Kapuk Randu (Ceiba pentandra L) Perkebunan
>> Jumat, 03 September 2010
Kapuk randu adalah pohon tropis yang tergolong ordo Malvaceae (sebelumnya Bombacaceae) berasal dari bagian utara Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Karibia. Kata ‘kapuk’ juga digunakan untuk menyebut serat yang dihasilkan dari bijinya. Pohon ini juga dikenal sebagai Kapas Jawa atau Kapok Jawa, dapat tumbuh setinggi 60-70 meter dan dapat memiliki diameter batang pohon sampai dengan 3 meter.
Klasifikasi ;
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae (Bombacaceae)
Genus : Ceiba
Spesies : Ceiba pentandra
Untuk perbanyakannya, kapuk randu dapat dilakukan dengan cara stump, yaitu pembibitan kapuk randu dilakukan pada bedengan-bedengan pembibitan dimana untuk 1Ha diperlukan biji kapuk sebanya 16 kg. Setelah berumur 1 (satu) tahun akar tunggang dipotong sampai tertinggal kurang lebih 30 cm dan lingkar batang pada leher akar telah mencapai kurang lebih 10 cm. Cara kedua adalah stek, yaitu dengan cara mengambil dari batang kapuk randu yang sudah tua, sepanjang 1,5 – 2 m. Akan tetapi cara stek ini bentuk pohon maupun produksinya tidak sebaik tanaman yang berasal dari bibit.
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae (Bombacaceae)
Genus : Ceiba
Spesies : Ceiba pentandra
Untuk perbanyakannya, kapuk randu dapat dilakukan dengan cara stump, yaitu pembibitan kapuk randu dilakukan pada bedengan-bedengan pembibitan dimana untuk 1Ha diperlukan biji kapuk sebanya 16 kg. Setelah berumur 1 (satu) tahun akar tunggang dipotong sampai tertinggal kurang lebih 30 cm dan lingkar batang pada leher akar telah mencapai kurang lebih 10 cm. Cara kedua adalah stek, yaitu dengan cara mengambil dari batang kapuk randu yang sudah tua, sepanjang 1,5 – 2 m. Akan tetapi cara stek ini bentuk pohon maupun produksinya tidak sebaik tanaman yang berasal dari bibit.
Kapuk randu kurang menghendaki tanah yang berpasir. Bila akan dilakukan penanaman, maka 2-3 bulan sebelumnya harus sudah dibuat lubang tanam. Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Untuk tanah subur, lubang tanam dibuat dengan ukuran 40x40x40 cm, jika tanahnya kurang subur maka dibuat lubang tanam dengan ukuran 80x80x80 cm. Setelah dibuat lubang tanam, dibiarkan terlebih dahulu 2-3 hari, kemudian diberikan pupuk kandang sebanyak 5 kg. Pada saat penanaman, dibuat lubang secukupnya untuk memasukkan akar tanaman. Untuk mengurangi penguapan, disekitar tanaman sebaiknya diberikan mulsa dari serasah daun atau lainnya.
Untuk penanaman skala perkebunan besar dapat dipakai jarak 7×7 m atau 8×8 m, jika dipakai pola tumpang sari antara kapuk randu dengan palawija sebaiknya berjarak tanam 10×10 m serta jarak tanaman tumpangsari dibatasi 2 m dari pohon kapuk randu. Pemupukan diberikan 2 (dua) kali setahunatau sekaligus setahun sekali.
Perawatan kapuk randu dilakukan untuk mengurangi gulma serta benalu Loranthus spp yang sering ditemui menyerang kapuk randu. Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan. Hama yang banyak ditemui adalah Penggerek buah Mudaria variabilis dan penggerek batang Alcides leeweni.
Kapuk randu sangat bermanfaat bagi para petani di daerah yang bertanah tandus dan beriklim kering, selain bernilai ekonomi juga berfungsi sebagai penahan tanah dari erosi, mencegah banjir dan sebagai tanaman penghijauan yang dapat diandalkan untuk usaha pengawetan tanah dan melestarikan sumber daya alam.
0 comments:
Posting Komentar