Kehidupan Sosial Ekonomi Dan Budaya Pengodol Kapuk Di Desa Karaban Pati Jawa Tengah
>> Minggu, 06 Maret 2011

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik keberadaan pengodol kapuk, fungsi dan peranan terhadap kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat serta perubahannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai, dengan mengambil sampel sebanyak 40 perajin kapuk (kepala keluarga/responden) menggunakan cara “pengambilan sampel sistematis”. Selain menggunakan responden juga mengambil 4 informan yang dianggap mengetahui masalah penelitian ini. Adapun analisa yang digunakan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang bersifat deskriptif.
Memperhatikan kehidupan pengodol kapuk di Desa Karaban, terjadi perubahan baik dalam kehidupan sosial ekonomi maupun kehidupan sosial budaya. Tingkat pendidikan keluarga (anak) sudah lebih baik dibandingkan pendidikan kepala keluarga. Hal ini tentu saja dari hasil usaha sebagai pengodol kapuk, yang terus berkembang dan memperoleh keuntungan/penghasilan yang cukup lumayan. Sebab permintaan hasil produksi terus bertambah dan penyediaan bahan baku, pengolahan, modal, tenaga kerja dan pemasarannya tidak mengalami kesulitan.
Selain itu, dapat diperhatikan keadaan tempat tinggal, pemilikan barang dan keadaan/kondisi secara fisik desa yang sudah lebih baik. Perubahan lain yang terjadi, dengan kesibukan mereka dan sering melakukan mobilitas (keluar daerah) kegiatan masyarakat maupun dalam organisasi terutama yang sifatnya menjadi tradisi mulai bergeser. Dengan demikian usaha menjadi pengodol kapuk ini mempunyai fungsi dan peranan bagi masyarakat pendukungnya.
0 comments:
Posting Komentar