Indonesia Sebagai Pengekspor Serat Kapuk Terbesar di Dunia
>> Minggu, 18 Desember 2011
Sejak tahun 1928 sampai sekarang Indonesia masih
merupakan negara pengekspor kapuk, tetapi jumlahnya terus menurun. Pada
1936/1937 Indonesia merupakan negara pengekspor terbesar di dunia,
jumlahnya mencapai 28.400 ton serat atau sekitar 85% kebutuhan serat
kapuk dunia. Pada tahun 2003 ekspor serat kapuk menurun menjadi 1.496
ton serat. Penurunan ekspor kapuk antara lain disebabkan banyaknya kapuk
tua yang tidak produktif, penebangan kapuk tanpa diimbangi peremajaan,
meningkatnya penggunaan serat kapuk dalam negeri, dan persaingan dengan
bahan sintetis seperti karet busa. Selain itu penurunan ekspor kapuk
Indonesia disebabkan kalah bersaing dalam harga dengan Thailand yang
lebih murah. Untuk meningkatkan ekspor serat kapuk antara lain dengan
meningkatkan produktivitas dan tetap mempertahankan kualitas serat kapuk
yang baik.
Varietas unggul yang telah dilepas Balittas untuk mendukung pengembangan kapuk adalah Muktiharjo 1 (MH 1) , Muktiharjo 2 (MH 2), dan Togo B dari tipe Karibea yang dilepas pada tahun 2006 dan sesuai untuk usaha tani monokultur, serta Muktiharjo 3 (MH 3) dan Muktiharjo 4 (MH 4) dari tipe yang sama yang sesuai untuk program penghijauan dan konservasi lahan yang dilepas pada tahun 2007.
Read more...
Varietas unggul yang telah dilepas Balittas untuk mendukung pengembangan kapuk adalah Muktiharjo 1 (MH 1) , Muktiharjo 2 (MH 2), dan Togo B dari tipe Karibea yang dilepas pada tahun 2006 dan sesuai untuk usaha tani monokultur, serta Muktiharjo 3 (MH 3) dan Muktiharjo 4 (MH 4) dari tipe yang sama yang sesuai untuk program penghijauan dan konservasi lahan yang dilepas pada tahun 2007.