Pengaruh Pemberian Konsentrat Yang Mengandung Bungkil Biji Kapuk Pada Sapi Perah Holstein
>> Jumat, 26 November 2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bungkil biji kapuk(BBK) tanpa dan dengan pemanasan oven suhu 1460C selama 30 menit masing-masing30% dalam konsentrat terhadap kecernaan ransum, produk fermentasi dan jumlah protozoa rumen sapi perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) jantan berfistula. Penelitian menggunakan metode percobaan kecernaan dengan materi 3 (tiga) ekor sapi PFH jantan berfistula rumen, rataan bobot badan (BB) 452 15,72 kg, berumur sekitar 3 tahun yang ditempatkan pada kandang individual. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) 3x3, terdiri dari 3 perlakuan ransum dan3 periode. Perlakuan yang diberikan adalah R0 (rumput gajah + konsentrat yang mengandung bungkil kedelai 15% dan bungkil kelapa 15%), R1 (rumput gajah +konsentrat yang mengandung BBK tanpa panas 30%) dan R2 (rumput gajah + konsentrat yang mengandung BBK pemanasan oven 1460C selama 30 menit 30%). Pemberianpakan didasarkan pada imbangan hijauan dan konsentrat sebesar 60 : 40 berdasarkan BK. Variabel yang diamati : konsumsi, kecernaan dan konsumsi nutrisi tercerna ransum; serta pH, kadar NH3, kadar Volatile Fatty Acids (VFA) dan jumlah protozoa rumen pada0, 4 dan 8 jam setelah pemberian pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang diuji memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi dan kecernaan bahan kering(BK), bahan organik (BO) dan protein kasar (PK) serta konsumsi PK tercerna (KPKT), namun memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01)>0,05) terhadap pH dan jumlah protozoa rumen.
Disimpulkan bahwa penggunaan BBK tanpa pemanasan ataupun dipanaskan padasuhu1460C selama 30 menit dalam konsentrat menghasilkan respon konsumsi dan kecernaan BK, BO dan PK serta KPKT yang sama dengan ransum kontrol. Penggunaan BBK sebanyak 30% dalam konsentrat mampu mempertahankan kondisi optimal rumen dengan indikator pH rata-rata 6,32; kadar NH3 dan VFA dalam kisaran normal serta jumlah protozoa 2,69 x 105/ml cairan rumen, sehingga pada aras tersebut BBK dapat menggantikan bungkil kedelai dan bungkil kelapa. Untuk mendapatkan nilai manfaat dari BBK disarankan menggunakan BBK sebanyak 30% dalam konsentrat.
Kata kunci : Bungkil biji kapuk, pemanasan, kecernaan, produk fermentasi, protozoarumen
Disimpulkan bahwa penggunaan BBK tanpa pemanasan ataupun dipanaskan padasuhu1460C selama 30 menit dalam konsentrat menghasilkan respon konsumsi dan kecernaan BK, BO dan PK serta KPKT yang sama dengan ransum kontrol. Penggunaan BBK sebanyak 30% dalam konsentrat mampu mempertahankan kondisi optimal rumen dengan indikator pH rata-rata 6,32; kadar NH3 dan VFA dalam kisaran normal serta jumlah protozoa 2,69 x 105/ml cairan rumen, sehingga pada aras tersebut BBK dapat menggantikan bungkil kedelai dan bungkil kelapa. Untuk mendapatkan nilai manfaat dari BBK disarankan menggunakan BBK sebanyak 30% dalam konsentrat.
Kata kunci : Bungkil biji kapuk, pemanasan, kecernaan, produk fermentasi, protozoarumen
0 comments:
Posting Komentar