Musim Kemarau Gudang Kapuk Dilalap Sijago Merah
>> Senin, 07 Desember 2015
PATI – Sebuah gudang kapuk milik Yudi, warga RT 6/RW
I, Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu Selasa (30/9/2014) kemarin hangus
terbakar. Sijago merah yang sempat membesar itu, diketahui pukul 11.30.
Beruntung berkat upaya masyarakat setempat, dan tiga armada pemadam
kebakaran, akhirnya api berhasil dijinakkan. Sehingga, api tidak jadi
merambat kebeberapa rumah sekitar.
Menurut Suyudi, 46, warga setempat mengatakan, melihat kejadian itu,
dia langsung menghubungi warga sekitar dan melaporkan kejadian itu ke
pihak Polsek setempat. Warga juga langsung menghubungi UPT Pemadam
Kebakaran Pati.
Tidak berselang lama, beberapa unit kendaraan pemadam kebakaran tiba
dilokasi. Petugaspun langsung sigap memadamkan api tersebut, yang
diketahui telah merambat ke dinding atap gudang. Dengan dibantu warga,
sekitar 20 menit api akhirnya bisa dijinakkan.
”Sebelumnya ada warga lain, sempat melihat dua orang anak kecil,
keluar dari gudang berlari seperti ketakutan. Selang 5 menit, muncul
kepulan asap disertai bara api. Beruntung rumah yang ada disamping
gudang tidak tersambar api, sehingga masih aman,” ungkap Suyudi.
Heru Suyanta, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Pati
menambahkan, akibat kebakaran tersebut pemilik gudang ditaksir
menanggung kerugian material hingga Rp 15 juta. Lantaran, sejumlah
bangunan rumah seperti atap dan gebyok juga turut hangus.
Lanjutnya, diduga kebakaran bermula dari anak kecil yang bermain api
di dalam gudang kapuk tersebut. Hanya saja api merambat ke tumpukan
kapuk hingga menyebabkan bara dan menyulut api berkobar.
”Beruntung kejadian tersebut tidak sampai menyebabkan adanya korban jiwa maupun merambat ke rumah tetangga,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk dapat lebih berhati-hati
memasuki musim kemarau ini. Masyarakat diharapkan dapat lebih waspada
jika hendak menyulut api terutama di dekat bahan yang mudah terbakar.
”Biasanya di musim kemarau seperti ini, banyak kasus kebakaran yang
terjadi di tempat penyimpanan kapuk atau ladang tebu. Kami juga telah
berupaya melakukan sosialisasi agar masyarakat dapat waspada terutama
anak-anak,”imbuhnya.
0 comments:
Posting Komentar