to Topshop, PETA has revealed the brands and designers that it
is recognizing for their animal-friendly achievements this year. Flocus
has received the <b>Innovation Award 2016</b> for the materials made of Kapuk.<br />
<br />
Compassion and sustainability continue to shape today’s fashion
industry, and the PETA Fashion Awards celebrate the year’s greatest
animal-friendly achievements and recognize the most compassionate brands
and designers.<br />
<br />
Using kapuk, a 100% natural seed fiber, we have developed an
innovative and effective material which is insulating, lightweight, and
water-repellent. This superior alternative to down is set to make
headway this year, as more brands continue to ban cruelly obtained
feathers from their collections. More environment friendly means more love on the
Planet.Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-41927115097758674382016-12-09T01:30:00.000+07:002017-01-28T01:59:22.758+07:00The Power Of Kapuk<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAJezyQNmlf30GVngD9Y6h3th8ZMS6jkKVcl8nXRyLYtczSAgiglvB6-os2uQltgMABwwzWDAzbvLSCcUmXumvA-FAJxVMLgWlD1VRGzldd66DIrxNOufHCc8p_8h-c-WoSfR-ryS8IC7v/s1600/kapok-tree-in-bloom.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAJezyQNmlf30GVngD9Y6h3th8ZMS6jkKVcl8nXRyLYtczSAgiglvB6-os2uQltgMABwwzWDAzbvLSCcUmXumvA-FAJxVMLgWlD1VRGzldd66DIrxNOufHCc8p_8h-c-WoSfR-ryS8IC7v/s400/kapok-tree-in-bloom.jpg" width="400" /></a> </div>
<br />
The Kapuk fibers come from fruit pods that grow on trees. It is
non-food crop and a natural wax-coating protects its fibers from
insects. Hence there is no need for the use of pesticides. In addition,
there is absolutely no need for fertilizers or any other chemicals to
foster its growth. The trees grow in tropical and sub-topical regions,
where the heavy rainfall and rich ground water are sufficient for its
prosperous development – no additional irrigation is required. Rain
forests are ample in all the trees need. That’s the beauty of Kapuk – <b>it only grows organic!</b>
And it only uses natural resources provided by Mother Nature. Not only
Kapuk has no negative impact on the environment, but also it provides
more biodiversity and fresh air.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
There are even more benefits of Kapuk. It can also grow on hills,
which reduces the use of agricultural flat land that is needed for food
production. It can grow in acidic soil, as well as on the ground with a
very thin layer of soil. The Kapuk trees are mainly found in the wild
but there are a few plantations, where trees are planted in soil of only
40-50 cm deep. Kapuk thrives where no other tree can survive! It is
easy for Kapuk to prosper in such shallow soil due to its extensive
roots that spread even above the ground.</div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-31671728683431585182016-11-11T01:12:00.000+07:002017-01-28T01:12:50.271+07:00Kapuk Fabrics<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRmETm-prG-fOZLkjTBhxn_ptXFOxvsVEhRjQAV9csnsQ6j_Q65s7WN4OuJ7hCQm1iyUOv7YIY68lqQKalbXHiE4D-P2nPNHhwvt9zCuymbusj8a0CT2vpiVj9hfuDl19dKdVHfUh0ZkcY/s1600/Hose_Brax_und_Hemd_Haupt_aus_unserem_Piumafil-Garn_300.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRmETm-prG-fOZLkjTBhxn_ptXFOxvsVEhRjQAV9csnsQ6j_Q65s7WN4OuJ7hCQm1iyUOv7YIY68lqQKalbXHiE4D-P2nPNHhwvt9zCuymbusj8a0CT2vpiVj9hfuDl19dKdVHfUh0ZkcY/s400/Hose_Brax_und_Hemd_Haupt_aus_unserem_Piumafil-Garn_300.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Fabrics made with Kapuk yarns feel extremely soft and are suitable
for a wide range of markets: fashion, active wear, medical textile and
more. The fabrics will give a cool feel in summer and warm in winte. It will have a quick dry function, anti-bacterial, anti-moth and anti-mite.<br />
<br />
Kapok fiber has a soft silky-cotton touch. The fiber is hollow and
therefore insulating, this provides cool in the summer and warmth in the
winter. Due to its hollow structure it is buoyant, as it’s also
hydrophobic due to a natural wax coating, making it water repellent and
naturally quickly dry.<br />
Kapok has a long list of other natural functions such as
anti-bacterial (oderless), anti-moth, anti-mite and medical benefits.
This makes the products very suitable for a very wide range of products.Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-78171362045910338052016-10-14T01:13:00.000+07:002017-01-29T02:19:43.802+07:00Kapuk Fillings<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN1QPntbdQpIRO4sBJ3KywwIoAJzlRFP7h_4USvyLpM3HaBgZnPS3BuBabJmfOV0H0s5-eL49bfxTsd0_DNGBWZikUE4lT5obg2jGO-_uBwIeswwWvQHxc5fIBQaIc5GAsDeDUHliShHno/s1600/1338122523744758948.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="370" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN1QPntbdQpIRO4sBJ3KywwIoAJzlRFP7h_4USvyLpM3HaBgZnPS3BuBabJmfOV0H0s5-eL49bfxTsd0_DNGBWZikUE4lT5obg2jGO-_uBwIeswwWvQHxc5fIBQaIc5GAsDeDUHliShHno/s400/1338122523744758948.jpeg" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Knowing that KAPUK has great insulation values due to its hollow structure we developed natural fillings. JACKETS,
BEDDING, SLEEPING BAGS utilize synthetic or down fill material, this is
harmful for nature and increases animal farming practice. With our
filling we protect nature and provide the same warm-keeping functions.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
With this natural and most sustainable Kapuk filling we provide 100% NATURAL WARMTH and fully bio-degradable
product with practical advantages. The product is: machine washable,
water repellent, anti-bacterial for reducing odors anti-moth and
anti-mite for safe storage.</div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-2697396301201168932016-09-09T00:56:00.000+07:002017-01-28T01:05:09.103+07:00Kapuk Yarns<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbSDG2EnXimfLhx7T4AQ8zOHk1oAQJE4u1dBAdV-cIquuFMPOfOOt7xJeeA2ET9Gh85EQlxKHUlkdPBsQ7RpGFd-KIOCAfC6_hz1nA_GD935p9FwNyYjQyvMVyNA2yO3EWeIM8MWlfHcdE/s1600/yarn1.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="369" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbSDG2EnXimfLhx7T4AQ8zOHk1oAQJE4u1dBAdV-cIquuFMPOfOOt7xJeeA2ET9Gh85EQlxKHUlkdPBsQ7RpGFd-KIOCAfC6_hz1nA_GD935p9FwNyYjQyvMVyNA2yO3EWeIM8MWlfHcdE/s640/yarn1.png" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>KAPUK YARNS</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Kapok fibers provide a soft, dry touch to yarn & fabric. It can be spun in ring spun and air spun yarns between 6s – 60s. The yarns provide a cooling & warm keeping function due their fibers hollow structure. The yarns naturally dry quickly because of kapok’s water repellent factor. Its anti-bacterial function</div>
<div style="text-align: justify;">
property creates a new generation of odorless fabrics, medical fabrics, fabrics used in bedding for any hospitality projects.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
There are many more functions and product options which are under investigation and testing. Therefore please keep checking our blogs for updates. If you have suggestions for new products we are open for new developments and cooperation.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-79237878004974208612016-08-12T08:00:00.000+07:002016-08-12T08:00:03.436+07:00Nyeri Leher dan Mitos Jemur Bantal Kapuk<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM9wrRVfjrHz-5Gmv6B39EoB1Bco2YQETeJxDgJkklD4qi9WzN5LRQg-wavCoNJTM9PSzGPB51hxNkLvQVhyphenhyphenGhbxc9VqVUAjIw95uUxwdMdPY2ecu-5cySSYON6z5Z116lZ58-o0hdLegt/s1600/SS-P-K_kapok-pillow.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM9wrRVfjrHz-5Gmv6B39EoB1Bco2YQETeJxDgJkklD4qi9WzN5LRQg-wavCoNJTM9PSzGPB51hxNkLvQVhyphenhyphenGhbxc9VqVUAjIw95uUxwdMdPY2ecu-5cySSYON6z5Z116lZ58-o0hdLegt/s400/SS-P-K_kapok-pillow.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://health.liputan6.com/read/2315431/benarkah-nyeri-leher-akibat-salah-bantal">Nyeri leher</a>
sering kali kita alami ketika bangun tidur. Hal ini bisa disebabkan
oleh posisi tidur yang salah sehingga berakibat pada nyeri otot leher.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian orang percaya, menjemur bantal bisa membantu menyembuhkan <a href="http://health.liputan6.com/read/2285453/cara-gampang-redakan-kaku-di-leher">nyeri leher</a>.
Betulkah demikian? Sebenarnya, hal ini juga tidak sepenuhnya betul atau
salah. Namun menjemur bantal bukan menjadi satu-satunya cara untuk
penyembuhan dan meringankan sakit leher yang dialami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bantal yang sudah terlalu lama tidak dijemur, jika terbuat
dari bahan serat kapuk (organic fiber), teksturnya akan cenderung padat dan mengeras. Hal ini
yang menurut <em>WorldNews </em>menyebabkan rasa kurang nyaman apabila digunakan saat tidur atau beristirahat. Tetapi pemakaian serat alami semacam serat kapuk sebagai pengisi bantal masih sangat dianjurkan karena efeknya baik jika berinteraksi dengan kulit kita dibandingkan serat sintetis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika hal ini dilanjutkan, bisa menjadi salah satu penyebab <a href="http://health.liputan6.com/read/2228570/kiat-atasi-nyeri-leher-dan-bahu">sakit leher</a>,
yang ditandai dengan rasa kaku dan nyeri. Oleh karena itu, perlu sekali
untuk merawat kasur dan bantal yang digunakan agar jauh dari tungau dan
debu, serta yang pasti lebih empuk dan nyaman ketika digunakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika sakit leher sudah telanjur terjadi, maka bisa diatasi dengan
mandi air hangat atau panas, mengompres leher dengan air dingin dan
hangat, serta melakukan latihan peregangan dengan gerakan memutar
perlahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-58008412133827033772016-07-08T08:00:00.000+07:002016-07-08T08:00:17.309+07:00Letak Bantal yang Tepat untuk Semua Posisi Tidur<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcm6hw2pODzC2Uig045_Dyq_tLzM6UY-_3_eqys6tNSg9lH903LRQkBTX7FDUtoHHeSR4nNCsBcaUKfIr4IKyvPkdpKVvSn_NplTn0ZSJJipDoRaan1NAoq_bAuZ3yAxDpHjhU2ETif1ls/s1600/011880700_1440760539-header_blog_homearena_co_uk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcm6hw2pODzC2Uig045_Dyq_tLzM6UY-_3_eqys6tNSg9lH903LRQkBTX7FDUtoHHeSR4nNCsBcaUKfIr4IKyvPkdpKVvSn_NplTn0ZSJJipDoRaan1NAoq_bAuZ3yAxDpHjhU2ETif1ls/s400/011880700_1440760539-header_blog_homearena_co_uk.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mendapatkan tidur yang nyenyak menjadi keinginan
setiap individu, apalagi setelah seharian letih bekerja. Tidur yang
nyenyak memang bisa menjadi obat mujarab untuk mengembalikan energi dan
semangat Anda keesokan harinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum tubuh benar-benar terlelap, memposisikan tubuh yang nyaman di
atas kasur dan memejamkan mata adalah langkah pertama yang perlu
dilakukan. Namun sering kali posisi tidur yang nyaman sulit untuk
didapatkan karena kurang lihai memilih bantal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melansir laman <em>Huffington Post,</em> memilih
bantal yang tepat dapat membantu seseorang mendapatkan posisi yang
nyaman. Bantal diumpamakan sebagai jembatan antara kepala dan tubuh
karena berada di posisi yang tepat untuk menjaga tulang belakang
terhindar dari rasa sakit. Terkadang bahkan dibutuhkan lebih dari satu
bantal untuk mencapai posisi yang nyaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut penggunaan bantal untuk mendapatkan posisi tidur yang nyaman dan nyenyak untuk Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>- Bantal untuk posisi telentang</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda biasa tertidur dengan posisi telentang maka posisi bantal harus sebaris dengan posisi kepala dan tulang belakang.<strong>
</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan memilih bantal yang lembut akan memanjakan leher dan kepala
Anda, dan terhindar dari nyeri punggung saat bangun di pagi hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika rasa sakit masih Anda rasakan, tambahkan satu bantal di bawah lutut kaki atau di punggung untuk tidur yang nyenyak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>- Bantal untuk posisi tidur menekuk perut </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang yang tidur dengan posisi perut yang menekuk ini, tidak
memerlukan banyak bantal di sekitar tubuh. Hanya saja, untuk menjaga
kenyamanan terlebih juga menghindari nyeri punggung di bagian bawah,
selipkanlah bantal di bawah perut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><strong>- Bantal untuk posisi tidur miring</strong></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><strong> </strong> </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang-orang yang terbiasa tidur dengan posisi miring ini berisiko
bangun dengan rasa sakit di bagian bahu, pinggul, dan leher. Ini karena
saat tidur mereka menahan berat badan yang tidak seimbang.
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mendapatkan tidur yang nyenyak pada posisi ini, gunakanlah
bantal yang tebal untuk mengisi jarak antara telinga dan bahu. Tempatkan
bantal juga di antara lutut dan pinggul untuk mencegah nyeri saraf dan
otot saat terbangun dari tidur.</div>
<div style="text-align: justify;">
Memilih bantal yang tebal dan empuk dapat membantu tidur lebih
nyenyak dan menghindari rasa sakit di beberapa titik tertentu saat
bangun dari tidur. Anda pun dapat mengisi isian bantal atau busa bantal
Anda sesuai dengan kebutuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemilihan bahan bantal pun dapat mendukung tidur yang nyenyak, seperti <em>yang diisi dengan serat kapuk (organic fiber)</em> yang lembut yang berguna juga untuk menjaga kenyamanan kulit tubuh dari keringat di malam hari.</div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-51051416656537080642016-05-27T04:35:00.000+07:002016-08-18T00:10:21.258+07:00Successful Sustainable Spinning Kapuk Fibre<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTfZJm_eTGjlsW2y0JeG-G0eYlqI1I_9zl_SKTanYnZyggzCUcbamORdVbADBbEAU2pytB46GRw9s18SiJsUGSfO7KwbH8bzGwZcu5Y5wwceBzcEb1DVkdGZ7lS3DIoYS3rAGUZSkSIdTw/s1600/Hose_Brax_und_Hemd_Haupt_aus_unserem_Piumafil-Garn_300.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTfZJm_eTGjlsW2y0JeG-G0eYlqI1I_9zl_SKTanYnZyggzCUcbamORdVbADBbEAU2pytB46GRw9s18SiJsUGSfO7KwbH8bzGwZcu5Y5wwceBzcEb1DVkdGZ7lS3DIoYS3rAGUZSkSIdTw/s400/Hose_Brax_und_Hemd_Haupt_aus_unserem_Piumafil-Garn_300.jpg" width="400" /></a></div>
<b>The key business</b> principles of the Gebr. Otto Baumwollfeinzwirnerei
are sustainability, maximum product quality and power of innovation. The
family business with production facilities in Dietenheim and Balzheim
near Ulm in Germany is one of the leading yarn manufacturers in Europe,
supplying to internationally renowned customers in the clothing industry
and in the sector of technical and medical textiles. In 2002, the
company was certified as an environmentally friendly and socially
responsible production facility in line with the requirements of
OEKO-TEX® Standard 1000 as the first spinning mill and dye works in
Germany. This allows the company to attach the OEKO-TEX® Standard
100plus label to its products as well.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Over 100 years of progress and quality</b><br />
The company started
out as Gebr. Otto with a twisting mill in Dietenheim in 1901. The
increased demand for textiles following World War II lead to the
addition of the sectors dyeing, mercerising and ring spinning. A second
spinning mill was added in 1990 despite the general crisis in the German
textile industry. Today it is one of the most modern plants in Europe.
160 employees work at the production facilities in Dietenheim and
Unterbalzheim, producing yarn for customers in the sectors circular
knitting, flat knitting and weaving as well as for manufacturers of
technical textiles (e.g. automotive, hygiene) and medical textiles.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gebr. Otto focuses on yarns of the highest quality, made from the
natural product cotton as well as from fibres from natural raw
materials. The company is one of the leading yarn manufacturers,
producing an annual output of more than 3000 tons of cotton yarn with
modern plants for spinning, twisting, dyeing and yarn mercerising.
Customers include renowned clothing manufacturers and brands such as
Petit Bateau, Schiesser, Speidel, Mey, eterna, Trigema or Triumph
International. This makes Gebr. Otto one of only a few manufacturers in
the textile industry who can maintain their position in Germany, thanks
to the appropriate know-how and the required experience. ‘We practise
our values from generation to generation rather than from one quarterly
profit to the next. And that includes a very strong sense of
identification with our employees and our location,’ Andreas Merkel,
managing director at Gebr. Otto, points out. But this great loyalty to
the roots of the company also meant that the company first had to create
the preconditions for being able to prevail over the competition from
low-wage countries. According to Andreas Merkel, this was ensured by
developing an appropriate strategy: ‘From a purely economic
point-of-view, production in Germany does not actually pay. This is the
reason why we focus on a premium and niche strategy to be able to stand
our ground on the international market.’</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sustainable Concepts</b><br />
The core business of Gebr. Otto is
essentially based on three pillars: manufacturing of fine premium yarns
for the technical sector and the clothing industry (OTTO Premium Yarns),
the development and introduction of sustainable, integrated product
concepts for customers in the clothing industry and in the technical
sector (Sustainable Concepts) and the manufacturing of hygiene products
and class 1 medical products (OTTO-Medicare).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
The company division ‘Sustainable Concepts’ has been focusing on a
now omnipresent trend since 1998. For the spinning mill this was a
reaction to the increased ecological demands of the customers – mainly
from the clothing industry but also from the sector of technical
textiles. ‘Environmental protection and sustainability are not just lip
service for us‘, stresses Andreas Merkel, ’they determine our business
activities. We have firmly embedded this claim into our company
philosophy.’ In addition to the product ranges ‘Fair Trade’ and ‘Bio
Yarns’ (where Gebr. Otto is one of only a few spinning mills to offer
the combination of Fair Trade and organic cotton), this has lead to the
creation of innovative products and concepts which have attracted
international attention.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
The Piumafil® yarn developed in 2006 allowed the company to use
innovative technologies for spinning a mixture of wild kapok and
hand-picked cotton into high-quality premium yarn for the first time.
Until then the kapok fibre had been thought to be unsuitable for
spinning and was primarily used as a filling material. Kapok is a hollow
cellulosic fibre with a length of approx. 2-4 cm. It contains 80% air
and is six times lighter than cotton. The kapok fibre has special
thermal properties and a silky sheen, which is why it is sometimes
referred to as silk cotton or vegetable cashmere. The natural wax
coating of the fibre only allows a low level of moisture absorption – an
advantage that promises excellent wearing properties for clothing
textiles. The kapok tree is a tropical plant indigenous to Indonesia,
Java, Malaysia, West Africa, the Caribbean and northern South America.
Kapok does not grow in monocultures such as plantations. It needs the
environment of the tropical rainforest and is therefore free from
pesticides and fertilisers. Kapok is 100 per cent biodegradable. Andreas
Merkel also focuses on the benefits for the people and the natural
environment in the countries of origin: ‘A demand for the fibres from
wild kapok trees ensures the livelihood of the local population who
harvest these fruit by hand. This in turn prevents deforestation by fire
in these areas.’ With this contribution to the protection of the
tropical rainforests, the company is an official partner of the nature
conservation organisation WWF (World Wide Fund for Nature). Part of the
profits from Piumafil® go towards the reforestation of the tropical
rainforest. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Another innovative product concept is the recot²® fibre which was
developed in cooperation with Ulm university. The name is a combination
of the words ‘recycled’ and ‘cotton’. The power of 2 represents the
magnitude of the possible savings with regard to water as a natural
resource. The new fibre mix consists of 50% raw cotton and 50% recycled
selected production waste or 75% organic raw cotton and 25% recycled
cotton. This saves water and significantly reduces the use of
pesticides. The production of a T-shirt, for example, usually requires
about 4,000 litres of water from raw material to finished product. With
the new fibre, only half the amount of this precious resource is used.
This manufacturing method can save 5,000 litres of water for each
kilogramme of yarn. Andreas Merkel sees huge potential for the future:
‘The lack of water is becoming dramatically obvious in more and more
regions of the world. With this approach, we have made our contribution
to the protection of this valuable and life-sustaining natural
resource.’</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sustainable added value</b><br />
In 2002, Gebr. Otto was one of the
first ever companies to be certified according to the requirements of
OEKO-TEX® Standard 100plus. The OEKO-TEX® Standard 100plus product label
enables textile and clothing manufacturers to use one single test mark
for providing their customers with documentation of the human ecology
requirements according to OEKO-TEX® Standard 100 and their
environmentally friendly production conditions according to OEKO-TEX®
Standard 1000. Andreas Merkel is convinced that the required measures
have been worthwhile for the company: ‘We are convinced that products
from environmentally friendly production which have undergone testing
for harmful substances offer clear added value for consumers. OEKO-TEX®
Standard 100plus is one of the few labels that can communicate this
added value for finished textiles at point of sale.’</div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-5394408532562319112016-03-03T18:10:00.000+07:002016-03-03T18:14:59.772+07:00Penelitian Serat Kapuk Dalam Menyerap Minyak Mentah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxQwVIkS8k19s9WqcVtk4geiLC4EStuPJydCOrikDFA-YJCTYsNdjGgEXJ5Xfcv9oSZo4C9fifBWjMvIdNCtA' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Serat kapuk merupakan bahan alam yang dapat diperbarui, ramah lingkungan
dan memiliki sifat khas yaitu hidrofobik dan oilofilik sehingga berpotensi dalam
pengendalian pencemaran minyak di laut dan pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk memperbandingkan kapuk Indonesia dalam penelitian ini, dengan kapuk dari
berbagai negara berdasarkan kandungan kimia kapuk, mengetahui potensi kapuk
sebagai absorban berdasarkan karakteristik serapannya serta aplikasi di lapangan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan kandungan kimia serat kapuk, didapatkan kandungan ekstraktif yang
dinyatakan dalam kelarutan air dingin 2.95% dan kelarutan air panas 4.05%,
holoselulosa 95.93%, α-selulosa 34.94%, hemiselulosa 57.38%, dan lignin klason
13.18%. Potensi kapuk sebagai absorban diperoleh dari pengujian kapasitas absorpsi,
waktu absorpsi, dan desorpsi kapuk terhadap beberapa sampel minyak atau oli. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hasil
menunjukkan bahwa kapuk memiliki kapasitas absorpsi 40-52 g/g, waktu absorpsi 1-8
menit Kapasitas absorpsi mengalami pengurangan sebesar 15-30% yang selanjutnya
absorpsi konstan. Perbedaan kapasitas dan waktu absorpsi dipengaruhi oleh faktor
viskositas masing-masing sampel minyak atau oli dan faktor pengempresan kapuk.
Berdasarkan sifat absorpsi tersebut, kapuk direferensikan menjadi absorban yang efektif dan
efisien dalam oil removal. Oleh karena itu kapuk dapat diaplikasikan menjadi bahan
material dalam booms, skimmer dan teknik penyerapan lainnya.</div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-3383252439642839022015-12-07T00:08:00.000+07:002015-12-07T00:11:12.257+07:00Musim Kemarau Gudang Kapuk Dilalap Sijago Merah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHUrj4h5fNo40m20k7tbtmV-wccN6Y3yEEJJjyUmqIW6Juz_SXC_BpTOzg2TVykCt5emMw0gfGICTdFPJ0Ma_FYrhRk_rzDE97Xz7oDDy7h2pWAnIaLGNNF4mZRz6vQS6_n02D1Nn0yXBO/s1600/20120120KebakaranKapuk200112.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="331" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHUrj4h5fNo40m20k7tbtmV-wccN6Y3yEEJJjyUmqIW6Juz_SXC_BpTOzg2TVykCt5emMw0gfGICTdFPJ0Ma_FYrhRk_rzDE97Xz7oDDy7h2pWAnIaLGNNF4mZRz6vQS6_n02D1Nn0yXBO/s400/20120120KebakaranKapuk200112.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PATI</b> – Sebuah gudang kapuk milik Yudi, warga RT 6/RW
I, Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu Selasa (30/9/2014) kemarin hangus
terbakar. Sijago merah yang sempat membesar itu, diketahui pukul 11.30.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beruntung berkat upaya masyarakat setempat, dan tiga armada pemadam
kebakaran, akhirnya api berhasil dijinakkan. Sehingga, api tidak jadi
merambat kebeberapa rumah sekitar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Suyudi, 46, warga setempat mengatakan, melihat kejadian itu,
dia langsung menghubungi warga sekitar dan melaporkan kejadian itu ke
pihak Polsek setempat. Warga juga langsung menghubungi UPT Pemadam
Kebakaran Pati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak berselang lama, beberapa unit kendaraan pemadam kebakaran tiba
dilokasi. Petugaspun langsung sigap memadamkan api tersebut, yang
diketahui telah merambat ke dinding atap gudang. Dengan dibantu warga,
sekitar 20 menit api akhirnya bisa dijinakkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
”Sebelumnya ada warga lain, sempat melihat dua orang anak kecil,
keluar dari gudang berlari seperti ketakutan. Selang 5 menit, muncul
kepulan asap disertai bara api. Beruntung rumah yang ada disamping
gudang tidak tersambar api, sehingga masih aman,” ungkap Suyudi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Heru Suyanta, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Pati
menambahkan, akibat kebakaran tersebut pemilik gudang ditaksir
menanggung kerugian material hingga Rp 15 juta. Lantaran, sejumlah
bangunan rumah seperti atap dan gebyok juga turut hangus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lanjutnya, diduga kebakaran bermula dari anak kecil yang bermain api
di dalam gudang kapuk tersebut. Hanya saja api merambat ke tumpukan
kapuk hingga menyebabkan bara dan menyulut api berkobar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
”Beruntung kejadian tersebut tidak sampai menyebabkan adanya korban jiwa maupun merambat ke rumah tetangga,” ujarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk dapat lebih berhati-hati
memasuki musim kemarau ini. Masyarakat diharapkan dapat lebih waspada
jika hendak menyulut api terutama di dekat bahan yang mudah terbakar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
”Biasanya di musim kemarau seperti ini, banyak kasus kebakaran yang
terjadi di tempat penyimpanan kapuk atau ladang tebu. Kami juga telah
berupaya melakukan sosialisasi agar masyarakat dapat waspada terutama
anak-anak,”imbuhnya. </div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-64664059224012760992015-06-22T23:50:00.000+07:002015-06-22T23:50:40.318+07:00Tumpukan Limbah Kapuk Terbakar Gegerkan Warga Desa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIGXQ3HjJzBQ-Q_a6lgqaCZOb6hTPfgF6ZtUcwOCYDcyhJa0GzaZtATNwD0vHbCNEjWOaTx8tUWcFyI4yGLQ-jscGnm9zkfgaKprs8_r3S-y1y15mzvGjvkp6hcecB2O2FPLGM0nBtmdDS/s1600/Gudang-Kapuk-Terbakar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIGXQ3HjJzBQ-Q_a6lgqaCZOb6hTPfgF6ZtUcwOCYDcyhJa0GzaZtATNwD0vHbCNEjWOaTx8tUWcFyI4yGLQ-jscGnm9zkfgaKprs8_r3S-y1y15mzvGjvkp6hcecB2O2FPLGM0nBtmdDS/s320/Gudang-Kapuk-Terbakar.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian warga Desa Wuwur Kecamatan Gabus, mendadak geger, Minggu
petang kemarin, (21/6). Ini terjadi menyusul tumpukan limbah kapuk di
dekat gudang terbakar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tumpukan limbah kapuk yang sudah tidak
terpakai, di dekat gudang milik H. Sobiri, 55 tahun, warga RT. 03/RT.01
Desa Wuwur Kecamatan Gabus, terbakar. Munculnya kobaran api pada
tumpukan limbah kapuk tersebut, mengundang ketakutan warga sekitar, dan
pekerja yang sedang memindahkan limbah itu, ke atas truk.
Kepala Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Pati, Heru Suyanta, ketika
diwawancara radio PAS Pati diruang kerjanya, Senin siang (22/6)
mengiyakan ada laporan tersebut. Setelah menerima laporan itu, pihaknya
mengerahkan tiga armada ke lokasi yang disampaikan masyarakat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />“Ternyata
sesampainya di tempat, api sudah berhasil dikendalikan oleh warga.
Namun warga meminta agar, tumpukan limbah kapuk yang sempat terbakar
itu, tetap disemprot untuk mengantisipasi munculnya api, yang
membahayakan warga. Karena berada disebelah gudang kapuk,” kata Heru
Suyanta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Kepala Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Pati, Heru Suyanta
mengatakan, munculnya kobaran api itu, karena tersulut api putung rokok
yang dibuang sembarangan, yang kemudian mengenai tumpukan limbah kapuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Meski
tidak ada korban jiwa, namun tumpukan limbah kapuk yang rencananya akan
diangkut menggunakan truk, mengakibatkan pemiliknya, H. Sobiri, merugi
Rp.5juta.</div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-74383705723121625892015-06-17T15:25:00.002+07:002015-06-17T15:27:47.236+07:00Perkembangan Buruh dan Organisasi Buruh Awal Abad 20<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_hdzTulqHl2L9-lkgce1N-yVacHalV47uuDN-Qef2x1-ueWtZAq3oBu-EGMryU9m6ctsDNjXU9vzPX5xWOiKcyBuycJa5hhK_G58VBlBEDT6CPpHCqgvsz359_sT-s8Pfer9xCc0EKvhK/s1600/java-verwerking-van-de-kapokoogst-1900_tmnr_60020393.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="295" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_hdzTulqHl2L9-lkgce1N-yVacHalV47uuDN-Qef2x1-ueWtZAq3oBu-EGMryU9m6ctsDNjXU9vzPX5xWOiKcyBuycJa5hhK_G58VBlBEDT6CPpHCqgvsz359_sT-s8Pfer9xCc0EKvhK/s400/java-verwerking-van-de-kapokoogst-1900_tmnr_60020393.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Buruh Wanita di Pabrik Kapuk 1900 (Koleksi: Tropen Museum TMnr_60020393)</b></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Tulisan ini adalah Cuplikan tulisan dari buku Gerakan Serikat Buruh
Jaman Kolonial Hingga Orde Baru karangan Edy Cahyono dan Soegiri DS
Terbitan Hasta Mitra yang berbentuk e-book. Dengan cuplikan ini kita
dapat melihat bagaimana perkembangan transformasi petani menjadi buruh
dan penderitaan buruh dibawah kekuasaan modal yang mulai masuk ke Hindia
Belanda bagai banjir dengan perkebunan-perkebunannya hingga munculnya
organisasi buruh yang mencoba untuk memperjuangkan kaum buruh yang
tertindas pada masa kolonial Belanda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-617"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Abad ke-19 adalah abad paling revolusioner dan penuh perubahan dalam
sejarah kepulauan yang saat ini dikenal sebagai Indonesia. Di awal abad
itu konsep negara—kolonial Hindia Belanda¬disiapkan oleh Herman Willem
Daendels (1808-1811)—seorang penga-gum revolusi Perancis—untuk
mempertegas pengelolaan wilayah koloni yang sebelumnya hanya merupakan
mitra perdagangan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di abad itu pula struktur masyarakat kapitalistik terbentuk. Lembaga keuangan Nederlansche Handels-Maaatschapij (NHM)<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn1" title="">[1]</a> danJavasche Bank<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn2" title="">[2]</a> didirikan. Tampil pengusaha-pengusaha Eropa mengelola industri perkebunan dan pabrik-pabrik,<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn3" title="">[3]</a>
sementara kaum bumiputera disiapkan menjadi buruh. Perjalanan
perburuhan sejak jaman kolonial Hindia Berlanda tonggak pentingnya
adalah 1830-1870 sebagai kurun <i>Cultuurstelsel, </i>sedang setelah 1870,—pencanangan <i>Agrarische Wet</i><i>—</i><i>, </i>adalah
jaman liberalism, tentu tidak semua aktivitas buruh dan serikat buruh
dapat dicakup di dalam tulisan ini. Namun paling tidak tonggak-tonggak
besar maupun peristiwa yang berpengaruh luas akan dicoba untuk
ditampilkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di abad 19 ini telah ada buruh—karena industrial kapitalistik
(hubungan buruh dengan modal) untuk memproduksi barang dagangan secara
masal <i>(generalized commodity production) </i>telah dimulai sejak
1830. Pada Mei 1842, saat terjadi rotasi penanaman lahan tebu di
kabupaten Batang—Karesidenan Pekalongan—di desa-desa Kaliepoetjang
Koelon, Karanganjar dan Wates Ageng akan diadakan perluasan penanaman
tebu. Residen meminta tanah-tanah barn yang berkondisi balk untuk
dipakai menanam tebu dalam jangka dua tahun. Instruksi gubernemen ini
disampaikan langsung oleh bupati Batang kepada para kepala desa. Pada 22
Oktober, kontrolir Batang melaporkan, sejumlah 46 desa yang penduduknya
melakukan <i>cultuurdienst </i>tebu untuk masa tanam tahun yang lalu
belum dilunasi upahnya untuk kerja musim panen tahun ini. Sebabnya,
mereka dianggap belum cukup memenuhi pajak <i>natura </i>tebu yang hams diserahkan, yang ada dalam kontrak-kerja tahun 1841, dengan upah sebesar 14,22 <i>gulden </i>per kepala. Keadaan menggenting, <i>planter </i>(penanam tebu) yang terlibat kerja <i>ondernemingtersebut </i>tidak mau melunasi pajak <i>natura </i>yang dibebankan melainkan justru berbalik melakukan tuntutan untuk kenaikan upah dari 14,22 <i>gulden </i>menjadi 25 <i>gulden. </i>Protes <i>planter </i>ini terjadi pada 24 Oktober 1842, dan diikuti 600 <i>planter </i>dari 51 desa.<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn4" title="">[4]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Yogyakarta tahun 1882 terjadi pemogokan berturut-turut. Gelombang
pertama berlangsung sejak awal minggu terakhir bulan Juli 1882 sampai
tanggal 4 Agustus 1882 melanda empat pabrik gula (PG). Gelombang kedua
berlangsung dan tanggal 5 Agustus sampai dengan 22 Agustus 1882, melanda
5 pabrik dan perkebunan. Gelombang ketiga berlangsung dari tanggal 23
Agustus sampai pertengahan Oktober 1882, melanda 21 perkebunan. Lokasi
pemogokan adalah Kabupaten Kalasan (pabrik gula Barongan), Kabupaten
Sleman (PG. Padokan, PG. Cebongan, PG. Bantul). Isu pemogokan tersebut
adalah: 1). Upah; 2). kerja gugur-gunung yang terlalu berat; 3). kerja
jaga <i>(wachtdiensten) </i>yang dilakukan 1 hari untuk setiap 7 hari; 4). kerja <i>moorgan </i>yang tetap dilaksanakan padahal tidak lazim lagi; 5). upah tanam <i>(plaantloon) </i>yang
sering tidak dibayar; 6). banyak pekerjaan tidak dibayar padahal itu
bukan kerja wajib; 7). harga bambu petani yang dibayarkan oleh pabrik
terlalu murah bila dibandingkan harga pasar; 8). beberapa pengawas
Belanda sering memukul petani.<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn5" title="">[5]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dilihat dan jumlah orang dan desa yang terlibat protes tentu ini
protes besar. Namun disebabkan belum ada organisasi modem (serikat,
partai, dsb.), seringkali aktivitas politik buruh seperti melakukan
protes dan mogok belum menjadi perhatian para penulis, peneliti sejarah
sosial-politik. Hal serupa ini tentu bias didapatkan di berbagai wilayah
kantung <i>(enclave) </i>industri masa tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bila kita membaca hasil-hasil penelitian abad ke-19 cenderung
diangkat persoalan protes petani. Sementara petani di Hindia Belanda
adalah petani yang tidak dapat dikategorikan sebagai <i>farmer </i>(man tanah kapitalis), namun lebih merupakan <i>peasant </i>(petani
g-urem/miskin). Kaum tani gurem ini untuk hidupnya hams bekerj a pada
industri-perkebunan yang diciptakan oleh pemerintah Hindia Belanda.
Sehingga sebetulnya yang dimaksud dengan protes petani—dengan telah
adanya produksi barang dagangan secara massal—adalah buruh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedikit penjelasan tentang petani di abad ke-19. Dalam konsepsi Barat
akses seseorang terhadap tanah akan menentukan seseorang
diklasifikasikan sebagai <i>farmer </i>atau <i>worker </i>(buruh). Sementara di masyarakat Asia <i>(Asiatic mode ofproduction) </i>hal ini berbeda. Memang petani di pulau Jawa punya akses terhadap tanah negara <i>(souverein bezit). </i>Hal
ini dalam konstruksi Van den Bosch adalah pranata bumiputra. Sedangkan
untuk mengolah tanah dugunakan ikatan-ikatan adat. Pengalokasian
sebidang tanah kepada satu keluarga, berarti pembebanan dari negara
(tradisional/kerajaan) atas petani untuk menuntut sebagian dan hasil
tanah tersebut bagi kepentingan penguasa bumiputra tertinggi <i>(souverein).</i><a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn6" title="">[6]</a><i> </i>Di
dalam desa-desa terdapat distribusi periodik atas tanah, dan ada
surplus agrikultrur yang dialirkan atau diserahkan kepada bupati atau
raja dalam bentuk-bentuk upeti. Dengan menggunakan bentuk penguasaan
tanah-upeti seperti ini diterapkan suatu sistem yang mengandalkan
jalur-jalur ini, untuk memobilisasi petani menjadi buruh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Thomas Stamford Raffles, dalam kurun pemerintahannya yang singkat di
Jawa (1811-1816), telah meletakkan dasar-dasar penting bagi perubahan
mendasar di Jawa. Dia menerapkan pengambil-alihan seluruh tanah di Jawa
menjadi milk negara <i>(domein), </i>bagi dia tidak ada pemilikan
tanah pribadi/individual dalam masyarakat bumiputra. Raffles
menginterpretasikan gejala penye-rahan upeti pada para penguasa
bumiputra sebagai bukti dari pemilikan tanah negara. Kebijakan Raffles
sebetulnya dipengaruhi oleh sistem sosial <i>Zamindar </i>(“tuan-tanah’) yang ada di India, jajahan Inggris.<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn7" title="">[7]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh Van den Bosch, konsep Raffles tentang pemilikan tanah negara ini diadaptasi dan digunakan untuk berlangsungnya <i>cultuursteisel dengan </i>melakukan
modifikasi-modifikasi Seperti, jika dalam konsep Raffles, tanah yang
diambil negara itu sebagai upaya menarik uang dan petani karena petani
menjadi penyewa sehingga wajib membayar sewa tanah <i>(/andrente); </i>oleh
den Bosch kini dibalik yaitu tanah-tanah dikembalikan kepada rakyat
bumiputra, namun pengembalian tanah-tanah tersebut disertai beban yakni
setiap petani yang mendapat atau menguasai tanah, wajib menanami tanah
tersebut dengan tanaman dagang konsumsi dunia, atau menyediakan din
untuk bekerja selama 66 hari pada <i>ondernemingonderneming </i>pemerintah. Pewajiban kerja yang diajukan Bosch ini dianggap lebih ringan jika dibandingkan dengan kewajiban membayar pajak <i>(lanrente).</i><a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn8" title="">[</a><a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn8" title="">8</a><a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn8" title="">]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di masa selanjutnya, mempekerjakan petani sebagai buruh semakin tidak
dilandaskan pada penguasaan tanah, seperti dilaporkan oleh <i>Commisie </i>Umbgrove. Diferensiasi sosial masyarakat desa sejak <i>sikep </i>(petani kaya) yang juga dapat mencakup posisi <i>loerah, wedono </i>dsb., jelas mempunyai akses terhadap tanah. Namun beberapa lapisan sosial di bawah seperti <i>menoempang, boedjang </i>lebih merupakan buruh ketimbang lapisan sosial berakses tanah. Dua klasifikasi sosial belakangan adalah potensial menjadi buruh.<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn9" title="">[9]</a> Dan meskipun di beberapa daerah terjadi perubahan istilah dan <i>sikep </i>menjadi <i>kuli </i><i>kenceng </i>atau <i>kuli kendo </i>hal ini tidak berarti mereka dapat dipaksa melepas hak-hak istimewa yang dimilikinya, atau turun statusnya menjadi <i>buruh tani. </i>Mereka tetap bertahan sebagai klas petani-kaya yang tidak perlu menjual tenaga kerjanya pada orang lain, atau pada pabrik.<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn10" title="">[10]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah 1870 perkembangan industri menjadi demikian pesat. Jaman yang
dikenal sebagai Jaman Liberal ini direspon secara optimal oleh kalangan
swasta Eropa. Beberapa perusahaan perdagangan swasta mengambil alih
peran yang selama ini dilakukan oleh NHM, seperti Maclaine Watson (telah
berdiri sejak 1820), George Wehry (1862), Borneo Sumatra Maatschappij
(Borsumij) (1894). Dan beroperasi bank-bank swasta seperti
Nederlandsch-Indisch Escompto Maatschappij (1857), Nederlandsch Indisch
Handelsbank (1863), Rotterdamsche Bank (1863), Internationale Credit-en
Handelsvereeniging Rotterdam (Internatio) (1863) , Handelsvereeniging
Amsterdam (HVA) (1878), dan Koloniale Bank (1881), dan sebuah bank yang
terbatas operasinya di <i>Vorstenlanden, </i>Dorrepaalsche Bank (1884).<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn11" title="">[11]</a> Karena aktivitas mereka mendukung dana industri pertanian/perkebunan, bank-bank tersebut dikenal pula sebagai <i>cultuurbanken.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hal pertanahan, para kapitalis perkebunan tersebut
diperkenankan melakukan penyewaan tanah jangka panjang, selama 75 tahun
disebut <i>erfi,acht. </i>Investasi tidak hanya di Pulau Jawa saja
namun juga merambah Pulau Sumatera. Bila Investasi di Jawa memerlukan
proses-proses panjang dalam mentrans-formasikan petani menjadi buruh;
struktur feodal/kerajaan menjadi struktur birokrasi kolonial. Hal ini
tidak terjadi dalam pembukaan Sumatera Timur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal berbeda yang berkembang di Sumatera Timur adalah,
perkebunan-perkebunan tembakau dibangun mulai tahun 1863 di daerah Deli
oleh Jacobus Nienhuys, mendatangkan buruh-buruh dari luar wilayah
tersebut, seperti dari Semenanjung Melayu (Malaysia dan Singapura),
Pulau Jawa. Mereka diikat dengan kontrak. Dan kontrak tersebut tidak
dapat diakhiri oleh sang buruh. Bila buruh berusaha melarikan diri dari
tempat kerja mereka akan dikenakan hukuman yang dikenal sebagai <i>poenale sanctie:</i><a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn12" title="">[12]</a>
suatu hukuman yang dalam ukuran sejaman pun sangat kejam yaitu dapat
berupa hukum cambuk untuk buruh laki-laki hingga dibunuh—Jacobus
Nienhuys, pemilik Deli Maatschappij, menghukum cambuk 7 buruhnya hingga
mati, hal mana membuat dia pergi tergesa-gesa dan Sumatera Timur.<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn13" title="">[13]</a> Kasus lain, seorang buruh perempuan diikat pada bungalow tuan kebun dan kemaluannya digosok dengan lada.<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn14" title="">[14]</a>
Penyiksaan-penyiksaan ini, oleh Breman, disebut menjalankan produksi
menggunakan teror. Para pemilik perkebunan mempunyai otonomi begitu luas
sehingga perkebunan-perkebunan itu menjadi “negara dalam negara.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peristiwa aksi buruh menjadi tidak atau kurang muncul di dalam abad ke-19 lebih disebabkan belum ada organisasi serikat buruh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Serikat-serikat buruh orang-orang Eropa di Hindia Belanda berdiri
sejak akhir abad ke-19. Berturut-turut lahir Nederlandsch-Indisch
Onderwijzers Genootschap (NIOG) tahun 1897; Staatsspoor Bond (SS Bond)
didnikan di Bandung pada 1905; Suikerbond (1906); Cultu.urbond,
Vereeniging v. Assistenten in Deli (1907); Vereeniging voor Spoor-en
Tramweg Personeel in Ned-Indie, berdiri 1908 di Semarang; Bond van
Geemployeerden bij de Suikerindustrie op Java (Suikerbond) tahun 1909 di
Surabaya; Bond van Ambtenaren bij de In-en Uitvoerrechten en Accijnzijn
in Ned-Indie (Duanebond) tahun 1911; Bond van Ambtenaren bij den Post-,
Telegraaft-en Telefoondienst <i>(Postbond) </i>tahun 1912; Burgerlijke Openbare Werken in Ned-Indie (BOWNI) tahun 1912; Bond van Pandhuis Personeel (Pandhuisbond) (1913).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ciri serikat-serikat buruh ini adalah: Pertama, tidak ada motif-motif
ekonomi dalam proses pendiriannya. Tidak ada masalah pada sekitar tahun
berdirinya serikat-serikat buruh tersebut misalnya, soal rendahnya
tingkat upah, atau pun buruknya kondisi sosial tenaga kerja “impor.”
Faktor yang mendorong pembentukan mereka adalah pertumbuhan pergerakan
buruh di Belanda.<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn15" title="">[15]</a>
Pada sekitar 1860-1870 di Nederland sedang mengalami pertumbuhan
pergerakan buruh. Dan sejak 1878 ada pengaruh gerakan sosialdemokrat
yang mendorong berdirinya National Arbeids Secretariats (NAS) sebagai
induk organisasi.<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn16" title="">[16]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat itu di Hindia Belanda ada ketentuan pasal 111 <i>Regeling Reglement </i><b>(RR) </b>yang
melarang dilakukannya rapat dan pembentukan sebuah organisasi tanpa
ijin khusus dan pemerintah kolonial. Namun disebabkan pada tahun 1903
pemerintah kolonial menerapkan desentralisasi susunan pemerintah
kolonial seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Batavia menj adi suatu <i>gemente </i>dan pengaturannya dilaksanakan oleh <i>gementeraad </i>(dewan kota). Menjadikan 111 <b>RR </b>tidak berlaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“hak berserikat dan berkoempoel diakoe tentang praktijknja, artinja
diberi kelapangan, meskipoen beloem ditetapkan didalam oendang-oendang.
Dengan segera peroebahan-peroebahan itoe kelihatan pengaroehnja: gerakan
politiek jang amat ramai terbitlah dalam golongan bangsa Eropah.”<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn17" title="">[17]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembentukan serikat-serikat oleh buruh “impor” ini selain merupakan
pengaruh dari perkembangan gerakan buruh yang berlangsung di Eropa pula
merupakan bagian dari kepentingan “politik” terbatas kehidupan kota.
Perkembangan selanjutnya dalam keanggotaan serikat-serikat buruh ini
tidak hanya merekrut anggota “impor” saja, akan tetapi juga menerima
kalangan bumiputera. Ini terjadi sebagai pengaruh semangat etis. Program
Pendidikan yang merupakan salah satu program dalam politik balas jasa <i>Etische Politiek </i>di
awal 1900 memberi nuansa baru dalam perkembangan intelektual
bumiputera. Ditambah lagi dengan pembentukan serikat-serikat oleh buruh
“impor,” telah memicu serikat buruh dibangun oleh kaum bumiputera dalam
masa-masa sesudahnya. Beberapa di antaranya yang dapat disebutkan
adalah:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perkoempoelan Boemipoetera Pabean (PBP) tahun 1911; Persatoean Goeroe
Bantoe (PGB) tahun 1912; Perserikatan Goeroe Hindia Belanda (PGHB)
berdiri tahun 1912; Persatoean Pegawai Pegadaian Boemipoetera (PPPB)
tahun 1914; Opium Regie Bond (ORB) dan Vereeniging van Indlandsch
Personeel Burgerlijk Openbare Werken (VIPBOUW) tahun 1916; Personeel
Fabriek Bond (PFB) tahun 1917.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di kalangan Tionghoa pada 26 September 1909, di Jakarta, dibentuk
Tiong Hoa Sim Gie dipimpin oleh Lie Yan Hoei. Empat bulan kemudian
kelompok ini merubah nama menjadi Tiong Hoa Keng Kie Hwee yang kemudian
menjadi inti dan Federasi Kaum Boeroeh Tionghoa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perhimpoenan Kaoem Boeroeh dan Tani (PKBT) didirikan tahun 1917, di
lingkungan industri gula. Organisasi ini dikembangkan dan Porojitno yang
dibentuk oleh Sarekat Islam (SI) dan ISDV Surabaya pada tahun 1916.
PKBT kemudian dipecah menjadi dua di tahun 1918 yaitu Perhimpoenan Kaoem
Tani (PKT) dan Perhimpoenan Kaoem Boeroeh Onderneming (PKBO). PKBO
kemudian digabung dengan Personeel Fabriek Bond (PFB), sebuah organisasi
yang dibentuk oleh Soerjopranoto tahun 1917.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Vereniging Sp00r-Traam Personen</i><b> </b>(VSTP) didirikan pada 14 November 1908 di Semarang, Jawa Tengah oleh 63 buruh “impor” Eropa yang bekerja pada 3 jalur kereta <i>NederlanschIndische Spoorweg Maatschappij </i>(NIS), <i>Semarang-Joana Maatschappij Stoomtram </i>(SJS) dan <i>Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij </i>(SCS).<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn18" title="">[18]</a>
Rapat umum VSTP pada Pebruari 1914 diputuskan dan posisi tujuh anggota
eksekutif tiga diambil dan kaum bumiputera. Jumlah anggota VSTP diakhir
1913 adalah 1.242 (673 Eropa dan 569 Bumiputera), dan pada Januari 1915
beranggotakan 2.292 dan anggota bumiputera telah mencapai 1.439. Tahun
1915 VSTP menerbitkan <i>orgaan </i>(surat kabar) <i>Si Tetap, </i>dalam
bahasa Melayu. Moehamad Joesoefmenjadi editornya. Joesoef pun terpilih
menjadi Ketua Pusat bersama pemuda berusia 16 tahun, Semaoen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semaoen kemudian masuk ke VSTP cabang Surabaya pada paruh akhir 1914,
dan dia terpilih menjadi ketua cabang di awal 1915. Pada 1 Juli 1916,
Semaoen pindah ke Semarang menjadi propagandis utama VSTP dan editor <i>Si Tetap. </i>Semaoen
begitu gigih membangun VSTP. Pada 1920 dia telah membangun 93
(sembilan-puluh tiga) cabang di Pulau Jawa (Cirebon, Semarang, Yogya,
Surabaya, Madiun), beberapa di pantai Barat Sumatera dan pada perkebunan
Deli. Anggota VSTP pada Mei 1923 telah mencapai 13.000 orang, atau
seperempat buruh industri perkeretaapian Hindia Belanda. Tercatat 60
persen anggota pasti membayar iuran, sisanya membayar iuran organisasi
pula namun tidak terlalu patuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemogokan VSTP pada April 1923 berakibat Semaoenberdasarkan <i>Gouvernement Besluit </i>tanggal 4 Agustus 1923— diasingkan ke Nederland. Dia berangkat pada 18 Agustus 1923 menumpang kapal <i>S.S. Koningin der Nederlanden.</i><a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn19" title="">[19]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Persatoean Pergerakan Kaoem Boeroeh (PPKB) adalah gagasan
Sosrokardono, ketua PPPB (Pegawai Pegadaian), dilontarkan Mei 1919. Hal
ini juga dilontarkan dalam Kongres SI ke IV, Oktober 1919, di Surabaya.
Soerjopranoto memperkuat untuk realisasi PPKB. Berdirilah PPKB dengan
Semaoen sebagai ketua dan Soerjopranoto sebagai wakil ketua. Maksud dan
tujuan PPKB seperti di dalam anggaran dasar pasal 2 adalah:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“la bermaksud mengadjak dan mengadakan persatoean antara sederadjat
kaum buruh supaja dapat suatu kekuasaan; kekuasaan itoe akan
dipergunakan umumnja buat memperhatikan keperluannja kaum buruh dalam
perkaranja lahir dan batin, jang pertama keperluannja lid<sup>2</sup>nja vakbond jang sudah bersatu dalam PPKB.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara yang akan ditempuh:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“PPKB akan memasakkan itu dengan 3 djalan long ada, jaitu:
“berichtiar mendapat kuasa dalam pamerintahan negeri supaja negeri
terperintah—oleh—rakjat—sendiri mengurus djalannja redjeki” <i>(sociaal democratisch </i>`Mengeratkan kaum buruh dalam pekerdjaannja guna merobah nasibnja” <i>(vakstrijd, </i>mengadakan perdagangan—oleh—dan—boeat—rakjat (koperasi).”<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn20" title="">[20]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kongres I PPKB dilakukan pada 1 Agustus 1920 di Semarang. Pada bulan
Juni 1921 diadakan suatu konperensi di Yogya. Hal ini menimbulkan
perpecahan PPKB. Sehingga kemudian kedudukan organisasi dipindah dari
Semarang ke Yogyakarta. Pecahan PPKB membentuk gabungan baru bernama
Revolutionaire Vakcentrale diketuai oleh Semaoen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemogokan-pemogokan dengan mengandalkan organisasi mulai gencar
terjadi di tahun 1920-an. PFB tahun 1920 memobilisasi pemogokan
disebabkan majikan menolak mengakui PFB sebagai organisasi yang mewakili
anggotanya. Di Surabaya pada 15 Nopember 1920 pada <i>Droogdok Maatschappij </i>terjadi
pemogokan diikuti sekitar 800 buruh. Agustus 1921 pemogokan terjadi di
lingkungan buruh pelabuhan Surabaya. Medio Januari 1922 pegawai
pegadaian mogok mencakup 79 rumah-gadai dengan sekitar 1.200 buruh
(PPPB). Buruh kereta-api didukung sekitar 8.500 buruh mogok pada April
1923 (VSTP).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam merespon aksi-aksi buruh tersebut pemerintah kolonial
mengadakan peraturan “Dewan Perdamaian untuk Spoor dan Tram di Djawa dan
Madura” yang diharapkan menjadi perantara bila terjadi perselisihan
industrial. Namun kemudian pemerintah kolonial merasakan bahwa pemogokan
mempunyai tujuan politik untuk menggulingkan kekuasaan mereka. Untuk
itu pada 10 Mei 1923 diumumkan undang-undang larangan mogok yang dikenal
dengan artike1161 bis. Memang artike1161 bis dikeluarkan sebagai respon
terhadap pemogokan VSTP.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun artikel ini bukan alat ampuh menyetop pemogokan. Pemogokan di
perusahaan percetakan di Semarang terjadi pada 21 Juli 1925. Menyusul
pemogokan di C.B.Z. pada 1 Agustus 1925; diikuti dengan pemogokan di
Stoomboot en Prauwenveer yang diikuti sekitar 1.000 anggota yang
berakhir pada September 1925. Percetakan <i>Van Dorp </i>di Surabaya juga mengalami pemogokan pada 1 September; sedang pada 5 Oktober dan 9 Nopember pemogokan terjadi di pabrik mesin <i>N.I. Industrie </i>dan <i>Braat. </i>Serikat
Boeroeh Bengkel dan Elektris (SBBE) mogok pada 14 Desember 1925.
Mencakup 7 pabrik mesin dan konstruksi. Penyebab pemogokan adalah <i>Vereeniging van Machinefabrieken </i>yang membawahi 7 pabrik tersebut memutuskan tidak ingin berhubungan dengan SBBE<sup>25</sup></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemogokan-pemogokan yang semakin menjalar tersebut direspon gubememen
dengan menerbitkan peraturan baru yang mendukung artikel 161 bis:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dioendangken dengen beslit radja, jaitoe tentang doea artikel No. 153 bis dan 153 ter dalem W.v.S.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
153 Bis</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Barang siapa, jang sengadja melahirken dengen perkata’an, toelisan atau gambar, jang bermaksoed, baik sindiran, baik tengah<sup>2</sup>
atau bisa didoega-doega, mengganggoe ketentereman oemoem, baik
berkehendak atau setoedjoe dengen angan-angan jang mendjatoehken atau
menjerang dari kekoeasa’an di negeri Belanda atau di Indonesia, aken
dihoekoem dengen hoekoeman pendjara setinggi-tingginja enam tahoen atau
denda oeang setinggi<sup>2</sup>nja tiga ratoes roepiah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
153 TER</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Barang siapa, jangmenjetoedjoei atau menjebarken dengen toelisan atau
gambar, jang bermaksoed baik sindiran, tengah-tengah atau dengen
perkataan lain-lain, jang bisa menjebabken kegadoehan ketenteraman
oemoem, atau mendjatoehken atau menjerang kekoeasa’an jang ada di negeri
Belanda atau di Indonesia, dengen bermaksoed itoe di oemoemken atau
membesarken, menjebar, memberitahoeken pada oemoem atau berkata, aken
dihoekoem dengen hoekoeman pendjara setinggi-tingginja lima tahoen atau
denda oeang setinggi-tingginya tiga ratoes roepiah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini beslit radja, aken berlakoe molai tg. 1 Mei 1926.<a href="https://phesolo.wordpress.com/2012/05/01/perkembangan-buruh-dan-organisasi-buruh-awal-abad-20/#_ftn21" title="">[21]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan keluarnya peraturan pemerintah kolonial tersebut bisa
dipastikan Gerakan Buruh pada awal-awal abad ke-20 mengalami
represifitas dan banyak para pemimpinnya yang ditangkap dan dibuang ke
pengasingan. Perjuangan melawan kapitalisme memang perjuangan yang tak
pernah selesai…..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-2044115554218809062015-05-04T12:22:00.003+07:002015-05-04T12:25:05.976+07:00Rindangnya Pohon Kapuk<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdZ_kw1NQmA0DNeJc1fREP4-lOH5WfgkMtx7hubOEMpWRAoxGvfntS23f3a5qe4a96PMqyYWrshbmmMX7rwHYuDlC6VvD1L_sALzdlqSgkj4PzYiFOau6l_HbeWgkZoQqiqHFp0WMwULK4/s1600/patjaran.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdZ_kw1NQmA0DNeJc1fREP4-lOH5WfgkMtx7hubOEMpWRAoxGvfntS23f3a5qe4a96PMqyYWrshbmmMX7rwHYuDlC6VvD1L_sALzdlqSgkj4PzYiFOau6l_HbeWgkZoQqiqHFp0WMwULK4/s1600/patjaran.jpg" height="320" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Sepasang muda-mudi menikmati rindangnya pohon kapuk. </b></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Taman Koleksi IPB adalah satu dari sedikit taman publik yang bisa
dimanfaatkan secara gratis di Bogor. Meskipun kurang terawat dan ada
sampah di sana-sini, rupanya tidak menyurutkan minat beberapa orang
untuk sejenak hinggap menghindari panasnya Bogor di kala siang. Mulai
dari mahasiswa yang numpang belajar sampai orang pacaran bisa ditemui
pada bangku-bangku taman yang ada di taman ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata potensi ini tidak luput dari mata petinggi-petinggi IPB.
Status baru IPB sebagai Badan Hukum Pendidikan agaknya membuat IPB harus
lebih serius memutar otak bisnisnya untuk mendapatkan penghasilan
secara mandiri. Maka dari itu, mengingat letaknya yang strategis di
pusat kota dan berada tepat di sebelah <i>Mall</i> terbesar di Bogor, akhirnya sejak beberapa bulan yang lalu, berdirilah Resto Taman Koleksi dengan pilihan menu dan suasana yang unik.</div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-44710131012587616702015-04-22T12:41:00.000+07:002015-04-22T12:41:48.122+07:00Pesawat Pertama Buatan Indonesia Lahir di Gudang Kapuk <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitbCLJFlBJU44AFMBeIPuxiNkotFCl-0Bsqkz1CXPKe48WgS_0BsfNFsvGLkwlKZK6bO8jMFqTZBa5z9XXMRzpiZefy5PgZEbfqur8afUgLpNanQfR31zVXf9s-VR7REcH04NQqPNaV3FF/s1600/pesawat-dan-pilot-pertama-di-indonesia1.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitbCLJFlBJU44AFMBeIPuxiNkotFCl-0Bsqkz1CXPKe48WgS_0BsfNFsvGLkwlKZK6bO8jMFqTZBa5z9XXMRzpiZefy5PgZEbfqur8afUgLpNanQfR31zVXf9s-VR7REcH04NQqPNaV3FF/s1600/pesawat-dan-pilot-pertama-di-indonesia1.JPG" height="213" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Siapa sangka sejarah penerbangan serta produksi pesawat terbang negara
ini bermula dari sebuah gudang kapuk, tak lama setelah Republik
Indonesia diproklamirkan. Dari gudang itu dunia penerbangan serta
produksi pesawat Indonesia kemudian mengalami pasang surut akibat
pengaruh politik serta kemerosotan ekonomi.<br /><br />Cerita dimulai ketika
Tentara Republik Indonesia (TRI) Angkatan Udara yang menjadi cikal
bakal TNI-AU dibentuk dan mulai berdiri sebagai sebuah kesatuan pada 9
April 1946. Setelah terbentuknya TRI-AU, pada tahun yang sama dibentuk
pula Biro Perencanaan dan Konstruksi yang berlokasi di Maospati, sebuah
kecamatan di Jawa Timur yang menjadi pertemuan jalur dari 3 kabupaten,
yaitu Magetan, Madiun dan Ngawi.<br /><br />Kegiatan biro ini dimotori oleh
sejumlah opsir, terutama Opsir Muda Udara II (setara Letnan II) Nurtanio
Pringgoadisurjo, Wiweko Supono dan Sumarsono. Jauh sebelum kemerdekaan,
ketiganya merupakan sosok yang mencintai dunia penerbangan. Bahkan,
Nurtanio sempat mendirikan klub pecinta pesawat bernama Junior Aero Club
(JAC) di masa pendudukan Jepang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnLYyCLCmmeWdpNIzH55LWBIWrbFRzpr80s0K2YYZ4H98buPvT0JeshI5n-6BNPeHgxasyQ5qoityS29yZ-ykRsi-FeVsb8XQWLgNzq0z5lOxbWdJTlYJMzfWB9FF5D8KV2X397bumANw6/s1600/220px-Nurtanio.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnLYyCLCmmeWdpNIzH55LWBIWrbFRzpr80s0K2YYZ4H98buPvT0JeshI5n-6BNPeHgxasyQ5qoityS29yZ-ykRsi-FeVsb8XQWLgNzq0z5lOxbWdJTlYJMzfWB9FF5D8KV2X397bumANw6/s1600/220px-Nurtanio.jpg" height="320" width="207" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Laksamana Muda Udara Nurtanio</b></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat pertama ditempatkan di Maospati, mereka hanya diberi ruangan kerja
sebuah gudang kapuk. Oleh ketiganya, tempat itu disulap menjadi sebuah
bengkel kerja sederhana yang kemudian berhasil menorehkan prestasi di
bidang rekayasa pesawat udara.<br /><br />Tak perlu menunggu lama. Setahun
kemudian bengkel gudang kapuk itu berhasil menciptakan pesawat pertama
hasil karya anak negeri. Tahun 1947 usaha mereka menghasilkan pesawat
layang Zogling dengan kode NWG-1 (Nurtanio-Wiweko Glider). Nurtanio juga
sukses mengujicoba pesawat tersebut.<br /><br />Sebanyak 6 unit pesawat
jenis itu telah dibuat dan digunakan untuk mengembangkan kepentingan
penerbangan Indonesia dan pada saat yang sama memperkenalkan dunia
penerbangan untuk calon pilot yang dipersiapkan untuk mengikuti
pelatihan penerbangan di India.<br /><br />Setahun berselang mereka
menorehkan prestasi lagi saat berhasil membuat mesin pesawat pertama,
yang merupakan modifikasi dari mesin Harley Davidson, WEL-X. Mesin ini
dirancang oleh Wiweko Supono dan pesawat buatan mereka selanjutnya
dikenal dengan nama RI-X. <br /><br /><strong>Terhenti karena Agresi</strong><br /><br />Sayang,
untuk sementara kerja keras mereka harus terhenti karena pada tahun
yang sama pecah peristiwa pemberontakan PKI di Madiun serta agresi
Belanda. Bengkel pesawat mereka pun terpaksa ditutup. <br /><br />Pada
periode itu kegiatan penerbangan di Indonesia lebih ditekankan sebagai
bagian dari revolusi fisik untuk pertahanan negara ketimbang penciptaan.
Namun, pada masa ini juga lahir pesawat-pesawat yang dimodifikasi untuk
misi tempur. <br /><br />Agustinus Adisutjipto adalah tokoh yang sangat
berperan dalam periode ini. Dia telah merancang dan menguji sendiri
pesawat terbang hasil rancangannya pada medan pertempuran udara yang
sesungguhnya. Adisutjipto memodifikasi pesawat Cureng ke dalam versi
serangan darat.<br /><br />Sementara itu, usai ditutupnya bengkel di
Maospati, sekitar Juli 1948 Nurtanio ditugaskan ke Manila, Filipina
untuk melanjutkan studi kedirgantaraan di FEATI (Far Eastern Aero
Technical Institute). <br /><br />Setelah agresi Belanda dan pemberontakan
PKI Madiun berakhir, kegiatan produksi pesawat dilanjutkan pada 1950.
Namun, lokasinya tak lagi di Maospati, melainkan di Lapangan Udara Andir
(cikal bakal Bandar Udara Husein Sastranegara) di Bandung, Jawa Barat.<br /><br />Pada
saat bersamaan, setelah menggondol Bachelor in Aeronotical Science dari
FEATI, Nurtanio kembali ke Tanah Air dan pindah tugas ke Djawatan
Teknik Udara di Lapangan Udara Andir.<br /><br />Pada 1953 kegiatan di
Djawatan Teknik Udara tersebut dilembagakan menjadi Seksi Percobaan yang
memiliki 15 orang anggota. Seksi Percobaan berada di bawah pengawasan
Komando Depot Perawatan Teknik Udara yang dipimpin Nurtanio dengan
pangkat baru sebagai Mayor Udara. </div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-36015325731777001962015-04-21T15:46:00.000+07:002015-04-21T15:52:01.770+07:00Pentingnya Inovasi Desain Bantal dalam Bisnis<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikGqQI8BmIuCsFW91IKSdX22dUiP0oa-Ls_uBfWpRmgcNm9Uc7wKV0q6YYCpTHubg2TPrNlo7jv7uaqmCUPEiAUKKLByEgFDvqOFMyVe2NWjWuWbG4M2a0jmTs_2tzoRevQZrE-ihyphenhyphen6t_N/s1600/imagesjpg.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikGqQI8BmIuCsFW91IKSdX22dUiP0oa-Ls_uBfWpRmgcNm9Uc7wKV0q6YYCpTHubg2TPrNlo7jv7uaqmCUPEiAUKKLByEgFDvqOFMyVe2NWjWuWbG4M2a0jmTs_2tzoRevQZrE-ihyphenhyphen6t_N/s1600/imagesjpg.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikGqQI8BmIuCsFW91IKSdX22dUiP0oa-Ls_uBfWpRmgcNm9Uc7wKV0q6YYCpTHubg2TPrNlo7jv7uaqmCUPEiAUKKLByEgFDvqOFMyVe2NWjWuWbG4M2a0jmTs_2tzoRevQZrE-ihyphenhyphen6t_N/s1600/imagesjpg.jpeg" /></a><b>Orang seringkali lupa ketika merasa produknya sudah menjadi yang
terdepan dalam persaingan bisnis. Padahal dalam dunia bisnis, yang terus
berinovasi yang akan terus menjadi pemenang.</b><br />
<br />
Jika Anda percaya roda kehidupan terus berputar, demikian juga dengan roda bisnis. Mungkin tahun ini produk Bantal Anda menjadi <i>market leader</i>,
tetapi tahun depan belum tentu. Persaingan dalam bisnis sangatlah
ketat. Pesaing-pesaing baru terus bermunculan setiap hari. Tak
sedikit dari mereka hadir dengan membawa inovasi baru. Jika Anda terus
bertahan dengan cara lama, yang terjadi adalah bisnis Anda akan semakin
jauh tertinggal. </div>
<div class="" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Seberapa penting sebenarnya inovasi dalam berbisnis? Mengutip tulisan Yoris Sebastian di majalah <i>Bisnis Market</i>, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa inovasi penting bagi bisnis Anda.<br />
<br />
<b>Inovasi dibutuhkan agar bisnis Anda selalu relevan bagi konsumen.</b>
Semakin hari konsumen semakin memiliki karakter yang senang menggunakan
produk-produk ramah lingkungan. Alasannya tentu saja karena mereka semakin
memiliki kesadaran pentingnya kelestarian lingkungan dimana mereka tinggal, terutama soal limbah setelahnya. Jika bantal berbahan serat sintetis dengan sifat tahan lama dan tentu saja susah diuraikan tanah untuk limbahnya, sekarang orang cenderung
lebih suka <i>yang berisi serat alami seperti serat kapuk karena selain aman buat kulit dan juga limbahnya mudah diurai oleh tanah</i>.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu-dZ99HPBIkksN2EkdUarMmQzenjI3CkHXPDRWa9o_bGpqolTEusFvM_jJcadTZMPEbwsO8W723Lkld9ibCoed-VqZ0MgxzvK4DLjwrwMR-XHmGCNyA8pg_QZXWxzblWs1seuKz-iYq_L/s1600/decorative-pillows.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu-dZ99HPBIkksN2EkdUarMmQzenjI3CkHXPDRWa9o_bGpqolTEusFvM_jJcadTZMPEbwsO8W723Lkld9ibCoed-VqZ0MgxzvK4DLjwrwMR-XHmGCNyA8pg_QZXWxzblWs1seuKz-iYq_L/s1600/decorative-pillows.jpg" height="225" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<b>Mengganti produk desain kain cover. </b>Beberapa tahun lalu Anda mungkin masih menggunakan kain biasa yang sudah umum dilingkungan anda. Sekarang <i>cobalah dengan kain yang corak dan warnanya lain mungkin lebih bergaya modern dan bergaya muda</i>.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiksqkkQl4cDDAt2eSbz8a_o8oeaizWuflZkGldQUJ65ifEAnmL3b_2Q_q84HdKMFYQMiA07tXk0otOYJy8UOt-hDdd-9UNUIhzyX-8WKDiDFtMMDkHAM3KUq8I3mehn2K_m-7BS6tSvsh7/s1600/modern-decorative-pillows.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiksqkkQl4cDDAt2eSbz8a_o8oeaizWuflZkGldQUJ65ifEAnmL3b_2Q_q84HdKMFYQMiA07tXk0otOYJy8UOt-hDdd-9UNUIhzyX-8WKDiDFtMMDkHAM3KUq8I3mehn2K_m-7BS6tSvsh7/s1600/modern-decorative-pillows.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<b>Memberikan untung lebih besar.</b>
Peluncuran produk terbaru selalu ditunggu oleh konsumennya.
Sebenarnya yang mereka tunggu adalah inovasi desain terbaru yang akan digunakan dalam produknya tersebut. Konsumen bersedia membayar
lebih tinggi untuk sebuah inovasi. Dalam bisnis hal itu akan
meningkatkan <i>profit margin</i>.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikGqQI8BmIuCsFW91IKSdX22dUiP0oa-Ls_uBfWpRmgcNm9Uc7wKV0q6YYCpTHubg2TPrNlo7jv7uaqmCUPEiAUKKLByEgFDvqOFMyVe2NWjWuWbG4M2a0jmTs_2tzoRevQZrE-ihyphenhyphen6t_N/s1600/imagesjpg.jpeg" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikGqQI8BmIuCsFW91IKSdX22dUiP0oa-Ls_uBfWpRmgcNm9Uc7wKV0q6YYCpTHubg2TPrNlo7jv7uaqmCUPEiAUKKLByEgFDvqOFMyVe2NWjWuWbG4M2a0jmTs_2tzoRevQZrE-ihyphenhyphen6t_N/s1600/imagesjpg.jpeg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F1.bp.blogspot.com%2F-_AzvsoYpe4s%2FVTYLNFsKjFI%2FAAAAAAAABLQ%2FWHBJevv1e3I%2Fs1600%2Fimagesjpg.jpeg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikGqQI8BmIuCsFW91IKSdX22dUiP0oa-Ls_uBfWpRmgcNm9Uc7wKV0q6YYCpTHubg2TPrNlo7jv7uaqmCUPEiAUKKLByEgFDvqOFMyVe2NWjWuWbG4M2a0jmTs_2tzoRevQZrE-ihyphenhyphen6t_N/s1600/imagesjpg.jpeg" -->Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-84298348323542989462014-11-10T21:52:00.000+07:002014-11-10T21:52:31.330+07:00Diduga Tersambar Petir, Gudang Kapuk Terbakar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLhd3PoVoHmV4F-gdBAzrFLorHmM8VpTfKKKrFW8Vykw6puWSJq_uWwruvoQFYFCodsr5dgaua8Abr05QvJ4x3_cZbtncBwSP1TrmeSiw7Yvxdl0FbtcFE9-foWot36Ygez_uusRCS47xW/s1600/gudang-umum-pt-garam-terbakar-pada-jumat-20-4-2012-_120421122705-982.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLhd3PoVoHmV4F-gdBAzrFLorHmM8VpTfKKKrFW8Vykw6puWSJq_uWwruvoQFYFCodsr5dgaua8Abr05QvJ4x3_cZbtncBwSP1TrmeSiw7Yvxdl0FbtcFE9-foWot36Ygez_uusRCS47xW/s1600/gudang-umum-pt-garam-terbakar-pada-jumat-20-4-2012-_120421122705-982.jpg" height="189" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
(Pati, Gabus) – Diduga akibat tersambar petir, sebuah gudang kapuk di
Desa Karaban Kecamatan Gabus, ludes terbakar Senin siang (10/11). Mesti
tidak ada korban jiwa, namun kebakaran tersebut, pemilik gudang
diperkirakan mengalami kerugian mencapai milyaran rupiah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gudang
yang terbakar akibat sambaran petir itu, milik Rondji, 44 tahun, warga
RT.4/RW.1 desa setempat. Peristiwa yang meludeskan gudang seluas 25 m2,
sekit<span class="text_exposed_show">ar pukul 12.00 itu, mengakibatkan Rondji mengalami kerugian yang ditaksir mencapai lebih dari Rp.2 Milyar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="text_exposed_show" style="text-align: justify;">
Keterangan yang dihimpun radio PAS Pati disekitar lokasi kebakaran
mengatakan, beberapa saat setelah terdengar suara petir, salah seorang
warga setempat melhat kepulan asap dari gudang.<br />
“Ternyata setelah
dicari pusat kepulan asap itu, memang dari api yang mulai berkobar di
dalam gudang milik Rondji. Warga sekitar lokasi kemudian berhamburan
keluar, berusaha memadamkan api dengan peralatan alat seadanya,” kata
warga.<br />
<br />
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Pati, Heru Suyanta
mengatakan, kerugian yang dialami korban besa, karena kapuk 6 ton kapuk
siap impor yang ada di dalam gudang, ludes terbakar.<br />
‘Empat
armada pemadam kebakaran Pemkab Pati, dua armada pemadam PT. Garuda
Food, dan satu armada pemadam kebakaran Bakorwil Pati, dikerahkan untuk
memadamkan kobaran api. Meski kesulitan karena yang terbakar kapuk,
sehingga api baru dapat dikuasai tiga jam kemudian,” ujar Heru kemarin.<br />
<br />
Kebakaran juga menimpa, Sumarni warga Desa Kadilangu Kecamatan
Trangkil. Rumah yang ditempatinya, terbakar bersama sebagian barang
miliknya yang dapat diselamatkan, dan ditaksir kerugian mencapai
Rp.500juta. Namun penyebabnya belum dapat dipastikan dari mana
sumbernya.(•) <br />
(sumber:<a href="http://pasfmpati.com/radio/index.php/1491-diduga-tersambar-petir,-gudang-kapuk-terbakar" rel="nofollow" target="_blank">http://pasfmpati.com/…/1491-diduga-tersambar-petir,-gudang-…</a>)</div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7068498525438799601.post-84528637814802773912014-10-18T01:33:00.000+07:002015-04-21T14:58:36.163+07:00Khasiat Daun Randu Untuk Kesehatan<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhscFQXBsSRlU91mL-wjNmw9J0XPsFsc-_s1WOqw0KjDHkMLGIm0yQy9jlCNmbXN0IH_3HbVhzszrTg254-I5bV0-l0H8iO52Z6geGONPemRGAy6EgYbeURN7VKmOwbGMXYQ62r1Zx5ymYq/s1600/3e34_4026433024_00de21e4e9.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhscFQXBsSRlU91mL-wjNmw9J0XPsFsc-_s1WOqw0KjDHkMLGIm0yQy9jlCNmbXN0IH_3HbVhzszrTg254-I5bV0-l0H8iO52Z6geGONPemRGAy6EgYbeURN7VKmOwbGMXYQ62r1Zx5ymYq/s1600/3e34_4026433024_00de21e4e9.jpg" height="175" width="320" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Tanaman Randu</span><i style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font-style: italic; font-weight: bold; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> </i></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">(</span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font-style: italic; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">ceiba pentandra</i></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">) memiliki ciri berbentuk pohon dengan tinggi hingga 30 m, tegak, bulat, hijau kecokelatan. Daun majemuk, bulat, anak daun lanset, pangkal tumpul, ujung runcing, tepi rata, panjang 5-16 cm, lebar 2-3 cm, pertulangan menyirip, bertangkai panjang, hijau. Bunga majemuk, bentuk lonceng, di ketiak daun atau ujung batang, kelopak bentuk lonceng, bagian pangkal berlekatan, hijau keputih-putihan, kepala sari berlekuk, tangkai putik bentuk benang, putih kekuningan, mahkota bulat telur, panjang 2,5-4 cm, pangkalnya menyatu. Buah bulat panjang sampai lanset, panjang 7,5-15 cm, masih berwarna hijau muda, setelah tua cokelat. Biji bulat, keras, hitam. Akar tunggang, bulat, bercabang, cokelat muda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kapuk randu merupakan tanaman tropis yang diklaim berasal dari daratan bagian utara Amerika Selatan, Amerika tengah, dan Karibia. Tanaman ini banyak ditemukan dan dibudidayakan di Asia, dan di Indonesia, terutama dapat Anda jumpai di pulau Jawa, hingga tanaman ini juga akrab dengan sebutan Kapok Java. Pada umumnya tanaman ini di budidayakan guna diambil buahnya saja, dan digunakan sebagai bahan untuk membuat bantal dan kasur, dan untuk yang lain-lainnya.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Tetapi tahukah Anda, ternyata daun kapuk juga memiliki manfaat dan khasiat yang istimewa untuk mengobati dan menyembuhkan berbagai penyakit, seperti batuk, mencret ( diare ), tonik rambut, sebagai antiseptik mulut ( obat kumur ), penghilang bekas luka, obat sakit mata.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kandungan Kimia</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">: </span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">daun ceiba pentandra mengandung saponin, tlafonoida, dan tanin. Daun tanaman ini mengandung zat hidrat arang, zat penyamak, dan damar sehingga terasa pahit.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Khasiat dan Penggunaan Daun Kapuk</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Untuk Obat Batuk</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">: </span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Gunakan lebih kurang 8 gram daun segar ceiba pentandra, dicuci. Lalu ditumbuk hingga lumat, kemudian diseduh dengan ½ gelas air matang panas, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sehari dua kali sebaikknya pagi dan sore.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Desinfektan Mulut ( Obat Kumur )</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">: </span><br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">2 sampai 10 gram daun randu yang masih segar, kemudian bilas hingga bersih. Jangan lupa siapkan satu gelas air matang yang dituangkan kedalam baskom, remas-remas daun randu hingga lumat kedalam air tersebut hingga air berubah menjadi sedikit berlendir. Saring air remasan tersebut dan gunakan sebagai obat kumur.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Obat Penghilang Bekas Luka</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">: </span><br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Cuci daun randu secukupnya hingga bersih, kemudian bersihkan terlebih dahulu bagian bekas luka dengan air hangat, dan gosokkan daun randu berulang-ulang pada bekas luka. Setelah itu, basuh dengan sabun dan air bersih, lakukan cara ini setiap mandi sampai lukas benarbenar hilang atau memudar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Obat Sakit Mata</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">: </span><br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Siapkan beberapa helai daun randu yang telah dicuci hingga bersih. Letakan daun randu kedalam wadah misal rantang atau baskom, tuangkan air bersih secukupnya. Remas dan lumatkan daun randu tersebut sampai air berubah menjadi berlendir. Air remasan kemudian disaring dan gunakan untuk membasuh mata, caranya dengan mencelupkan mata kedalam air sambil mata dikedip-kedipkan didalam air. Cara ini akan membantu menghilangkan dan mengeluarkan kotoran dari dalam mata.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Obat Penyubur Rambut ( Tonikum )<b style="font-style: italic;"> </b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">: </span><br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Gunakan 15 helai daun randu lalu direbus dengan air sampai mendidih. Setelah dingin gunakan air rebusan tersebut sebelum anda keramas dengan shampoo. Caranya basahi rambut dengan air rebusan tersebut, pijat-pijat kulit kepala dan diamkan selama 1/2 jam, terakhir bilas dengan shampoo seperti biasa. Untuk hasil yang maksimal gunakan cara ini 2 kali seminggu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Inilah beberapa manfaat dari daun randu bagi kesehatan yang perlu juga Anda ketahui, dan perlu Anda coba sebelum menggunakan obat-obat kimia. Semoga ada manfaatnya, sehingga Anda semua tetap sehat setiap saat.</span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Arif Mulyadihttp://www.blogger.com/profile/00263591762566855196noreply@blogger.com0