KAMI SUKA MEMBINA KERJASAMA | KAMI MENJAGA KUALITAS PRODUK | KEPUASAN ANDA ADALAH PRIORITAS KAMI | HOTLINE CALL: (+62) 08562700040



Indonesia Sebagai Pengekspor Serat Kapuk Terbesar di Dunia

>> Minggu, 18 Desember 2011

Sejak tahun 1928 sampai sekarang Indonesia masih merupakan negara pengekspor kapuk, tetapi jumlahnya terus menurun. Pada 1936/1937 Indonesia merupakan negara pengekspor terbesar di dunia, jumlahnya mencapai 28.400 ton serat atau sekitar 85% kebutuhan serat kapuk dunia. Pada tahun 2003 ekspor serat kapuk menurun menjadi 1.496 ton serat. Penurunan ekspor kapuk antara lain disebabkan banyaknya kapuk tua yang tidak produktif, penebangan kapuk tanpa diimbangi peremajaan, meningkatnya penggunaan serat kapuk dalam negeri, dan persaingan dengan bahan sintetis seperti karet busa. Selain itu penurunan ekspor kapuk Indonesia disebabkan kalah bersaing dalam harga dengan Thailand yang lebih murah. Untuk meningkatkan ekspor serat kapuk antara lain dengan meningkatkan produktivitas dan tetap mempertahankan kualitas serat kapuk yang baik.
          Varietas unggul yang telah dilepas Balittas untuk mendukung pengembangan kapuk adalah Muktiharjo 1 (MH 1) , Muktiharjo 2 (MH 2), dan Togo B dari tipe Karibea yang dilepas pada tahun 2006 dan sesuai untuk usaha tani monokultur, serta Muktiharjo 3 (MH 3) dan Muktiharjo 4 (MH 4) dari tipe yang sama yang sesuai untuk program penghijauan dan konservasi lahan yang dilepas pada tahun 2007.

Read more...

Karakteristik Serat Kapuk / Kapuk Fiber

>> Kamis, 01 Desember 2011

Sel kapuk randu seperti halnya sel kapas berbentuk memanjang, perbedaannya; pada sel kapuk tidak terdapat torsi, sehingga sel kapas hanya berupa lumen (rongga sel) yang dibatasi oleh dinding sel dengan lingkungan luar. Oleh karena itu sel kapuk mampu menyimpan udara sehingga baik digunakan sebagai bahan isolasi. Serat kapuk banyak digunakan sebagai bahan kasur atau bantal. Biasanya, kasur jika telah lama digunakan, maka sel-sel kapuknya akan terisi fluida yang berasal dari keringat kita, sehingga tidak empuk lagi. Oleh karena itu, kasur tersebut harus dijemur di bawah terik matahari, untuk menguapkan kadar kelembabannya, sehingga dapat dipakai kembali. Serat kapuk berasal dari sel epidermis dari kulit buah. Sel-sel ini mulai tumbuh kira-kira 16 hari sesudah pembungaan, yaitu waktu pembelahan sel telur dan ada kepastian buah tidak rontok. Serat yang sudah tua membentuk lumen yang kosong berdinding tipis dan terisi udara serta tertutup pada kedua ujungnya. Dindingnya licin dan dilapisi lapisan lilin sehingga serat kapuk sangat ringan dan mempunyai kemampuan mengisolasi panas dan suara. Dinding serat kapuk licin dan tidak terpilin sehingga serat kapuk tidak dapat dipintal menjadi benang karena antara serat yang satu dengan yang lain tidak melekat menjadi satu. Tapi seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah dijumpai adanya serat kapuk yang diubah menjadi benang kapuk murni dan benang kapuk yang dipadukan dengan serat alam lain. Kami berharap hal ini bisa memicu revolusi industri tekstil yang bukan tidak mungkin akan memperluas lapangan pekerjaan tapi tetap berwawasan lingkungan karena kalau nilai ekonomi kapuk meningkat maka akan memotivasi para petani untuk menanam pohon kapuk randu secara besar-besaran di Indonesia. Maju terus Agrobisnis Indonesia ! 

Read more...

Bantal, Tak Cuma Alas Kepala

>> Jumat, 18 November 2011



Sejarah bantal dimulai dari sejarah manusia, bahkan sebelum baju ditemukan, karena secara naluri manusia akan memakai barang yang nyaman untuk tidur.

Pada awalnya bantal menunjukkan tingkat kesejahteraan dari seseorang pemiliknya. Bantal telah dikenal oleh masyarakat Mesir kuno. Kemudian bantal dengan teknik penjahitan modern dan bantal dengan ornamen dikenal di Tiongkok sebagai barang berharga tinggi yang kemudian juga dikenal di Eropa abad pertengahan.


Dalam sejarah, bantal semula lebih banyak dipakai oleh sebagian besar kaum yang kaya, dan sudah ditemukan di kuburan Mesir kuno. Kesukaran dalam pewarnaaan dan teknik jahit-menjahit menyebabkan perkembangan bantal sebagai bentuk karya seni, dengan bantal yang dihiasi menjadi komoditas berharga terlebih dulu di Cina dan kemudian di Eropa.

Di Pertengahan Revolusi Industri mulai dilakukan produksi masal tekstil yang dihiasi dan bantal yang dihiasi. Bantal tradisional Cina biasanya berbentuk kotak yang terbuat dari kayu, batu, metal ataupun porslen. Orang-orang Yunani kaya menaruh kepala dan kaki di atas bantal bordir kaya dan guling.
Orang Mesir, berfilosofi tentang kepala sebagai tempat hidup, banyak perhatian dicurahkan, detail, dan uang pada bantal untuk orang mati. Namun Orang Cina berpikir bahwa bantal lembut merusak vitalitas tubuh, dan bantal mereka terbuat dari kayu, kulit , dan bahan keramik. Beberapa bahkan diisi dengan pengobatan herbal untuk menyembuhkan penyakit, mengembalikan kehilangan gigi, dan mengilhami mimpi indah.


Orang-orang Eropa menggunakan bulu-bulu angsa untuk dijadikan bantal. Sedangkan orang-orang Indonesia banyak menggunakan serat-serat kapuk untuk mengisi bantal-bantalnya. Keduanya mempunyai persamaan adanya unsur kenyamanan dan empuk. 
Permasalahan kemudian timbul, bagaimana bantal yang mereka punya bisa berumur lama? Orang-orang Indonesia menjemur bantal kapuknya agar serat-serat yang basah bisa kering dan mengembang kembali. 
Sesuai dengan perkembangan teknologi orang menciptakan serat-serat sintetis sebagai pengganti serat alam yang dianggap sumbernya terbatas dan tingkat empuknya masih dirasa kurang. Perkembangan jaman kemudian ditemukan busa latex sebagai bantal karena dianggap awet, tidak gampang kempes dan nyaman.

Bantal Dacron (Empuk dan Lembut)
Banyak sekali jenis dacron di pasaran, sebagian merupakan serat-serat yang gampang patah sehingga serpihannya bisa menimbulkan debu yang untuk sebagian orang menjadikan alergi. Jenis dacron terbaik saat ini adalah siliconized polyester fiber yaitu serat-serat polyester silikon. Dacron ini mempunyai serat-serat yang sifat daya kembangnya tinggi sehingga ciri-cirinya bobotnya ringan tapi mengembang sekali. Karena itu akan sangat empuk dipakai. Keunggulan bantal ini adalah karena keempukan dan kelembutannya.

Bantal Busa Latex (Daya Tahan Lama)
Latex adalah karet alam, sifat dasarnya sangat elastis sekali. Untuk membuat bantal, terlebih dahulu karet ini dikembangkan menjadi busa. Kebanyakan bantal latex adalah berbentuk contour, yaitu bentuknya disesuaikan dengan kontur kepala kita. Tanpa diragukan lagi busa latex dalam berbagai kegunaannya, termasuk bantal, mempunyai daya tahan yang sangat lama.

Super Foam (Busa Nyaman)
Busa super adalah busa sintetis yang berkualitas sangat baik sekali. Kelebihan busa ini dibanding busa latex adalah kemampuannya untuk meredam efek pegas seperti yang ditimbulkan oleh busa latex. Busa ini tidak akan langsung kembali setelah diberikan beban, sehingga akan membuat lebih nyaman.


Bantal Mewah
Seringkali kita tidak memperhatikan kualitas kain kulit bantal yang kita miliki, walaupun telah mahal kita membelinya. kain-kain non katun umumnya mempunyai efek panas, sehingga bagi yang peka akan merasa tidak nyaman.




Dari banyaknya jenis bahan pengisi bantal dari yang serat alami seperti serat kapuk, bulu angsa dan serat sintetis seperti polyester, busa, kami lebih cenderung memilih yang alami karena bahan seratnya sangat nyaman, sangat baik buat kulit kita sebab tidak panas dan tidak menimbulkan iritasi. Mungkin tidak punya daya tahan lama karena seratnya alami, akan tetapi ini sangat baik buat bumi kita ini, mudah terurai oleh tanah dan ramah lingkungan (environment friendly). Semua pilihan kami kembalikan pada anda, harapan kami cuma satu yaitu bersama kita bisa berbuat lebih baik untuk kelangsungan dan kelestarian bumi ini, warisan yang mungkin tak ternilai buat anak cucu kita di masa depan. Mari menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan mengurangi yang sintetis, dengan kapuk fiber kta akan mewujudkan itu jadi kenyataan.
Maju Terus Agrobisnis Indonesia !

Read more...

Analisis Efisiensi Pemasaran Kapuk Randu (Ceiba pentandra)

>> Selasa, 18 Oktober 2011

Perkebunan merupakan sub sektor yang mampu bertahan dari goncangan krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 - 1998. Kapuk randu merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sudah sejak lama diperdagangkan sebagai salah satu sumber serat alami. Pada tahun 1893 kapuk diperkenalkan sebagai komoditas ekspor yang potensial oleh orang-orang Belanda dalam pameran bertaraf internasional di Chicago (Amerika Serikat). Kapuk memiliki sifat-sifat serat yang baik sebagai bahan baku industri antara lain peredam suara, pelampung kapal, perabot rumah tangga, maka dengan cepat komoditas ini menempati kedudukan penting dalam perdagangan dunia.
Pemasaran memiliki peranan penting, dimana proses ini merupakan kegiatan dimana komoditas berpindah dari tangan produsen ke tangan konsumen. Sebagai salah satu produk pertanian, pemasaran kapuk bersifat musiman, dipengaruhi oleh iklim serta mempunyai elastisitas yang rendah, oleh karenanya sering terjadi fluktuasi harga yang cukup tajam. Panen kapuk randu dilakukan setahun sekali.

Kondisi ini menyebabkan perbedaan harga antara musim panen dengan waktu menjelang panen tahun berikutnya cukup tinggi yaitu sekitar 50 - 100 persen. Di Kecamatan Sukorejo banyak lembaga yang terlibat dalam pemasaran kapuk randu, sehingga terdapat banyak saluran pemasaran, sehingga masing-masing lembaga melakukan fungsi-fungsi pemasaran. Posisi petani dalam pembentukan harga pada umumnya lemah karena harga ditentukan oleh pasar, dan petani hanya menuruti harga yang ditetapkan tengkulak

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan beberapa permasalahan dalam penelitian ini yaitu:
1) Bagaimana saluran pemasaran kapuk randu di daerah penelitian?
2) Bagaimana fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran di daerah penelitian dapat memberikan keuntungan?
3) Bagaimana efisiensi pemasaran kapuk randu di daerah penelitian masih dapat dicapai dan ditingkatkan?

Penelitian ini bertujuan untuk:
1) Mempelajari saluransaluran pemasaran yang terjadi di Kecamatan Sukorejo
2) Mempelajari fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan lembaga-lembaga pemasaran di Kecamatan Sukorejo dan mencari fungsi manakah yang memerlukan biaya paling banyak
3) Menganalisis efisiensi pemasaran serat kapuk randu di Kecamatan Sukorejo.
Hipotesis yang diajukan sehubungan dengan penelitian ini adalah diduga system pemasaran kapuk randu pada setiap saluran pemasaran kapuk randu di Kecamatan Sukorejo belum efisien.

Penentuan Kecamatan Sukorejo sebagai lokasi penelitian dilakukan secara sengaja atau purposive, yang didasari oleh pertimbangan sebagai berikut, dari 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Kecamatan Sukorejo menempati posisi ke-7 dalam jumlah produksi total kapuk randu per tahunnya yaitu 201 ton pada tahun 2009. Adapun desa-desa yang ditentukan sebagai daerah penelitian adalah Desa Suwayuwo, Desa Ngadimulyo, Desa Tanjungarum, Desa Mojotengah, dan Desa Gunting. Penentuan desa-desa yang akan diteliti dilakukan secara accidental.

Penentuan sampel petani dilakukan dengan berpedoman pada pendapat Nasution (1996), bahwa > 10% dari unit populasi sudah dianggap mencukupi. Responden lembaga pemasaran dipilih dengan metode .snow ball sampling melalui pendekatan lembaga. Metode analisis data yang dugunakan adalah
1) Analisis deskriptif
untuk menggambarkan lembaga pemasaran yang terlibat dalam saluran pemasaran beserta aktivitas fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran pada tiap-tiap saluran pemasaran.
2) Analisis kuantitatif
meliputi analisis marjin pemasaran, rasio keuntungan atas biaya, analisis efisiensi
harga, dan analisis efisiensi operasional.

Dari analisis deskriptif diperoleh hasil bahwa di daerah penelitian terdapat enam saluran pemasaran, dan dari masing-masing lembaga pemasaran tidak semuanya melakukan fungsi pemasaran yang sama karena disesuaikan dengan peranannya. Sedangkan dari analisis kuantiatif diperoleh hasil bahwa berdasarkan perhitungan efisiensi marjin pemasaran, saluran pemasaran kapuk randu yang paling efisien jika di bandingkan dengan saluran pemasaran lainnya adalah saluran pemasaran III dengan nilai efisiensi sebesar 0,26. Lembaga pemasaran yang mencapai nilai rasio k/b yang paling tinggi adalah pengecer pada saluran III sebesar 3,42. Pengecer memperoleh rasio keuntungan dan biaya lebih besar dari 1, lembaga tersebut memperoleh keuntungan yang lebih besar dari biaya yang dikeluarkan dan dapat dikatakan efisien. Share paling rendah yang diterima petani sebesar terdapat pada saluran VI sebesar 3,40% dari harga konsumen, sedangkan share yang paling tinggi ada pada saluran I sebesar 14,84%.

Hal ini dikarenakan perbedaan harga jual yang tinggi antara pengecer dan petani. Melalui pendekatan analisis efisiensi harga didapatkan hasil bahwa fungsi transportasi dan fungsi
penyimpanan yang dilakukan lembaga pemasaran efisien, sedangkan pada fungsi prosesing belum efisien karena selisih harga yang didapat lebih rendah dari rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk melakukan fungsi prosesing. Melalui pendekatan analisis efisiensi operasional fungsi transportasi, fungsi transportasi yang dilakukan lembaga pemasaran efisien karena persentase rata-rata angkut mencapai 100 persen yang merupakan kapsitas normal alat angkut. Sedangkan pada fungsi penyimpanan belum efisien, hanya tengkulak yang melakukan fungsi penyimpanan dengan efisien karena rata-rata kapasitas untuk menyimpan lebih kecil dari rata-rata kapasitas gudang.

Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah
1) Petani disarankan untuk lebih memperhatikan informasi harga pasar dan meningkatkan
tenik budidaya tanaman kapuk secara lebih intensif.
2) Lembaga pemasaran kapuk randu disarankan untuk mengurangi biaya pemasaran, mengefisiensikan fungsi penyimpanan, melakukan promosi serat kapuk randu, dan perlunya dibentuk paguyuban pengusaha pengolah kapuk randu.
3) Instansi perkebunan dan kehutanan di Kabupaten Pasuruan dan Kecamatan Sukorejo disarankan untuk memasyarakatkan tanaman kapuk sebagai komoditas ekspor yang penting, memberikan pengetahuan yang luas kepada masyarakat, dan memperbaiki
peremajaan tanaman, serta kultur teknis.

Read more...

Menanam Pohon Dan Menuai Rejeki

>> Sabtu, 01 Oktober 2011



Pemanasan global merupakan dampak dari aktivias manusia terutama dalam penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terkendali serta perubahan penggunaan lahan. Ambil contoh saja daerah Kalimantan Barat, beberapa bulan lalu Gubernur Kalbar mengatakan, bahwa permasalahan lain adalah terjadinya, degradasi hutan, penjarahan hutan, alih fungsi lahan dan kebakaran hutan, sehingga deforestrasi hutan terus meningkat, dimana secara nasional tercatat mencapai rata-rata 1,08 juta Ha per tahun. Kemudian, berdasarkan master plan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) di wilayah Provinsi Kalimantan Barat saat ini terdapat lahan kritis kurang lebih 5,1 juta Ha, yaitu berada di dalam kawasan hutan seluas 2,1 juta Ha dan di luar kawasan hutan seluas 2,9 juta Ha.



"Kita menyadari bahwa upaya rehabilitasi hutan dan lahan sampai saat ini belum mampu memulihkan seluruh lahan yang rusak," katanya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, wilayah Kalbar sendiri telah melakukan penanaman pohon guna mengantisipasi dampak pemanasan global tersebut, Departemen Kehutanan menyumbang 25 ribu batang dan melalui BP DAS Kapuas sebanyak 20 ribu batang. Seluruh kabupaten dan Kota se Kalimantan Barat juga melaksanakan kegiatan penanaman serentak dengan jumlah bibit sebanyak 263.700 batang. Rehabilitasi hutan dan lahan pentingnya karena menjaga ekosistem lingkungan hidup sangat penting. “Saya hanya ingin mengingatkan kembali, bahwa kondisi kawasan hutan di Kalimantan Barat saat ini sudah dalam kondisi terdegradasi. Sehingga upaya untuk melakukan rehabilitasi terhadap hutan dan lahan sudah sangat mendesak untuk diwujudkan bersama,” kata dia.


Sebagai orang nomor satu di Kalbar saat ini sangat berharap, seluruh masyarakat dapat menjadi motivator dan penggerak penyelamat lingkungan. Sehingga gerakan menanam dan memelihara pohon menjadi suatu gerakan yang solid dan bergulir serta terus membesar, yang pada gilirannya akan berdampak pada perbaikan kualitas lingkungan dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
Oleh karena itu, kami menawarkan strategi yang menciptakan iklim kondusif bagi tumbuhnya upaya-upaya rehabilitasi dan konservasi hutan oleh masyarakat.

Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia memandang penting, penanaman pohon, yang dilakukan secara serempak di Indonesia. Sebab dengan cara ini, Indonesia telah mampu menyelamatkan paru-paru dunia, yakni hutan.Menurutnya bumi saat ini tengah menghadapi beberapa ancaman global, seperti erosi, polusi dan rusaknya lingkungan alam, kepunahan dan hilangnya beberapa jenis flora dan fauna, pemanasan global, kebakaran lahan dan hutan, masalah sampah, dan ledakan penduduk.Aksi penanaman pohon serentak di Indonesia dan Pekan Pemeliharan pohon, menurutnya telah mengarah pada suatu partisipasi yang didorong kesadaran, kemauan dan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia.
Alasan dari kegiatan ini, Indonesia memiliki peran yang penting dalam isu perubahan iklim global dalam kaitannya dengan keadaan sumber daya hutan, yang dinilai memiliki peran sebagai penyimpan, penyerap ,dan sumber emisi karbon.

"Sebagai volunteer kita bertekad untuk turut mengurangi emisi gas rumah kaca, upaya yang kita lakukan salah satunya dengan menanam pohon. Makin banyak kita memelihara pohon maka pohon-pohon ini berubah menjadi hutan yang mampu menyerap gas-gas rumah kaca itu," kata dia kepada wartawan.
Oleh karena itu, jelas kebijakan pemerintah dalam pengelolaan hutan agar dapat diperhatikan, karena manfaatnya sebagai paru-paru dunia dan penyuplai oksigen. Saat ini pemanasan global telah menjadi sorotan utama berbagai masyarakat dunia, terutama negara yang mengalami industrialisasi dan pola konsumsi yang tinggi.

Perubahan iklim akibat pemanasan global, pemicu utamanya adalah meningkatnya emisi karbon, akibat penggunaan energi fosil, seperti bahan bakar minyak, batubara atau bahan yang tidak dapat diperbaharui. Dampak pemanasan global ini dapat dirasakan secara keseluruhan oleh seluruh dunia saat ini adalah perubahan iklim, yaitu makin panjangnya musim panas dan makin pendek musim hujan, hingga terjadi gagal panen. Akibatnya, hal ini akan mengancam produktivitas dan kesejahteraan petani.

Here is what the environmental mission statement reads:
We are dedicated to contributing to a sustainable future for our planet through:
Commitment to the 3 “R’s”
Reduce consumption, waste and pollution
Reuse what we have
Recycle everything we can
Conserving energy, water, and other natural resources
Compliance with all enviornmental regulations
Striving to buy, sell, and use environmentally friendly products
Educating employees, customers and other businesses
Together we can make a difference…

Kami berharap ini akan menjadi warisan yang sangat berharga dan tak ternilai bagi anak cucu kita di kemudian hari, inilah saatnya kita bersatu untuk mewujudkan itu dengan tindakan yang lebih nyata.

Read more...

Kasur Kapuk Lipat

>> Kamis, 01 September 2011


Saya ini termasuk dalam generasi kapuk. Maksud saya, generasi yang dibesarkan di atas kasur kapuk. Bukan seperti manusia-manusia modern sekarang yang tidur di atas besi yang dipilin-pilin hingga menyimpan energi pegas dan bila ditiduri akan mentul-mentul.
Bagi saya, tempat tidur kapuk itu unik. Mau dibilang empuk tapi kok kalah empuk dengan kasur pegas. Mau dibilang keras kok ya tidak sekeras tikar jerami yang di taruh di atas lantai. Mungkin rasa “pas”, itu yang cocok untuk menggambarkan kasur kapuk dalam pandangan saya.
Selain rasanya yang seperti saya tulis di atas, kasur kapuk juga punya keunikan lain. Keunikan itu adalah pada aromanya yang khas.

Aroma kasur kapuk, apalagi yang sudah lama ditiduri, itu khas sekali. Entah bagaimana saya menggambarkannya dengan kata-kata. Yang jelas, tidur di kasur kapuk itu rasanya seperti dipeluk oleh kehangatan aroma khas itu. Selain itu kasur kapuk relatif tidak menyerap panas beda sama kasur pegas yang justru konduktor panas, hal ini menyebabkan kasur kapuk terasa nyaman saat udara mulai memanas sekalipun. Kalau kita berpikir lebih jauh lagi kasur kapuk ini mempunyai dampak positif bagi bumi kita ini karena sifatnya yang ramah lingkungan dan terbarukan, akan tetapi karena sifat alaminya tersebut kasur kapuk tidak bisa berumur cukup lama dibanding produk sintetis turunan dari minyak bumi.

Kasur kapuk juga lucu karena ada tipu-tipunya. Ada kasur kapuk yang terlihat gendut semlohai saat berada di toko tapi langsung kurus kering dan kempot ketika sudah ditiduri barang satu minggu. (ada yang bilang kasur model ini kapuknya ditiupi angin hingga mengembang dan terlihat berisi). Selain itu kasur kapuk juga perlu diisi ulang setiap beberapa lama. Proses isi ulangnya juga unik yaitu dengan mengeluarkan kapuk yang sudah ada di dalam kasur, mengaduknya dengan kapuk baru (yang lagi-lagi timbangan dan penampakannya bisa ditipu-tipu), lalu memasukkannya lagi ke dalam kasur. Semua harus dilakukan dengan penutup hidung karena serat-serat kapuk yang halus sering nakal dan beterbangan lalu hinggap di hidung hingga membuat bersin berkepanjangan.
Sekarang demi kepraktisan saya sudah tidak memakai kasur kapuk lagi. Selain karena sudah jarang yang jual, saya juga tidak tahan dengan praktek tipu-tipu seperti yang saya sebut di atas. Tapi selalu ada kerinduan akan kasur kapuk. Setiap kali pulang ke Jakarta, saya selalu menyempatkan tidur di kasur kapuk milik ibu. Rasa dan baunya, sungguh khas.
Dua minggu lalu saat berjalan-jalan ke Ubud secara tidak sengaja saya menemukan sebuah toko penjual kain batik antik. Tanpa disengaja pula saya melihat salah satu produk mereka yang adalah kasur kapuk yang bisa dilipat sedemikian rupa hingga menjadi semacam sofa kecil. Saya langsung jatuh cinta begitu merasakan duduk dan tiduran di atasnya. Bau khas kapuk segera menyergap hidung saya dan mengembalikan kenangan masa lalu yang indah. Tanpa pikir panjang saya langsung menanyakan harganya. Tawar menawarpun berlangsung seru karena si pemilik toko, seorang nenek yang menyebut dirinya sebagai dadong (bahasa Bali untuk nenek), sangat baik, ramah, dan penuh canda. Tanpa dikira saya berhasil mendapatkan harga yang menurut saya murah. Jadilah kasur kapuk lipat itu saya boyong ke rumah.
Di rumah, kasur lipat itu benar-benar menjadi teman saya saat membaca buku atau sekedar tidur-tiduran di siang bolong nan panas. Menaruh badan saya di atasnya serasa seperti kembali ke pelukan keluarga yang hangat. Apalagi kasur lipat itu dibalut batik antik seperti yang almarhumah eyang saya selalu pakai setiap hari, sungguh nyaman rasanya.
Lagi-lagi saya termasuk dalam generasi kapuk. Jadi mungkin tulisan ini sangat tidak berarti bagi generasi pegas.

Read more...

Material Komposit Kapuk Fiber Mulai Dilirik Oleh Negara-Negara Maju

>> Kamis, 18 Agustus 2011

Perkembangan ilmu dan teknologi dari berbagai bidang ilmu semakin maju. Salah satunya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan material teknik. Seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut mulai dari yang sederhana, seperti alat-alat rumah tangga, sampai peralatan industri, baik industri skala kecil maupun industri skala besar. Hal ini dikarenakan komposit mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan dengan bahan teknik alternatif lain. Semakin banyak para ilmuwan yang meneliti dan tertarik dengan penemuan baru untuk memperoleh bahan yang lebih berkualitas, ekonomis, ramah lingkungan dan mudah didaur ulang. Material komposit yang diharapkan mampu memenuhi hal tersebut adalah material komposit dengan pengisi (filler) serat alam. Melimpahnya jenis tanaman di dunia, terlebih di Indonesia, membuat para peneliti tertarik untuk mengembangkan material komposit menggunakan bahan dari serat alam. Penggunaan serat alam sebagai filler dalam komposit tersebut mempunyai tujuan utama untuk mengurangi biaya bahan baku.

Ada berbagai macam tanaman di Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai serat untuk material komposit. Sampai saat ini, serat alam yang sering digunakan sebagai serat untuk material komposit diantaranya adalah serat rami, serat nanas, eceng gondok, jute, kenaf, abaca, kapas, jerami dan serat kelapa. Serat alam tersebut mempunyai berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga aplikasi hasil dari proses manufaktur tersebut akan berbeda-beda. (Adji, 2006) Dalam penelitian ini penulis menggunakan serat kapuk randu (cieba pentandra), yang selama ini kurang dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat indonesia. Menurut hasil pengamatan Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Indonesia, negara kita merupakan pengekspor kapuk terbesar di dunia dengan jumlah mencapai 28.400 ton serat atau 85 % kebutuhan serat kapuk dunia. Potensi ini seharusnya membuat kita semakin bersemangat dalam mengembangkan pengetahuan tentang kegunaan serat kapuk. Dengan demikian kita dapat memanfaatkan hasil pertanian negara kita dengan maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang kemampuan fisis dan mekanis berupa kekuatan tarik, impact dan bending dari komposit berbahan serat kapuk randu. Yang nantinya di harapkan dari penelitian ini akan didapat informasi lebih jauh tentang serat kapuk randu. sebagai bahan serat yang memiliki kualitas yang tinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan bending, kekuatan tarik dan kekuatan impact dari material komposit serat kapuk randu (cieba pentandra) yang disusun secara acak dengan perbandingan fraksi berat serat 10%, 20% dan 30% dengan matrik polyester. Bahan yang dipakai dalam penelitian ini adalah serat kapuk randu (cieba pentandra) dengan bahan pengikat (matrik) polyester. Proses pembuatan spesimen menggunakan pressmold. Jenis matrik yang digunakan adalah polyester BQTN 157, 1% hardener. Cetakan spesimen menggunakan kaca. Standart acuan untuk pembuatan dan pengujian spesimen yang digunakan yaitu ASTM D 256 untuk pengujian impact dan ASTM D 638-03 type I untuk pengujian tarik, serta untuk pengujian bending ASTM D 790 type AMU-5-DE. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbandingan Fraksi volume sangat berpengaruh terhadap kekuatan tarik, impact dan bending. Spesimen dengan Fraksi volume serat yang semakin banyak maka kekuatan dan keuletan material akan semakin besar pula. Dari hasil penelitian didapatkan hasil harga kekuatan tarik untuk fraksi volume serat 10% yaitu sebesar 3,62 MPa, fraksi volume serat 20% sebesar 4,86 MPa, fraksi volume serat 30% sebesar 6,38 MPa. Pada pengujian impact didapatkan harga kekuatan impact untuk fraksi volume serat 10% yaitu sebesar 0,0037 J/mm2, fraksi volume serat 20% sebesar 0,0043 J/mm2, fraksi volume serat 30% sebesar 0,0069 J/mm2. Pada pengujian bending didapatkan harga bending untuk fraksi volume serat 10% yaitu sebesar 8,65 Mpa, fraksi volume serat 20% sebesar 11,06 Mpa, fraksi volume serat 30% sebesar 12,16 Mpa. 
Kata kunci : Tarik, Impact, Bending, Serat kapuk randu.

Read more...

Rindu Menunggu Kapuk Randu

>> Senin, 01 Agustus 2011


“Nunggu sharing? No Way!” ujar Sudarto, Ketua LMDH ( Lembaga Masyarakat Desa Hutan ) Aman Sentosa Desa Guwo Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati.  Pasalnya, Sudarto yakin bahwa nilai sharing yang akan diterimanya jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan hasil pemanfaatan lahan diwengkonnya. Faktanya, optimalisasi lahan gaya Ketua Paguyuban LMDH se-KPH Pati ini, mampu menghasilkan aliran dana dengan hitungan Milyar rupiah bagi kas LMDH.


Dan boleh percaya atau tidak, semua itu hanya diperolehnya dari tanaman Kapuk Randu (Ceiba pentandra (L) Gartin var. Indica (DC) Bakh).
Ditemui di SD yang dipimpinannya, Sudarto didampingi Hadi, seksi reboisasi LMDH Aman Sentosa, menuturkan awal mula berdirinya LMDH yang pernah meraih juara pertama tingkat Unit I itu.  Menurutnya, semua berawal dari konsep PHBM yang ditawarkan Perhutani dalam sosialisasinya.  “Bagi masyarakat, konsep itu merupakan sebuah pemikiran baru.  Sebuah prasangka yang baik, kalau dulu masyarakat desa hutan hanya melihat, sekarang turut terlibat dan menikmati hasilnya”  jelas penyuluh swadaya masyarakat ini.
Awalnya, lanjut Sudarto, masyarakat kurang yakin terhadap niat Perhutani untuk berbagi, tidak saja dari hasil produksi kayu tetapi juga pemanfaatan lahan yang ditanami sesuai dengan keinginan masyarakat.  Setelah yakin, Sudarto segera menangkap peluang itu.  Dengan fasilitasi Perhutani, LMDH Aman Sentosa berhasil dibentuk dan diaktenotariskan.  Pengurus dipilih dari para pesanggem dan tokoh-tokoh desa yang peduli terhadap kelestarian hutan.
Hal pertama yang dilakukan pengurus, menginventarisir sumberdaya hutan yang masuk dalam wengkonnya.  Hasil pengamatan inilah yang kemudian melahirkan kebijakan dasar optimalisasi ruang kelola.  Menurutnya, diperlukan cara yang tepat dan cepat dalam memanfaatkan lahan untuk sesegera mungkin menunjukan dampak PHBM kepada masyarakat desa hutan.  Pasalnya, potensi tegakan yang ada di wengkonnya tidak akan mungkin memberikan nilai sharing yang tinggi dalam waktu yang cepat.  Alhasil, upaya mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat akan berjalan lambat bila menunggu sharing hasil produksi kayu.
Para pengurus LMDH kemudian berembug untuk mencari jalan keluarnya.  Hasilnya, mencoba merubah komoditas yang biasa ditanam para pesanggem dengan komoditas yang memiliki nilai jual tinggi.  “Komoditas ekspor seperti porang menjadi pilihan” tutur Sudarto.  Selain porang, lanjut Sudarto, tanaman kapuk randu menjadi harapan bagi kas LMDH.  Di wengkonnya terdapat lebih dari 9.000 pohon kapuk randu yang ditanam secara bertahap di sepanjang tepi sungai dan tepi hutan.
Menurut Hadi, menanam randu termasuk mudah dan hasilnya tinggi.  “Hamanya hanya orang Mas.  Pengembala sering mengambil daun randu untuk pakan kambingnya.  Tapi saya akali dengan granule, sehingga kalau daunnya diambil untuk pakan kambing, dijamin kambing yang makan daun itu pasti mati” ujarnya tertawa, seraya menyebutkan dirinya sudah memasang papan peringatan berbunyi, AWAS TANAMAN BERACUN, agar pengembala tidak mengambil daun randu untuk ternaknya.
Untuk dua tahun ke depan, tutur Sudarto, kami akan memiliki sumber dana yang relatif lebih besar dibanding sharing.  Usut punya usut, dana tersebut ternyata dari hasil panen randu.  Bahkan, hitungannya menembus angka Milyaran rupiah untuk setiap tahunnya.  Dan, itu akan berlangsung terus secara rutin selama daur randu yang bisa mencapai umur 30 – 50 tahun.
Satu pohon randu, menurut Hadi, bisa menghasilkan buah randu sebanyak 140 kg.  Buah berbentuk kapsul itu, laku dijual dengan harga Rp 2.500/kg.  Artinya, setiap pohon familiBombacaceae itu, akan menghasilkan Rp 350.000.  Padahal, LMDH Amana Sentosa telah menanam randu yang dititipkan kepada pesanggem sebanyak 9.000 pohon.  Apabila diambil rata-rata per pohon menghasilkan Rp 250.000, dengan 4.000 pohon saja, akan mengalirkan dana sebesar Rp 1 Milyar per tahun ke Kas LMDH.
Kapuk randu menurut Sudarto, dipanen satu tahun sekali dan hasil panennya dibagi dengan pola, 70 % untuk LMDH dan 30 % untuk Perhutani.  Sedangkan pesanggem yang dititipi randu oleh LMDH mendapat bagian dari LMDH yang besarnya tergantung dari jumlah pohon dan keberhasilannya menjaga pohon tersebut.  Optimalisasi ruang kelola telah terbukti memberikan hasil yang lebih tinggi bagi LMDH dibandingkan dengan sharing hasil produksi. Dengan dana segar sebesar itu, LMDH Aman Sentosa dapat berbuat banyak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan.
Hal yang sama dikemukakan Jono, Wakil Sekretaris LMDH Sumber Rejeki, Desa Banyuurip, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati.  Meskipun menyodorkan data dengan hitungan yang berbeda, Jono sependapat bahwa tanaman kapuk randu sangat prospektif sebagai sumber pendapatan LMDH.
Menurutnya, LMDH Sumber Rejeki memiliki 4.000 pohon randu yang merupakan hasil tanam tahun 2004.  Berdasarkan pengalamannya sebagai petani randu yang biasa dalam bisnis tanaman industri serat ini, satu pohon randu menghasilkan 200 kg buah.  Harga per kilo berkisar anatara Rp 1.500 sampai Rp 1.900.  “Tapi, kalau tebasan hanya laku Rp 150.000 per pohon.  Padahal, penebas itu bisa menghasilkan sebesar Rp 300.000 – Rp 500.000 setelah menunggu selama enam bulan” jelasnya.
Prospektif
Kapuk randu memiliki prospek yang baik sebagai sumber pendapatan LMDH.  Menurut Hadi, ‘mantri randu’ LMDH Aman Sentosa, selain mudah tumbuh, harga kapuk randu relatif lebih stabil.  Pangsa pasarnya terbuka luas.  “Kapuk dikirim ke Karaban, di sana menerima buah kapuk dengan jumlah tak terbatas.  Soalnya, permintaan kapuk untuk kasur, bantal, terus meningkat” paparnya.
Pengembangan selanjutnya dari kapuk randu ini, Sudarto berharap, LMDH Aman Sentosa dapat mengolah sendiri buah kapuk randu dan mendistribusikannya langsung kepada konsumen di luar daerah.  “Selain itu, bijinya pun dapat menghasilkan minyak.  Namun, kami belum tahu cara mengolah biji kapuk randu menjadi minyak dan pasar hasil produksinya nanti ” ujarnya diujung perbincangan.
Sementara itu, Jono, Wakil Sekretaris LMDH Sumber Rejeki yang juga “pemain” kapuk randu, menyebutkan prospek komoditas ini sebagai basis bisnis LMDH.  “Saat ini, banyak pohon randu yang ditebang karena kebutuhan kayu untuk pembangunan.  Selain itu, masyarakat juga menganggapnya menaungi ketela yang jadi tanaman pokoknya, jadi randu yang ditanam di lahan masyarakat semakin berkurang.  Padahal permintaan kapuk terus meningkat.  Jika Karaban panen, harga kapuk tinggi” jelasnya.  Menurut Jono, masyarakat lebih memilih kasur kapuk randu dibandingkan berbahan busa atau serat berbahan sintesis lainnya.  “Lebih empuk dan hangat” ujarnya tersenyum.
Soni Diantoro, KSS PHBM KPH Pati, membenarkan prospek kapuk randu ini sebagai bagian dari upaya optimalisasi lahan.  Menurutnya, LMDH di wilayah KPH Pati termasuk LMDH dengan sharing kecil.  Optimalisasi ruang kelola dengan memilih komoditas yang prospektif menjadi satu-satunya cara mempercepat dampak PHBM terhadap masyarakat.  Kapuk randu adalah salah satu komoditas yang dipilih oleh masyarakat.
Kapuk randu, lanjut KSS PHBM peraih penghargaan terbaik se Unit I ini, memiliki beberapa keunggulan, yakni : Pertama, mudah dibudidayakan, Kedua, waktu panen lebih singkat (5 tahun) dengan daur pohon bisa mencapai 50 tahun, Ketiga, harga buah randu relatif lebih stabil dengan pangsa pasar yang terjamin, Keempat, termasuk tanaman konservasi, makanya ditanam di tepi-tepi sungai, dan Kelima, memberikan keuntungan lain berupa industri lebah madu bagi masyarakat.
Menurut Soni, masyarakat Pati sudah sejak lama bergelut dengan randu.  Karaban sebagai pusat kapuk randu, merupakan station market yang menjamin penyerapan hasil panen kapuk randu.  “Dari Karaban itu, kapuk randu menyebar kemana-mana, hampir ke setiap propinsi di Jawa.  Permintaannya terus meningkat” papar Soni seraya menyebutkan, Perhutani menyerahkan sepenuhnya pemilihan komoditas ini kepada LMDH.  “Tidak ada instruksi, kami hanya mengarahkan bahwa pemilihan komoditas harus mempertimbangkan aspek pasar.  Jadi, mulailah dengan pasar, baru kemudian budidayanya” ujarnya menutup perbincangan.
Dengan dana segar sebesar itu, LMDH-LMDH berkategori “kurus” dapat melakukan kreativitas sosial ekonomi sebagaimana yang dilakukan oleh LMDH-LMDH ‘gemuk’.  Bahkan, upaya untuk mempercepat berputarnya roda perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, dapat dilakukan secara terus menerus dengan jaminan kontinuitas pasokan dana yang relatif lebih stabil kepada kas LMDH hingga akhir daur hidup randu.
Meninggalkan Guwo, NASHA melaju perlahan.  Di kiri kanan jalan ku lihat pohon kapuk randu tegak dengan gagahnya.  Daun majemuk menjari dengan 5-8 anak daun, melambai di ujung tangkai yang panjang.  Percabangan mendatar seperti jeruji roda pedati, berhiaskan bunga putih kekuningan yang menggantung.  Buah berbentuk kapsul, lonjong, panjang dan keras, berwarna hijau, sebagian berwarna tua kecoklatan dengan gumpalan putih serat kapuk bertabur bulir biji hitam, menyembul dari cangkang yang membuka.
Semilir angin mengiringi senyumku ketika melaju meninggalkan Pati menuju Semarang.  Ada rindu yang menggantung di kelopak bunga randu.  Rindu menyaksikan geliat kesejahteraan masyarakat di tepi hutan dengan baris tegakan kapuk randu.
Selamat Berjuang Sahabat ! Tuhan telah memberikan berkah lewat hutan.
Jangan biarkan berkah itu berubah menjadi musibah.

Read more...

Kapuk Fibres For Aircraft Thermal And Acoustic Insulation Blankets

>> Senin, 18 Juli 2011

UniKL marked another milestone on May 18, 2011 as its team “Malaysia on Mars” was officially announced as the sole participant representing Malaysia among five other finalist teams from other continents to the final round of International Airbus Fly Your Ideas Competition 2011which will be held in Paris on June 22, 2011.

The competition which commenced in September 2010, drew entries from more than 2,600 students worldwide, who were asked to consider how to develop a greener future for aviation. With the theme ‘The Environmental Life Cycle’, students were encouraged to propose an idea related to one stage of the aircraft’s life: design, supply chain, manufacturing, aircraft operations or aircraft end-of-life.

UniKL’s Malaysia on Mars comprising of three students from UniKL Institute of Product Design and Manufacturing (UniKL IPROM), Ahmad Khairi Ahmad (Bachelor of Engineering Technology Hons. in Business Management), Airull Juhari (Bachelor of Engineering Technology Hons. in Product Design), Wan Nor Hami Wan Isa (Bachelor of Engineering Technology Hons. in Business Management) and a lecturer (Mentor) from UniKL Malaysian Institute of Aviation Technology (UniKL MIAT) Assoc. Prof. Ir. Abu Hanifah Abdullah, impressed the judges on their idea to use
biodegradable materials from Kapuk tree fibres for aircraft thermal and acoustic insulation blankets for aircraft cabins. 

The team competed against 315 student teams from across 75 countries, successfully passing through eliminating rounds 1 and 2 to get to the final which will be held at Paris Airshow-Le Bourget 2011 in France on June 22. The team will be competing with four other finalist teams from from Chile, China, India and Sweden for the top prize of €30,000 (approximately RM130,000). 

Their final presentation in Paris will be assessed by a panel of judges consisting of selected Airbus representatives and high-profile industry experts. The awards ceremony is scheduled on June 23, 2011 at the International Paris Airshow-Le Bourget. For more details on the competition please visit:Airbus Fly Your Ideas Competition Official Website
All the best to UniKL's Malaysia on Mars!






The team: (left - right) Wan Nor Hami Wan Isa, Ahmad Khairi Ahmad, Airull Juhari and the team's Mentor from UniKL Malaysian Institute of Aviation Technology (UniKL MIAT) Assoc. Prof. Ir. Abu Hanifah Abdullah. The team proposed the idea of using Kapuk fibres in aircraft thermal acoustic blanket for aircraft cabins.

Read more...

Kapuk Yarn / Benang Kapuk

>> Jumat, 01 Juli 2011

Kapuk adalah serat buah tanaman berkayu. Ini adalah serat alami, serat selulosa lebar yang bisa menghalau angin dan kelembaban dan menghilangkan nyeriPenelitian ilmiah dan uji otoritas telah menunjukkan bahwa serial produk di China yang dibuat dari benang kapuk semua alami, karakteristik dari serat kapuk yaitu berkilau, super nyaman, super lembut, alami berongga, ekologis, antiseptik, mouldproof, penyerap kelembaban , konduktif kelembaban, anti-acarid, anti-statis, tidak ada pilling, dan lain-lain.  Kapuk adalah serat tipis ringan termasuk serat alam dengan persentase tertinggi volume berongga. Kehalusannya setengah dari serat kapasPersentase volume cekungan mencapai 80% min (lihat gambar)Kami dapat menyediakan 100% benang kapuk dan campuran kapuk berbaur dengan benang serat lain untuk merajut dan menenun.

Read more...

Proses Kimia Minyak Nabati

>> Minggu, 19 Juni 2011

KEGUNAAN :

Sebagai bahan : minyak goreng, bahan baku margarin, makanan, kue, dan sebagainya.








kandungan terbesar adalah lemak, yang berfungsi untuk:
1) sumber energi
2) pembawa vitamin A,D,E,K
3) mengandung asam lemak esensial terutama asam lemak tak jenuh


Bahan baku industri lain :
- sabun – cat – vernish
- kosmetik (sampo. Lipstik dll) – pelumas

BAHAN BAKU
Biji-bijian atau buah-buahan, yang memiliki nilai ekonomis :
- kelapa
- kelapa sawit
- jagung
- jarak
- olive (zaitun)
- kacang tanah
- biji kapuk
- biji kapas

PENGGOLONGAN MINYAK
Golongan jenuh
- tidak memiliki ikatan rangkap
- misal asam stearat (C17H35COOH)
Golongan monoolefinik
- memiliki 1 ikatan rangkap
- misal asam oleat (C17H33COOH)
Golongan poliolefinik
- memiliki 2 ikatan rangkap
- misal asam linoleat (C17H31COOH),
- asam linolenat (C17H29COOH)
Minyak alamiah mengandung campuran asam lemak yang tersusun tidak hanya oleh satu macam asam lemak, tetapi oleh 2 atau 3 macam asam lemak.

PERBEDAAN ANTARA MINYAK DAN LEMAK
Minyak :
  1. Pada suhu kamar berbentuk cair
  2. Banyak mengandung asam lemak tak jenuh
Lemak :
  1. Pada suhu kamar berbentuk padat
  2. Banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai C panjang
  3. Catatan Asam lemak jenuh dengan rantai C pendek berbentuk cair

PROSES PRODUKSI MINYAK NABATI
Minyak kasar (minyak mentah = crude oil)
Perbaikan kualitas
- Rafinasi
- Fraksinasi
- Interesterifikasi

Cara memperoleh minyak kasar
Ada 2 cara :
1. press hidrolik : sisa minyak 5 – 7 %
    screw press : sisa minyak 4–6%
2. ekstraksi : sisa minyak ± 1 %
dengan pelarut : 
- hexan
- trichloro ethylene
- benzene
Hasil minyak kasar (crude oil) harus diolah lagi untuk mendapatkan kualitas minyak yang lebih baik

RAFINASI
Tujuan :
untuk menghilangkan kotoran dan bau yang tidak enak
Macam-macam proses :
a. Degumming
b. Netralisasi
c. Bleaching
d. Deodorisasi

Proses-proses dalam Rafinasi
  • Degumming
- Tujuan : untuk menghilangkan zat-zat terlarut/ koloid (resin gum, protein, fosfatida dalam minyak)
Cara :
Dengan penambahan asam (H3PO4, H2SO4 dsb) untuk membentuk flok-flok zat terlarut dan koagulasi koloid.
  • Netralisasi
- Tujuan : Untuk menghilangkan asam lemak bebas (FFA) yang dapat menimbulkan bau tengik
Cara :
- dengan menambah soda kaustik (proses penyabunan), juga untuk decolorisasi
- dengan destilasi uap dapat mereduksi FFA sampai tersisa 0,01 – 0,03 %
Proses-proses dalam Rafinasi
  • Bleaching
- Tujuan : untuk menghilangkan zat warna yang terlarut/terdispersi
- warna berasal bawaan bahan baku
a. Caratinoid (merah dan kuning)
b. Klorofil dan peptin (hijau)
- Cara :
a. Absorbsi dengan norit atau tanah pemucat
b. Secara kimia dengan prinsip reaksi oksidasi
c. Hidrogenasi & pemanasan
Proses-proses dalam Rafinasi
  • Deodorisasi
- Tujuan : untuk menghilangkan rasa dan bau yang tidak dikehendaki (0,001 – 0,1%), yang berasal dari karbohidrat tak jenuh, FFA dengan MR rendah, atau senyawa- senyawa aldehid dan keton
- cara : dengan destilasi uap

FRAKSIONASI
Tujuan : untuk memisahkan fraksi cair (minyak) dan fraksi padat (lemak)
Fraksi cair mengandung olein
Fraksi padat mengandung stearin
Cara :
a. Tanpa pelarut (fraksionasi kering)
b. Dengan pelarut (fraksionasi basah)
c. Dengan larutan deterjen (sodium lauryl sulfat)
Cara-cara Fraksionasi

Fraksionasi tanpa pelarut
Minyak dipanaskan sampai 700 C kemudian didinginkan dan suhu dipertahankan pada 500 C selama 24 jam
Fraksionasi dengan pelarut
Cara : dengan ditambahkan pelarut ke dalam minyak, kemudian diaduk perlahan-lahan sampai diperoleh fasa cair dan fasa padat
Bag atas : Fasa cair (campuran antara olein & pelarut) dipisahkan dengan destilasi
Bag bawah : Fasa padat (stearin)
Fraksionasi dengan larutan deterjen
* secara prinsip = fraksionasi kering, hanya ditambahkan deterjen untuk aksi pembasahan (wetting action)
* waktu pendinginan lebih cepat dan hasil pemisahan lebih baik

INTERESTERIFIKASI
Tujuan : untuk mengubah titik cair lemak
Prinsip :
jika lemak dipanaskan dengan adanya suatu katalisator (biasanya Natrium Ethoxida atau Natrium Methoxida) sampai temperatur 110 – 1600C, maka gugusan asam lemak dapat berubah posisi.
Dengan interesterifikasi ini, maka asam lemak jenuhnya dapat diubah menjadi asam lemak tak jenuh.

Read more...

Cara Menyamarkan/Menghilangkan Bekas Luka dengan Daun Randu (Kapuk)

>> Jumat, 03 Juni 2011


Bekas luka pada kulit memang sangat mengganggu karena dapat menimbulkan noda atau cacat yang merusak kehalusan dan penampilan kulit apalagi bila terdapat di bagian wajah. Penampilan pun bisa menjadi tidak menarik lagi karenanya. Untuk menghilangkan bekas luka cukup sulit dan kadang diperlukan biaya dan obat-obatan medis yang mahal harganya. Padahal ada cara mudah dan alami agar bekas luka cepat hilang.

Salah satu cara secara alami dengan menggunakan daun kapok alias daun randu. Cara melakukannya yaitu dengan membersihkan bagian tubuh kita yang terdapat bekas luka dengan air hangat. Kemudian ambil beberapa daun kapok lalu gosok berulang-ulang pada bekas luka, kemudian dibersihkan dengan sabun. Bila dilakukan secara rutin setiap hari, bekas luka pun mudah-mudahan dapat segera hilang. Selamat mencoba semoga bekas luka atau bekas koreng anda cepat hilang.

Read more...

Madu Randu Seribu Bunga

>> Sabtu, 21 Mei 2011


Madu Randu Seribu Bunga merupakan madu murni berkualitas yang terbuat dari sari nektar bunga randu yang dikumpulkan oleh lebah Apis Mellifera secara alami. Dikemas secara higienis dan telah mendapat ijin dari Departemen Kesehatan RI. Madu Randu sangat baik dikonsumsi oleh anak balita.
Madu Randu bermanfaat untuk terapi kesehatan dan membantu penyembuhan:
* demam, batuk, dan pilek
* sariawan
* kurang nafsu makan
* fungsi otak
* menyehatkan lever
* bau mulut
* luka borok
* meningkatkan daya tahan tubuh
Madu Randu tersedia dalam kemasan botol kaca 250 mL, 325 mL, dan 650 mL, serta kemasan plastik refill dan jerigen plastik 1 Kg.

Read more...

GO GREEN ?!, Sudahkah Kita Mulai Peduli Dengan Bumi

>> Minggu, 01 Mei 2011

Memperingati Hari Bumi Sedunia 22 April 2011
Dalam waktu senggang aku mencoba menggali ide untuk menulis, sambil menikmati secangkir kopi susu dan pisang goreng aku mencoba mengingat-ingat sesuatu, mungkin akan bermanfaat buat bangsaku, Indonesia. Beberapa bulan terakhir ini sangat terasa sekali panasnya suhu udara. Aku merasakan ini tidak seperti dahulu, sekarang teriknya sang surya sangat membakar kulitku terlebih siang hari, bagaimana tidak sekarang ini dimana-mana sudah jarang orang yang mau menanam pohon baik di kawasan hutan, di kebun, pinggiran sungai, pinggiran jalan baik itu dikota-kota besar, didaerah transisi antara kota dan desa bahkan didesa sekalipun. Padahal pohon mempunyai banyak fungsi bagi kelangsungan hidup manusia dengan lingkungannya. Ditambah lagi banyaknya permukaan tanah yang ditutupi dengan aspal dan beton sehingga air susah untuk meresap kedalam tanah. Polusi udara juga semakin meningkat dengan semakin banyaknya pabrik-pabrik indusri yang banyak mengeluarkan asap dari cerobongnya, kendaraan bermotor yang banyak mengeluarkan asap padahal asap tersebut banyak kandungan timbal (Pb) yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Kemudian lapisan ozon semakin menipis karena banyaknya kandungan zat-zat pencemar udara seperti CO2,­CFC, dan lain-lain yang merusak lapisan ozon disebabkan karena banyaknya barang-barang yang mengandung zat-zat pencemar tersebut.
Saat ini banyak kita temui disekitar kita sungai-sungai yang kering, bahkan sumur-sumur warga banyak yang mengalami kekeringan. Masalah kekeringan sekarang ini menjadi perhatian bagi banyak warga, baik didesa dan dikota. Karena air adalah sumber kehidupan maka air sangat penting bagi kehidupan, tanpa air mustahil dibumi terdapat kehidupan. Untuk mengatasi masalah kekeringan tersebut banyak hal yang dapat dilakukan masyarakat, mulai dari membeli air bersih, menunggu bantuan air bersih dari pemerintah bahkan sampai cara yang lebih ekstrim yaitu dengan membuat sumur bor.
Jika dilihat dari segi ekonomi maka sumur bor lebih menguntungkan walapun mengeluarkan banyak biaya untuk pengeborannya tersebut. Pengeboran adalah pengambilan air bawah tanah dengan kedalam tertentu sehingga ketika musim kering tidak terjadi kekurangan air. Jika tindakan ini dilakukan oleh beribu-ribu masyarakat, maka akan membahayakan masyarakat itu sendiri kelak dikemudian hari. Bisa kita bayangkan, bumi kita yang bulat ini sekarang sudah banyak dipenuhi oleh bangunan-bangunan dan bermilyar-milyar manusia yang hidup diatasnya mengambil air dari bawah tanah secara besar-besaran.
Perlu kita ketahui bahwa bukan hanya air saja yang diambil dari bawah tanah, melainkan sumber daya alam lainnya yang secara terus diambil dan dikeruk disetiap detiknya, baik sumberdaya alam yang berupa air, minyak bumi, galian-galian bumi sampai pada tataran penggundulan hutan secara besar-besaran. Apakah suatu saat daratan ini tetap pada posisi ketinggiannya atau justru akan turun ketinggiannya dari permukaan tanah. Tentu hal tersebut perlu dipertanyakan. Sebagai informasi, Jakarta saat ini telah mengalami penurunan ketinggian tanah daratan tiap tahunnya, apakah ada masalah serupa di tempat atau daerah lain?
Jika hutan sudah banyak yang hilang karena aktivitas penebangan, pertambangan dalam sekala besar, maka kita harus bersiap-siap untuk menghadapi bencana alam seperti saat ini banyak terjadi kekeringan dimusim kering dan kebanjiran saat musim hujan. Perlu diketahui, lantai hutan yang terbuka akan meningkatkan intensitas cahaya matahari yang mengenai permukaan tanah sehingga menyebabkan kelembapan berkurang. Dengan berkurangnya kelembapan tanah, maka simpanan air didalam tanah juga akan berkurang. Jika banyak hutan yang dibabat maka laju terbukanya permukaan tanah akan meningkat sehingga kadar air dalam tanah juga akan berkurang akhirnya akan terjadi kekeringan. Jika pada waktu musim hujan banyak terjadi bencana banjir dimana-mana. Banjir terjadi karena banyak hal, antara lain hutan yang mulai habis karena dibabat sehingga resapan air kedalam tanah berkurang, sehingga air akan mengalir dengan deras dilantai hutan atau bisa disebut dengan run off . Selain itu banjir juga bisa diakibatkan karena rusaknya sungai, rusaknya sungai karena pendangkalan, saluran air yang mampat karena sampah,kemudian lebar dan dalamnya sungai tidak sesuai dengan debit air yang ada.
Pemanasan Global (Global Warm)
Istilah pemanasan global mungkin saat ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Karena kita bisa merasakan setiap harinya bahkan kita juga melakukan tindakan yang dapat memicu pemanasan global. Global warm atau pemanasan global adalah naiknya suhu udara bumi karena meningkatnya efek Gas Rumah Kaca (GRK). Gas Rumah Kaca (GRK) bukanlah karena kita banyak yang menggunakan rumah dari kaca, tetapi GRK adalah bahan atau zat yang berupa gas yang dapat merusak lapisan ozon seperti CFC, CO2, gas metan, N2O dan lain-lain. CFC banyak dikeluarkan oleh tehnologi seperti penggunaan AC (Air Conditioner) dalam skala besar seperti kulkas, AC rumah, mobil dan lain-lain. Sumbangan untuk CFC terbesar dihasilkan di negara maju dan Eropa Timur yaitu lebih dari 80 % konsumsi sedunia dan di udara dalam pemanasan global CFC menumbangkan gas berkisar 30 %. Carbon dioksida (CO2) dihasilkan oleh tehnologi seperti pabrik-pabrik industri, asap kendaraan bermotor atau transpor. Sumbangan CO2 di udara sebesar 50 %. Metan dan N2O biasa pada industri serat sintetik, industri ini terbanyak di negara-negara maju dan masing-masing gas pencemar tersebut masing-masing menyumbangkan kadar pencemaran di atmosfer kurang dari 10 %. Walaupun sebenarnya saat ini kita belum bisa terlepas dari kemajuan jaman dan tehnologi, karena dari tahun-ketahun manusia memberikan sumbangan yang besar terhadap perkembangan dan kemajuan suatu negara. Tetapi seharusnya kita sudah ada upaya untuk mengubah jaman dan tehnologi tanpa mengesampingkan dampak yang akan terjadi dilingkungan kita.
Dampak Pemanasan Global (Global Warm Effect)
Dengan adanya penambahan gas pencemar di udara dari waktu ke waktu maka sudah barang tentu akan terjadi dampak terhadap makhluk hidup dan kondisi bumi. Dampak tersebut dapat dirasakan secara langsung maupun tidak langsung. Dampak secara langsung dapat dirasakan dalam waktu yang cepat, sedangkan dampak tidak langsung dapat dirasakan dalam waktu yang lama yaitu jangka waktu bertahun-tahun bahkan berabad-abad kemudian. Dampak dibumi terjadi di daratan, di lautan maupun di udara. Dampak yang terjadi terhadap makhluk hidup antara lain dengan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya atau mati karena tidak bisa beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi.
Sekarang ini kita bisa merasakan melalui tanda-tanda yang pemanasan globlal. Pada skala geologik perubahan meningkatnya suhu udara sangat drastis yaitu bertambahnya kondisi panas yang cukup tinggi. Saat ini kita bisa merasakan bagaimana suhu udara di siang hari terasa menyengat walaupun kita sudah berada di dalam rumah atau di suatu gedung. Radiasi panas matahari juga terasa sampai pada lingkungan kita yang kemudian berdampak pada banyak tumbuh-tumbuhan yang mati karena saking panasnya suhu udara. Selain itu kadar O2 diudarajuga akan berkurang drastis, sehingga banyak makhluk hidup yang sukar untuk bernafas bahkan seandainya masih dapat bernafas maka yang dihirup adalah udara tercemar.
Bisa ditambahkan bahwa dampak lain yaitu akan banyak makhluk hidup yang bermigrasi atau berpindah ketempat lain yang dirasa cocok. Tetapi migrasi juga mengalami banyak halangan, seperti Indonesia terdiri dari beberapa pulau yang dipisahkan oleh lautan, maka lautan juga merupakan penghalang untuk bermigrasi. Bagi makhluk hidup yang bisa dan berhasil bermigrasipun juga mengalami masalah karena mereka keluar dari daerah tempat biasa hidup kemudian beradaptasi dengan lingkungan baru, kalau bisa beradaptasi berarti bisa hidup dan bila tidak beradaptasi maka akan mati.
Dampak pemanasan global yang lain yaitu naiknya permukaan laut. Dengan naiknya permukaan air laut juga akan menyebabkan kepunahan jenis makhluk hidup di daerah pantai dan sekitarnya. Dan bisa diperkirakan daratan akan bisa ditenggelamkan oleh lautan sehingga luas daratan akan berkurang.
Kapuk Varietas Togo B Sebagai Penghijauan Dan Hutan Tanaman Industri
Kita diwajibkan berikhtiar untuk mengatasi musibah dengan menyelamatkan tanah dan air melalui penghijauan. Salah satu tindakan nyata, telah dilakukan penghijauan melalui “GERAKAN PEREMPUAN MENANAM DAN PELIHARA 10 JUTA POHON” yang dicanangkan oleh Ibu Presiden R.I kala itu. Bila 10 juta pohon menggunakan jarak tanam 10m x 10m maka lahan yang dihijauakn mencapai 10000 ha. Untuk mendukung program penghijauan tersebut dicarilah tanaman yang berfunsi ganda sebagai tanaman penghijaun, dan memberikan nilai ekonomi, berupa produksi yang dihasilkan. Tanaman yang mempunyai manfaat ganda tersebut antara lain Kapuk Varietas Togo B yang telah dilepas oleh Mentri Pertanian berdasarkan SK No. 107/KPTS/SR.120/2/2007.

Mengapa varietas ini cocok bagi penghijauan? Karena Varietas Kapuk Togo B sejumlah keunggulan antara lain cabangnya tidak lepas (luruh) dan membentuk sudut. Umurnya dapat mencapai puluhan tahun. Pertumbuhan kanopi cepat pada umur 10 tahun mencapai 15,0 m dengan lingkar batang 1,50 m, sangat cocok untuk mengatasi lahan kritis. Perakaran kuat,.pertumbuhan kesamping dapat mencapai 15,0 m, sangat cocok untuk tujuan konservasi lahan. Produksi setelah umur 10 tahun dapat mencapai 2500 glondong/pohon/tahun atau senilai Rp 1875000,-/pohon/tahun.

Hasil samping berupa : Kulit, biji, ganung, dan bunga kapuk dimanfaatkan untuk pengembalaan lebah madu mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi. Warna serat putih mengkilat seperti kapuk jawa, sangat laku di pasaran. Buah tidak pecah dipohon, sehingga glondong (buah kapuk) bisa diselamatkan walaupun panennya terlambat dan tidak menyebabkan polusi. Tahan terhadap benalu, tanaman tidak mudah rusak.

Melihat keunggulan di atas wajar jika Kapuk Varietas Togo B layak dijadikan tanaman untuk usaha penghijauan khususnya di daerah yang memiliki lahan-lahan kritis yang relatif luas. Disamping sebagai tanaman penghijauan dapat juga dijadikan tanaman produksi dengan nilai ekonomi yang menguntungkan.

PERSPEKTIF
Menilik kembali sebuah komoditas yang dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, dan mengubahnya menjadi produk teknik dengan nilai tambah sangat tinggi dan berkualitas ekspor. 

WHAT?
Indonesia merupakan salah satu pengekspor serat kapuk di dunia, namun di dalam negeri sendiri, kapuk hanya dimanfaatkan untuk isi kasur. Padahal, kapuk merupakan sumber serat alam yang dapat digunakan sebagai material beragam produk.
Kapuk mempunyai densitas amat rendah, mempunyai sifat yang fleksibel mudah diurai, dan dapat dipadatkan. Selain itu Kapuk mempunyai sifat konduktivitas panas yang rendah, dapat meredam suara, dan dapat meredam gaya bentur (impact force).
Serat kapuk memiliki lapisan semacam lilin (wax) yang dengan proses tekan panas dapat berfungsi sebagai perekat dalam menghasilkan lempeng kapuk multi guna, atau dibentuk sesuai keperluan untuk keperluan teknis tertentu.

WHY?
Keunggulan:
1. Berguna untuk konstruksi seperti ruang kedap suara dan piranti otomatis
2. Bahan banyak ditemukan di Indonesia dan mudah diperbarui (renewable)
3. Meningkatnya kembali nilai ekonomis kapuk
4. Ramah lingkungan dan mudah diurai olen tanah.

Potensi Aplikasi:
Tepat untuk industri bahan bangunan dan industri penunjang otomotif

Kata Penutup
Untuk saat ini kita hidup di negara Indonesia yang terletak didaerah tropik, maka seyogyanya harus berupaya keras untuk mengurangi kerusakan hutan dan pembangunan industri yang tidak menunjang kelestarian lingkungan. Hutan Tanaman Industri kalau berkembang pesat akan menjadi terobosan nyata bagi Indonesia untuk menghadapi pasar global dunia. Karena kita selama ini dituding oleh negara-negara Eropa dan Asia tentang kerusakan lingkungan dan kerusakan hutan yang luar biasa cepatnya. Padahal mereka juga memberikan sumbangan gas CO2 bahkan gas CFC yang begitu besar. Maka kita hanya terkena dampaknya dan mereka juga tidak mengurangi sumbangan gas yang telah dihasilkan tiap harinya.
Maka saat ini yang sudah kita rasakan begitu dasyatnya suhu udara yang begitu panas, maka kita harus memperbaiki lingkungan kita dan hutan kita serta mengurangi tehnologi yang merusak lingkungan. Kita tidak perlu menunggu sampai rusaknya lingkungan kita, bisa saja nanti akan menjadi gersang bak gurun pasir. Perlunya kesadaran untuk mendukung bentuk industri - industri yang berwawasan lingkungan harus ditunjang dengan kemauan dari diri sendiri baik kita sebagai pelaku maupun konsumen dari industri tersebut, semua untuk menciptakan suasana lingkungan yang sehat dan lestari. Salah satunya bisa dengan menanam pohon “lebih baik kita merawat, menjaga pohon yang sudah ada dan menanam pohon kembali daripada kita menebangnya

Read more...
Powered By Blogger
JANGAN SALAH MEMILIH DALAM BERBISNIS | ANDA LAYAK MENDAPATKAN PRODUK TERBAIK | HUBUNGI : ARIF MULYADI (+62) 08562700040