KAMI SUKA MEMBINA KERJASAMA | KAMI MENJAGA KUALITAS PRODUK | KEPUASAN ANDA ADALAH PRIORITAS KAMI | HOTLINE CALL: (+62) 08562700040



Sejarah Kapuk Karaban

>> Rabu, 21 April 2010


Kabupaten Pati dan sekitarnya dikenal sebagai Java Kapok (jaman Kolonial Belanda), di Desa Karaban yang berkaitan dengan kapuk randu atau kapuk odolan. Keberhasilan usaha ini, yang terlihat sekarang hampir semua (sebagian besar) masyarakat menjadi perajin kapuk atau pengodol kapuk, sehingga Desa Karaban dikenal sebagai Pusat pengodol Kapuk Randu atau menjadi Sentra Pengodol Kapuk. Memperhatikan kehidupan pengodol kapuk di Desa Karaban, terjadi perubahan baik dalam kehidupan sosial ekonomi maupun kehidupan sosial budaya. Tingkat pendidikan keluarga (anak) sudah lebih baik dibandingkan pendidikan kepala keluarga. Hal ini tentu saja dari hasil usaha sebagai pengodol kapuk, yang terus berkembang dan memperoleh keuntungan/penghasilan yang cukup lumayan. Sebab permintaan hasil produksi terus bertambah dan penyediaan bahan baku, pengolahan, modal, tenaga kerja dan pemasarannya tidak mengalami kesulitan. Dalam pemasarannya selain kapuk tersebut diolah dalam bentuk kapuk yang telah dipres, kapuk tersebut juga diolah menjadi kasur. Kasur tersebut telah memasuki pasar keluar Jawa, seperti Sumatera, Kalimatan, Sulawesi. Karena di daerah luar Jawa masih banyak masyarakat yang tidur tanpa alas. Dan setiap stock kasur yang dibawa ke daerah Sumatera misalnya selalu terjual habis. Menurut data yang ada, kini ada sekitar 30 pengusaha kasur skala besar dan sekitar 400 pengusaha kasur skala kecil di Desa Karaban, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Desa Karaban yang terletak sekitar 10 kilometer selatan Kota Pati ini dikenal sebagai pusat usaha perkapukan terbesar di Indonesia. Budidaya dan bisnis kapuk randu sangat terbuka lebar. Serta produksi kapuk randu dari Indonesia masih belum tertandingi negara lain. Seratnya sangat elastis, mampu menahan keluar masuknya hawa panas dan hawa dingin. Kapuk dari Jawa juga berdaya apung tinggi di atas permukaan air, berdaya redam suara, dan tidak disukai kutu.

Read more...

Cerita Nyata Tentang Kasur Kapuk

Saya itu rewelan kalau sudah soal mau tidur enak. Masalahnya sepele saja mungkin, saya susah tidur kalau kasurnya bukan kasur yang diisi kapuk. Kuno ndak modern? ya biarin. Buat saya, kasur busa itu sumuk, gerah bikin keringetan, ndak enak bangun tidurnya pliket, badan saya yang halus mulus ini lengket semua rasanya. Kalau kasurnya busa, apalagi yang sudah tepos, mending saya tidur di lantai saja.

Karena ini juga saya ndak pernah bisa tidur di pesawat udara, mau ditaruh di kelas apapun tetap tidak bisa. Mungkin karena tempat duduknya tidak diisi kapuk. Di hotel yang bintangnya banyak juga begitu, saya lebih suka tidur di lantainya. Suka bikin bingung orang yang beres-beres kamar hotel. Ini tamunya mesti rajin, resikan, habis tidur tempat tidurnya diberesi sendiri, mungkin begitu pikir mereka.
Pohon kapuk atau randu (Ceiba pentandra) sudah mulai jarang saya jumpai di Bogor ini. Masih ada beberapa randu tua (bukan rondo tua) yang terlihat kokoh berdiri di Bogor. Misalnya di depan kampus IPB di dekat tugu kujang. Kalau buah randunya pecah, kapuknya berterbangan ke mana-mana, musim salju … begitu kata anak saya. Halaman depan kampus yang biasanya hijau jadi putih tertutup kapuk. Indah kelihatannya, tapi bisa bikin orang yang alergi kapuk jadi berbangkis, wahing-wahing dahsyat begitu.
Sementara busa lawannya kapuk, yang sekarang disebut sebagai produk modern itu bikinnya di pabrik, mungkin masih ada yang membuatnya pakai bahan kimia yang bikin bolong ozon. Sementara salah satu bahan pembuat busa masih berasal dari hasil turunan minyak bumi. Bentuk akhirnya adalah alas tidur persegi panjang yang mulus, rapih, ndak kayak kasur kapuk yang pating mletot di sana-sini. Kasur busa nyaris bebas perawatan, paling sesekali dijemur, ndak seperti kasur kapuk yang harus digebuki pada waktu dijemur. Hanya saja, ya itu tadi, kasur busa buat saya cuma bikin sumuk.
Ini ceritanya kasur kapuk saya sudah mulai tepos juga, nyari tukang kapuk susahnya setengah mati. Lha kok ndilalah tadi itu ada Pak Kapuk datang, dibawa oleh tukang pijet saya. Pak Kapuk yang asli Purbalingga ini mendapatkan kapuknya dari Semarang, Jepara dan Surabaya. Susah cari kapuk bagus di sini, begitu katanya.
Pohon randu yang dahulu banyak berjajar di pinggir jalan sebagai penaung juga sudah lama diganti dengan pohon lain yang buah dan daunnya ndak bikin kotor jalanan. Tapi itu juga berarti, “musim salju” sudah ndak pernah hadir lagi.

Kata kunci : kapuk randu, kasur kapuk, pohon randu, kampus IPB.

Read more...

Proses Produksi

>> Selasa, 20 April 2010


Sebelum kapuk siap digunakan untuk mengisi kasur, bantal, guling dan sebagainya, kapuk perlu mengalami beberapa tahap pemrosesan. Berikut adalah tahapan proses pengolahan kapuk yang dilakukan pada perusahan pengolahan kapuk di tempat kami tepatnya di Desa Karaban Kabupaten Pati Jawa Tengah.


  • Pemilahan kapuk gelondong kering
Kapuk yang siap diproses di pabrik pengolahan kapuk adalah kapuk yang sudah benar-benar kering. Akan lebih baik lagi kapuk yang kering di pohon, dengan ciri-ciri kulit buah kapuk berkeriput berwarna kecoklatan dan serat kapuk menyembul pecah dari kulitnya, menandakan bahwa kapuk siap untuk dipanen. Setelah kapuk sampai di pabrik akan dilakukan pemilahan gelondong kapuk yang sudah benar-benar kering dan yang masih basah. Hal ini dimungkinkan karena terkena air hujan akibat pengiriman atau gelondong kapuk memang belum terlalu kering. Gelondong kapuk yang belum kering kemudian dijemur di bawah terik matahari hingga benar-benar kering


  • Pengupasan kulit kapuk
Pengupasan kulit kapuk bertujuan untuk memisahkan serat kapuk dari kulit gelondong. Pekerjaan ini dilakukan secara manual dengan tenaga kerja manusia.


  • Pemisahan serat kapuk dengan ati
Setelah kapuk dikupas kemudian dipisahkan dari ati tempat menempelnya serat kapuk. Pekerjaan ini juga dilakukan dengan tenaga kerja manusia.

  • Pengeringan

Kapuk yang sudah dipisahkan dari batang ati kemudian dikeringkan dibawah terik sinar matahari selama 3-5 jam sampai benar-benar kering dengan cara sering diaduk/dibalik. Tempat pengeringan ini dibuat secara khusus dengan bangunan berdinding yang bagian atasnya ditutup dengan kasa kelambu, sedangkan lantainya terbuat dari beton plester. Hal ini bertujuan agar debu dan serat kapuk yang sudah kering tidak berterbangan sehingga mencemari lingkungan.

  • Pemisahan serat kapuk dengan biji


Setelah kapuk kering pekerjaan belumlah selesai, karena kapuk masih mengandung biji (klentheng). Kapuk yang sudah kering kemudian dilakukan pemisahan dengan menggunakan peralatan mesin/penggilingan. Peralatan yang kami gunakan adalah dengan menggunakan mesin penggerak diesel berkekuatan 12 PK. Prinsip kerja dari alat ini adalah, pertama kali kapuk yang sudah kering dimulut corong dihisap dengan mesin vacum kemudian kisi-kisi yang berbentuk kipas akan mengaduk-aduk kapuk sehingga terpisah dari bijinya. Setelah biji rontok kemudian diayak melalui beberapa tahapan. Terakhir dengan mesin blower biji dan kapuk dipisahkan dan disalurkan pada masing-masing penampungan. Pekerjaan penggilingan ini harus dilakukan secara cermat sehingga menghasilkan serat kapuk yang berkualitas dengan tidak merusak struktur serat kapuk.

Read more...

Pengepakan (Packaging)

>> Senin, 19 April 2010


Untuk memudahkan pengiriman dan agar menjadi lebih praktis, maka dilakukan pengepakan (packaging). Pengepakan yang kami lakukan adalah dengan menggunakan mesin hidroulis dengan tekanan tinggi. Mesin yang kita gunakan adalah mesin diesel berkekuatan 8 PK. Kapuk yang sudah dipacking kemudian siap dikirim ke perusahaan sesuai pemesanan. Hasil pemrosesan kapuk selama ini selain untuk mencukupi kebutuhan pembuatan kasur, bantal , guling, dan kasur lantai yang kita pruduksi sendiri, kita juga telah melakukan pengiriman ke luar pulau dan beberapa daerah lain sesuai pemesanan.

Read more...

Profil Perusahaan



Bermula dari usaha seorang pedagang konvensional mulai tahun 1995, kami mengembangkan usaha melalui dunia online mulai awal tahun 2010. Kami pengusaha kapuk randu yang berasal dari Karaban Kabupaten Pati Propinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Kami adalah produsen kapuk randu yang mensuplay langsung produsen kasur, bantal guling, kasur palembang, kasur lantai, dengan bahan baku kapuk yang kami proses dari pabrik kami sendiri. Produk kasur yang kami buat adalah menggunakan isi kapuk asli, tidak menggunakan bahan campuran lain sehingga akan lebih nyaman dan awet digunakan. Motif kasur, ukuran, dan model yang kami produksi disesuaikan dengan keinginan serta selera konsumen dan trend pasar.
Selama ini kami telah melakukan penjualan / pengiriman produk kami ke kota-kota di pulau Jawa seperti, Surabaya, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Solo dan sebagainya. Selain pemasaran di Pulau Jawa, kami juga telah mengirim hasil produksi kami ke luar Jawa seperti, Sumatera (Palembang, Riau, Medan, Padang, Lampung), Kalimantan, Sulawesi, dan kami juga telah melakukan eksport ke Jepang, Korea, India, China, Malaysia dan Singapura.
Selain itu kami juga siap menerima pemesanan serat kapuk untuk bahan baku pembuatan isi kasur. Persediaan stock kapuk di gudang kami selalu siap untuk melayani pemesanan pelanggan meskipun pada bulan tidak musim panen kapuk, karena kami didukung hasil produksi kapuk gelondong dari perkebunan di Jawa Timur dan sekitarnya seperti kebun rakyat kawasan Gunung Arjuna Pasuruan, perkebunan Jember, serta dari luar jawa seperti Nusa Tenggara dan sebagainya.
Armada kami selalu siap untuk melakukan pengiriman baik dengan truk maupun kontainer.

Read more...
Powered By Blogger
JANGAN SALAH MEMILIH DALAM BERBISNIS | ANDA LAYAK MENDAPATKAN PRODUK TERBAIK | HUBUNGI : ARIF MULYADI (+62) 08562700040